Bab 42. Kemarahan Trakif

3.7K 190 11
                                    

Tak lama perjalanan Trakif menepikan mobilnya ke pelataran cafe SANRIO,. Rossa pun tiba. Belum sedetik menurunkan standar motornya, Rossa segera berlari kencang kedalam cafe yang lumayan banyak pengunjung.

"MARIO..!!!" panggil Trakif membuat Mario juga semua pengunjung melonjak terkejut. Dengan melompati meja Trakif menghampiri Mario yang tak ada kesiapan saat Trakif mencengkram kerah bajunya.

"KAU SENGAJA KAN MEMBUATKU DAN ISTRI KU BERTENGKAR!!?" tanya Trakif geram

"Apa maksud mu?" kilah Mario

"Jujur saja Mario! Kau sudah ketahuan! Kau mungkin bisa mengelabui pak Kif tapi aku dan Nami tidak! Jujur saja Mario!" sela Rossa mengompori

"Aku tidak melakukan apa-apa" masih Mario berkilah, membuat pria yang mencengkram kerah bajunya makin geram, ia membuat Mario setengah berbaring di atas meja lalu meraih pisau mengarahkan pada batang leher Mario yang menengadah ketakutan, di mana semua pelanggan cafe histeris segera meninggalkan tempat.

"PAK KIF HENTIKAN!!" teriak Rossa, ia pun di buat tercengang akan aksi suami teman nya yang di luar nalar.

"Kau pikir aku mengancam? TIDAK! Aku benar-benar akan meninggalkan bekas mendalam di leher mu jika kau tidak mengakuinya!! Kau kan dan Amelia yang mengirim foto dan video itu!!? Kau sengaja kan merusak pernikahan ku dengan istri ku!!"

Karena tak ada jawaban dari Mario, Trakif benar menekan pisau tersebut membuat kulit leher Mario sedikit tersayat hingga berdarah.

"IYA!! AKU DAN AMELIA MELAKUKANNYA!!" terang Mario tersudut, bukannya tenang mengetahui jawaban nya, Trakif justru makin marah, ia mengangkat pisau tinggi-tinggi membuat Mario terbelalak.

"PAK KIF...!!" histeris Rossa menahan tangan yang kini gelap mata itu. "Pikirkan Absani pak, kalau pak Kif sampai di penjara siapa yang akan mencari Absani" bujukan Rossa membuat Trakif melemah, Rossa melepaskan pisau dari genggaman tangan Trakif lalu menarik Mario berdiri.

"Absani kemana?" tanya Mario khawatir

"SEMUA INI KARENA KAU!!" geram Rossa. "Apa kau lupa Mario bagaimana hancur nya Absani saat kau mengkhianati nya!! Dan lagi dia merasakan itu karena perbuatan mu dan Amelia!! Bahkan tidak ada yang tahu di mana Absani sekarang!! Kau puas lagi kau menghancurkan Absani!!"

Mario tertunduk menangis menyesali perbuatannya, bukannya Absani kembali padanya, justru ia pergi entah ke mana. Mario mulai memikirkan kenekatan yang bisa saja di lakukan wanita malang itu.

Tanpa sepatah kata Trakif meninggalkan mereka kembali ke mobil nya menuju kediaman Amelia.
Kemarahan nya terus bertambah melampiaskan pada orang-orang yang menjadi penyebab istri nya pergi entah ke mana.

Tanpa menutup pintu mobil nya ia segera turun menghampiri kediaman Farid.

Gudubrak!

Ia menendang daun pintu hingga terbuka lebar.

"AMELIA....!!" teriak nya, buk Reta dan pak Farid berhamburan keluar.

"Kif ada apa?" sahut pak Farid

"MANA ANAK MU AMELIA!!?"

"Ada apa Kif?"

Kesal pertanyaan nya tak di jawab, Trakif membanting vas bunga ke atas meja kaca hingga pecah berserakan, membuat pemilik rumah ketakutan.

"Kak Kif" sahut seseorang yang di cari-cari oleh Trakif. Segera Trakif mendekat meraih leher Amelia, menghempaskan nya ke dinding hingga kepalanya terbentur, lalu kembali mencekik nya hingga Amelia meronta-ronta.

"AAA... Amelia!!"

Buk Reta dan pak Farid histeris melihat anaknya ingin di habisi.

Buk Reta bersimpuh kaki Trakif memohon agar melepaskan anak nya, di mana pak Farid mencoba menarik tangan bahkan mengunci leher Trakif dari belakang, tapi tak membuat pria yang kini bak iblis itu bergeming.

Abstrak WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang