Happy reading 😘
Rania membanting semua barang yang ada di apartement Adrian, ia berteriak histeris dan menjambak rambutnya sendiri. Adrian yang membentaknya lalu mengusirnya pergi membuat Rania tak terima dan kesal, ia bahkan menyumpahi Laras agar bayinya tak selamat.
"AAAAKKHH. MATI AJA LO! bayi sialan!"Rania terus berteriak dan bersumpah serapah. ia bahkan terus menangis dan membanting lagi barang-barang yang ada didekatnya.
"Udah? udah puas main-mainnya!"
Rania menghentikan tangisnya lalu menoleh ke sumber suara."Kak Raka!"pekiknya.
Raka menautkan alisnya tak percaya adiknya menjadi seperti ini. "Cukup ya, Lo udah buat orang celaka karena keinginan lo yang gila itu. AYOK PULANG!"
"GAK MAU! kalo aja kakak gak ngelarang aku waktu itu mungkin aku udah bahagia sama Adrian!"Rania memekik saat Raka memaksanya pulang.
Raka memberi kode pada anak buahnya agar membawa adiknya paksa, ia berniat memulangkan Rania kepada orang tuanya.
"STOP!" Rania mengarahkan silet pada tangannya. mengancam agar anak buah Raka menjauh darinya.
Raka menyeringai melihat tingkah adiknya, seperti biasa Rania akan selalu mengancam seperti itu jika permintaannya tak dituruti. Jadi ia tetap mengarahkan anak buahnya untuk melanjutkan membawa Rania paksa.
Melihat orang suruhan Raka semakin mendekat, Rania melangkah mundur."STOP AKU BILANG!STOP!"teriaknya tapi Raka tak perduli hingga_
sreekk
"RANIA!"
Sementara Laras terus merintih sakit pada perutnya bahkan sampai berada dirumah sakit, Kayla yang memeriksa Laras kaget melihat kondisi kantung ketuban yang sudah pecah. jika melihat pemeriksaan terakhir Laras akan melahirkan 2 minggu lagi tapi melihat keadaan ini sepertinya Kayla harus mengambil tindakan operasi dikarenakan kantung ketuban Laras sudah mengering.
Saat Kayla memarahi Adrian kenapa tak menjaga istrinya dengan baik, Kayla justru kaget mendengar penjelasaan Adrian tentang alasan mengapa kandungan istrinya menjadi seperti itu. Kayla segera meminta Adrian untuk menandatangani surat persetujuan operasi,karena ini sudah tak bisa ditunda lagi.
"Kay, tolong selamatin dua-duanya." mohon Adrian dengan berurai airmata.
Sepanjang perjalanan kerumah sakit Laras tak bicara apapun dan hanya merintih sakit, istrinya itu juga menghempaskan tangan Adrian saat menyentuh perutnya. Adrian berulang kali mengatakan tak ada yang terjadi antara ia dan Rania, tapi Laras tak percaya dan terus mempertanyakaan tanda merah di tubuh Rania.
Malam itu Adrian menjemput Rania ke club malam, saat tiba disana seorang wanita mengarahkan tempat dimana Rania berada. Adrian sangat terkejut melihat kondisi Rania saat itu dengan pakaian robek dan bercak merah di sebagian tubuhnya, ia berpikir Rania korban pemerkosaan tapi saat ia bertanya pada orang disekitar, mereka berkata Rania datang sendiri ke club dan langsung menuju ruangan lantai 2, tempat Adrian melihat Rania dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Adrian mejelaskan semua itu kepada Laras tapi istrinya tak percaya dan lebih mempercayai omongan Rania karena tanda merah di tubuh wanita itu, Rania sepertinya memang sudah merencakan ini! pikir Adrian.
Adrian kini tengah menunggu di depan ruangan operasi bersama Hanna juga Liana dan tentu saja Adrian dimarahi habis-habisan oleh keduanya. "Kalo terjadi apa-apa sama Laras, Oma gak mau ngomong lagi sama kamu!"ucap Hanna marah.
Setelah menunggu satu jam pintu ruangan operasi terbuka menampilkan Kayla,Adrian segera menghampirinya. "Gimana Kay?"tanya Adrian tergesa, ia ingin segera tau keadaan istri dan anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/361217775-288-k662158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaun Milik LARAS
RomanceFollow sebelum membaca😎 #dewasa Awalnya laras harus mencarikan wanita untuk adrian,pria 35 tahun yang diancam oleh sang nenek tidak akan medapatkan warisan dari almarhum ayahnya jika tidak menikah. Adrian pun meminta laras untuk mencarikan wanita...