.
.
.
Tidak berharap apapun lagi, Allan pasrah Karena apapun yang ia Katakan untuk menolak perjodohan Maka dirinya pasti akan kalah.Terbukti ketika Dirinya mengatakan bahwa Ia memiliki kekasih yang sangat ia cintai itulah sebab ia menolak perjodohan, namun Erina yang tidak lain adalah ibu nya Menolak mentah-mentah.
Bukan tanpa alasan, Itu Semua karena Hanya putri Dari teman baik mereka yang harus menjadi menantu.
Tersiksa tentu sangat menyesakkan dada, Tidak mungkin bagi Allandra untuk kembali ke dunia gelap Hanya untuk menenangkan diri.
Dan kini ia di buat semakin berantakan ketika Putri dari Tuan loes lari kabur meninggalkan semua setelah semua sudah di persiapkan. Pertunangan sudah di sepakati langsung sekalian pernikahan namun gadis itu kabur di tengah jalan.
Allan Pria Matang yang cukup untuk sekedar main-main. Ia tidak perduli akan apapun setalah penolakan orang tua pada kekasihnya. Ia hanya setuju melakukan semua kekonyolan karena kekasih nya juga sudah terlalu kecewa padanya.
Bagi Allan tidak ada cinta apapun ia membenci Semua. Benci dan tidak percaya apapun lagi.
Mansion mewah hening, semua menutup diri di dalam kamar masing-masing. Erina menangis pada Suami nya merasa bahwa Ini kesalahan yang besar pada putra mereka.
"Aku sangat bersyukur wanita itu lepas dari putra ku, Aku benci wanita itu tapi aku juga menyesal telah Menolak nya untuk menjadi pasangan Allan. Suamiku Aku harus bagaimana menghadapi semua ini...."
Suara Nyonya Erina bergetar di antara Isak Nya. Membuat Pak Ryno Hanya memijit pelipisnya penuh tekanan.
"Aku tidak menyangka ini terjadi. Tapi aku tidak mengerti kenapa Gadis itu lari setelah menyetujui semua, Tidak mungkin Loes dan Nilam menipu kita, apa alasan untuk ini"
Pria paruh baya itu sangat mencerna semua kejadian berusaha berpositif thinking.
"Apa yang harus kita lakukan Suami ku, Apa? Apa yang harus Aku katakan pada Allan. Dia pasti sangat marah sekarang"
"Tidak tidak.... Ini harus di selesaikan, Aku tidak bisa membiarkan semua berlarut-larut, Allan Putra Satu-satunya Kita, dia harus tetap menikah Di tanggal itu tidak perduli dengan siapapun.... Bahkan wanita Itu...."
Erina Sedikit terkejut. Ia menatap Suaminya Yang terlihat prustasi tidak punya pilihan lain.
Erina menggeleng namun ia tidak bisa Bicara lagi jika suami nya itu sudah memutuskan.Sementara di balik pintu Allan Mengepalkan tangannya dengan rahang mengeras penuh kebencian. Bahkan di saat-saat paling jatuh orang tua nya masih menolak Kekasih Nya.
.
.Pria 35 tahun itu pergi, Menaiki mobil dengan kecepatan tinggi, berteriak memukul dan menendang kesal laju mobil Nya. Ia tidak mengerti kenapa orangtuanya begitu membenci kekasihnya dan lebih memilih putri dari teman mereka yang bahkan sekarang telah kabur.
"Dasar Sialan..... Lihat saja Aku akan membuat kekacauan ini berlanjut hingga mati"
Duaaarrrrrrrr.......
Mobil mewah menabrak pembatas Jalan hingga rusak parah.
Beruntung Allan tidak Kenapa-kenapa hanya mengalami luka lecet namun mobil nya sudah tidak bisa di selamatkan lagi.
.
.
.
"Ayah mohon, Nak. Mengertilah semua, Besok hari pernikahan mu ayoo kita harus memperbaiki Semua"Pinta Penuh harapan Dari Ryno Ayah dari Allan.
"Aku lelah berdebat, tapi jika Siapapun berani menipuku maka Jangan salah kan Watak Allan Yang sesungguhnya Akan Mengacaukan semua"
Ujar Allan penuh ancaman.
"Iyaa nak iyaaa tidak masalah, tapi....."
Allan tidak menunggu kata apapun lagi ia langsung Pergi. Kedua orang tuanya saling pandang lalu bergegas menyusul. Bukan mudah untuk menyakinkan putra mereka.
Drrrrrrrrtttt....... Suara handphone berdering langsung membuat Wajah Ryno harap-harap cemas. Bergegas menekan tombol yes dan menempelkan telpon itu di telinganya.
Erina sangat senang Saat mendengar pernikahan tetap akan di laksanakan namun bukan Dengan Ameera Melainkan dengan Violet putri kedua dari Pasangan tuan dan nyonya loes.
Mereka tahu Kalau Putri kedua itu masih sangat Belia, bahkan jika di sanding dengan Allan mereka pasti Seperti Anak dan Putri terpaut usia sangat jauh.
.
.
.