JENLISA ONESHOOT (GIP)

DO U REMEMBER?

Di umurnya yang ke 25 tahun, siapa sangka seorang Jennie Kim yang seharusnya menghabiskan masa mudanya dengan penuh bahagia, pesta kesana kemari, justru malah terusir oleh orang tuanya sendiri?

Ya, itu tidak salah. Jennie baru saja di usir dari rumahnya sendiri tepat sebulan sejak ulang tahunnya. Karena apa?

Jennie hamil.

Sial sekali! Jennie baru pertama kali melakukan one night stand, dan kehamilan telah terjadi begitu saja! Siapa yang hamil saat melakukan one night stand? Itu Jennie!

Dan sekarang, Jennie sedang pergi ke rumah seseorang yang seharusnya bertanggung jawab akan hal itu.

Jennie tidak peduli jika orang itu memiliki istri atau tidak, pacar atau tidak, yang jelas Jennie pergi ke tempat yang dia ketahui lokasinya.

Bagaimana Jennie mengetahuinya? Rupanya, bekerja sebagai pengacara membuat Jennie dengan mudah mencari tahu. Terlebih lagi, karena wanita yang menghamilinya itu memberi nama lengkap pada dirinya malam itu.

Mereka sama-sama mabuk, itu memang benar. Tapi, apa yang pada akhirnya terjadi tidak dapat di benarkan.

Dia telah melakukan seks dengan mantannya terdahulu tanpa pengaman dan kehamilan tidak pernah terjadi. Tapi, bagaimana mungkin seorang wanita yang memiliki penis bisa dengan mudahnya membuat dia hamil?

Sialan!

Berdiri tepat di depan rumah yang bisa dibilang cukup besar, Jennie menghela nafas. Kegugupan muncul pada saat ini. Jujur saja, dia tidak bisa membayangkan betapa terkejutnya orang ini jika mengetahui siapa dia.

Menekan bel rumah, Jennie menggigit bibir bawahnya. Menunggu dengan cemas sang pemilik rumah muncul.

Saat pintu terbuka, wanita bertubuh gagah muncul di hadapannya. Terlihat begitu cantik bahkan di malam hari. Dari penampilannya, Jennie tampak yakin bahwa wanita itu hendak pergi.

“Ya? Ada yang bisa aku bantu?” Tanya wanita itu. Suaranya lembut dan Jennie mengingat saat nafas hangat wanita itu berbisik tepat di samping telinganya.

“Hai, Lisa. Aku Jennie dan aku hamil!” Seru Jennie.

Wanita itu tampak bingung dan terkejut di saat yang bersamaan.

Pertama, Jennie tahu namanya. Kedua, Jennie hamil dan Lisa yang kelihatannya tidak mengingat siapa dirinya, kebingungan saat ini.

“Oke...” Lisa menjawab dengan canggung. “Yah... nona Jennie? Selamat atas kehamilanmu kalau begitu?”

Respon bingungnya tidak mengejutkan Jennie. Namun, Jennie masih tersenyum. Dia meraih tangan Lisa, meletakkan tangan besar itu di atas perutnya.

“Ini anak kita!” Seru Jennie.

“Apa?!” Lisa langsung mundur. “Maaf, apakah kau mabuk atau apa?”

“Aku hamil. Aku bahkan tidak bisa minum alkohol sedikit pun apalagi mabuk.” Jennie menggerutu secara tidak sadar akan hal itu.

“Maaf, nona. Aku bahkan tidak mengenalmu sama sekali. Bagaimana mungkin aku bisa menghamilimu?” Tanya Lisa, semakin bingung.

“Karena kita melakukan seks dan kau menumpahkan spermamu di dalam diriku, tentu saja. Astaga...” Jennie memutar mata.

Apakah wanita itu bodoh? Lisa tampak hebat dan memuaskan di tempat tidur saat bulan lalu. Tapi Jennie tidak menyangka jika Lisa sebodoh itu.

“Aku tahu tentang prosesnya.” Lisa balas memutar mata. “Yang aku tanyakan, bagaimana? Aku tidak mengenalmu. Bagaimana aku bisa melakukan seks denganmu?”