Bab 30. Absani vs Amelia

3.1K 172 4
                                    

Kesalahpahaman yang sempat terjadi karena sebuah tamparan, kini hilang tak berbekas, tak mempengaruhi hubungan Absani dan Trakif, justru pasangan itu makin lengket saja dari hari ke hari.

"Daaa..."

Absani melambaikan tangannya pada mobil suaminya yang melaju setelah mengantarnya ke butik.

Saat hendak masuk kedalam butik, Absani melihat seorang pria paruh baya yang tampak kebingungan, ia berpikir keras merasa pernah melihat orang tersebut. Lalu pupil matanya melebar mengetahui orang tersebut.

"Siang om Kahir," sapa Absani menghampiri, pria paruh baya itu mengerjap menatap nya berpikir keras.

"Absani kan,? Istri nya Kif?" sahut beliau mengenali.

"Iya om, apa kabar om"

"Baik nak, kamu sendiri dan Kif?"

"Baik juga om,. Oh iya om kenapa?"

"Ini, om ingin menghubungi istri om, tapi handphone om lowbat"

"Ooh, pakai handphone saya saja"

Absani memberikan ponselnya, lalu sedikit menjaga jarak tak ingin mendengar pembicaraan orang lain.
Cukup lama pak Kahir berbicara, Absani hanya diam mencoba tak mendengar hingga melihat ke sembarang arah.

"Ini nak, terima kasih yah"

"Sama-sama om,"

Pak Kahir menatap istri keponakannya itu cukup lama, membuat Absani heran.

"Benar yang di katakan Kif dan mertuamu, kalau kamu itu berbeda dari keluarga mu" ucap beliau setelah menelisik menantunya.

"Maksudnya om?"

"Maaf yah nak, jujur saja keluarga kami tidak begitu menyukai keluarga mu" Absani tergemap, rasanya malu juga marah mendengar perkataan seperti itu, tapi sebisanya ia mengukir senyum menghargai pendapat orang lain. "Juga adikmu, kalian berbeda sekali,. Kamu sopan nak, tapi adik mu justru berbuat hal memalukan di hotel tempatnya bekerja"

Absani mengerjap bingung. "Ma-maksudnya om?"

"Kamu tidak tahu adikmu itu di pecat karena berbuat hal tak senonoh dengan salah satu tamu penting yang sudah beristri, dia hampir di polisikan. Tapi pemilik hotel tak lain sepupu om sendiri meminta maaf dan berbicara pada Kif"

"Hah! Suami saya tidak pernah membahas apapun"

"Kif bilang meskipun itu adik mu, tapi kamu tidak ada hubungan apapun. Kif juga bilang agar kamu tidak perlu tahu, dan katanya apapun yang berhubungan dengan keluarga mu Kif tidak mau kamu tahu"

"Lalu om?"

"Adik mu tidak jadi si laporkan, tapi istri dari pasangan adik mu itu memastikan adik mu tidak akan bisa bekerja di hotel manapun"

Sekarang Absani mengerti mengapa Amelia tiba-tiba muncul di hadapan nya setelah mengatakan akan pergi,. Ternyata ia di pecat karena kelakuannya.

"Saya minta maaf om atas kelakuan adik saya" ujar Absani merasa bersalah juga sangat malu.

"Ini yang Kif juga katakan, kamu pasti akan meminta maaf, padahal itu bukan kesalahan mu"

"Biar bagaimanapun dia adik saya"

"Kif benar mengatakan kamu berbeda nak dari keluarga mu. Hatimu baik, justru kamu yang meminta maaf dan malu atas apa yang adikmu lakukan, padahal keluarga mu tidak menganggap mu"

Absani terkejut mengetahui bahkan keluarga suaminya pun mengetahui bagaimana ia di beda-bedakan. Ia tak menyangka sikap tak adil keluarganya telah tersebar di kalangan keluarga besar suami nya.

Abstrak WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang