001

10K 328 6
                                    

Happy reading😘

Perfect!

Satu kata  yang keluar dari mulut Laras saat bercermin melihat tampilan sempurnanya malam ini.

Laras pun berjalan menuju ruangan yang disediakan Jhoni,pemilik bar. disana ia akan kedatangan tamu alias pria kaya hidung belang.

"Om bisa coba dulu, ini tuh barang bagus tau om, Diva gak akan ngecewain om selaku tamu VIP."ujar Laras manja, Laras mengganti namanya menjadi Diva saat menjadi Mucikari.

"Hmm ok."sahut Farhat. "saya sudah transfer seperti biasa, tapi saya bisa kasih kamu 3 kali lipat kalo yang melayani saya itu kamu."tawar Farhat.

"Hahaha_ Diva cuma bisa jadi pedagang om gak bisa jadi barang dagangan."tutur Laras lalu mengedipkan mata kepada Farhat.

"Tapi kalo kamu mau, kamu hubungi saya ya."ucap Farhat lalu pergi dari ruangan Laras.

"Najis lo,tua Bangka!" ucap Laras kesal setelah Farhat menutup pintu.

Kini Laras mengambil ponselnya mengecek beberapa notifikasi pesan dan juga bukti transferan dari beberapa pelanggan tetapnya."sepertinya anak-anak gue bekerja dengan baik." ucapnya senang.

Tok tok tok

"Masuk!"titah Laras

"Div, mana kerjaan buat gue?duit gue uda mulai abis nih, lo sengaja ya!" Ujar Vina tak terima, pasalnya Laras tak memberinya pekerjaan.

"Terakhir gue kasih lo pekerjaan, gue harus ganti rugi 2 kali lipat gara-gara lo mabok sebelum di pake! Rugi gue!" Pekik Laras.

"I-itu kan,ka__"

"Gak usah banyak alasan!mendingan minta brondong lo itu buat biayain hidup lo." Ujar Laras geram melihat Vina harus bekerja keras sebagai Pelacur hanya untuk membiayai brondongnya.

"APA?mau ngomong apa lagi!"bentak Laras saat Vina ingin membantah ucapannya,Vina hanya diam lalu menunduk.

Laras diam beberapa saat lalu."Lo mau kerjaan?"tanya Laras menaikkan satu alisnya.

Vina mendongakkan kepalanya lalu mengangguk.

"Om Rudi butuh teman tiga hari buat nemenin dia ke Singapore dan bayarannya lumayan kalo lo mau gue bisa kasih."ujar Laras lalu memainkan jari-jarinya.

"TIGA HARI?"tanya Vina sedikit kaget.

"kenapa?berat ninggalin berondong lo yang gak berguna itu,HAH!?" Laras memperhatikan wajah vina sedikit bingung. "okeh,karena lo gak mau gue bakalan kasih mayang." ujar Laras santai.

"JANGAN,i- iya gue mau, ka-kapan?" tanya Vina terbata.

Laras menyeringai lalu berjalan arah sofa yang ada di ruangannya. "lusa dan gue harap lo gak mengecewakan!"

Vina mengepalkan tangannya kuat, dirinya sangat kesal dengan Laras tapi juga butuh."okeh!" Sahut Vina lalu keluar dari ruangan Laras.

Drrtt

Laras tersenyum saat melihat satu nama tertera dalam ponselnya sedang memanggil.

"Halo om Raka, tumben banget telpon jam segini?apa ada masalah?" tanya Laras menggoda.

"Gak ada masalah, pelayanan mereka kayak biasa selalu memuaskan." Ucap Raka di seberang sana.

"Terus?"

"Temui saya besok,temen saya ada yang butuh bantuan kamu." pinta Raka.

"Ok, besok om kirim aja alamatnya."

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang