58

976 20 0
                                    

.
.
.
     Violet terbangun membuka mata merasakan Tubuhnya di dekapan hangat Suaminya. Senyum tercetak jelas Di sana.

     "Mas, Ahh aku merindukan Mu" suara Violet Seraya meringkuk semakin erat pada Allan yang tiba-tiba saja mengaduh kesakitan, Violet langsung bangkit rupanya Tanpa sengaja Dirinya Menindih tangan patah Suaminya Itu.

     "Maafkan Aku Mas. Aku minta Maaf, apa ini sakit?" Cemas Violet hampir saja menjatuhkan air mata. Ini hari ke sekian setelah Pulang dari rumah sakit, Selama itu juga Dengan sabar Violet Menjaga Allan.

Kelembutan Hati Violet mampu melewati masa-masa Terpuruk itu, Dia memang masih terlalu beliau untuk menikah tapi dia banyak belajar untuk Menjadikan dirinya seperti gadis dewasa menghadapi banyak situasi.

Mata Allan sembuh dan dokter bilang Semua Benar-benar sembuh, hanya saja tangan dan kaki Allan mungkin membutuhkan Waktu lama untuk benar-benar pulih. Setiap hari Violet Menyuapi, Dan membantu apapun yang Allan butuhkan sampai pada Allan mengeluh merasa Buruk menjadi suami. Hingga Violet membujuk nya dan terjadilah Tidur berdua dengan hangat semalam.

     "Mas, Lain kali jangan lagi begitu ya, kau tak terlalu Jago untuk akting Marah atau Ngambek pada Istrimu ini hmm" ujar Violet lembut membuat Allan Tersenyum memejamkan matanya malu.

     "Terimakasih Sayang, dan Mas akan Mengulangi itu setiap detik untuk bilang terimakasih... Semua kecelakaan ini hanya Pemanis dalam perjalanan Kita, oh yaa sebenarnya dulu Bahkan Aku koma pun Biasa saja karena Aku Pria kuat tapi sekarang aku banyak merengek itu Supaya aku bisa melihat Belaian lembut dan bujukan Merdu Istriku ini" Allan menarik pinggang Violet menjatuhkan nya hingga menindihnya dan tertawa.

      "Mas ah.... Lain kali jangan Marah atau Berteriak lagi, Katakan saja seperti biasa Merengek dan mau apa Aku tak akan Bisa menolak" sungut Violet dengan bibir bertaut pipi mengembung.

     "Benar kah? Berarti Kalau sekarang aku mau ini Boleh?" Tangan besar Allan menyentuh salah satu Payudara Violet hingga membuat sang empu melotot.

     "Baru juga semalam Mas, bahkan Mas sampai pagi hmm" sungut Violet menyembunyikan wajahnya yang malu dan merah seperti tomat, membuat Allan terkekeh geli, bahkan Sudah Sering pun Violet masih malu begitu.

     "Mas tak akan bosan, Kau tahu Mas Tak bisa memanjakan mu Sudah sekian Lama jadi Mas tak bisa melewatkan Sedetik pun untuk Membuat Kita Terus menempel hehehh" Violet menepuk dada Allan yang kian terkekeh geli.

     "Tapi Masih perih Mas, Rasanya Payudara ku mau putus Karena Mas Mengigit ku tak sabaran Semalam" sungut Violet membuat Allan menghela nafas panjang lalu mengecup bibir manis Violet sekilas.

    "Maafkan aku Sayang,,,, setelah Tangan dan kaki Mas sembuh maka Kita Akan...."

    "Kita akan Bekerjasama membuat Bayi kecil Lagi"

Uhuuukkkkkkkk..... Allan seketika terbatuk mendengar Hal itu di tambah nada polos Violet seperti anak Kecil mengatakan nya.

       "Bayi, Sayang ahhh rasanya ini sangat memalukan, Hari itu saat Mas tiba-tiba pergi dari meja makan terus langsung acuh sebenarnya....." Violet tiba-tiba mengatupkan kedua tangan nya pada pipi Allan Membuat Allan Diam.

     "Aku sudah tahu semua Mas. Dan aku harus bilang sekarang bahwa Itu akting Terburuk yang Pernah kau Peragakan" Allan memalingkan wajah nya malu Membuat Violet Membujuknya dan Memberi Kecupan hangat.

    "Mas Malu akan semua itu, Mas Kebanyakan Lihat Tutorial cara memberi kejutan" ujar Allan Membuat Violet tertawa.

Akhirnya dia Melihat wajah malu suaminya dan yang paling menyenangkan adalah Saat ia mengungkap kan bahwa Pria setua dirinya masih membaca tutorial hanya untuk memberikan kejutan.

     "Mas, Lihat Aku...." Violet bicara lembut membuat Allan Menatap Nya.

     "Aku ingin Punya bayi lebih cepat, Ayo kita bekerjasama" mata Allan melebar, ia tak menyangka jika Violet Sendiri yang meminta Untuk bercinta, biasanya Dirinyalah yang selalu meminta dan Terus Membujuk hingga Violet setuju tapi Kali ini ahhh benar-benar gila, hal tersebut membuat Allan berbunga bahkan Di perutnya Seakan Memiliki kupu-kupu terbang yang siap tumpah sejak sekian lama.

Tok...tok... Tok.....

     "Nak Violet.... Nak Allan apa kalian sudah bangun" suara Dari balik pintu terdengar membuat Violet langsung mengenakan Bajunya kembali, Bergegas turun dari ranjang Membuat Allan prustasi.

     "Iya Bi aku datang" Violet membuka pintu, Sejenak terjadi saling tatap, Bi dera Yang terkejut melihat penampilan Violet dimana Violet Mengenakan piyama Di kancing berantakan Rambut masih kusut serta beberapa bekas merah tercetak jelas Di leher mulus Itu.

    "Kenapa Bibi malah senyum? Apa Bibi mau bilang sesuatu?" Tanya Violet menyerngitkan dahi merasa Bi dera aneh karena tiba-tiba saja bertingkah seolah tengah melihat Hadiah spesial.

     "Ah itu bibi datang hanya bilang kalau Sarapan sudah di siapkan, Waktunya Nak Allan keluar untuk melihat matahari biar cepat pulih, Bibi memanggil sebab biasanya Kalian akan bangun pagi tapi hari ini sudah siang pun belun bangun" Violet Mengigit bibir nya Menahan Agar wajahnya tak menjadi Merah.

     "Ahh Bibi akan pergi, Lanjutkan saja tak masalah Jika Kalian masih mengantuk hmm " Bi dera bergegas pergi, Violet menutup pintu ia tahu bahwa sang bibi pasti Paham Akan apa yang terjadi.

Di ranjang Allan melihat Wajah Istrinya itu langsung tersenyum lebar.

     "Bi Dera Mengganggu saja, Sini Mas mau...." Violet menggeleng, dia Bergegas ke kamar mandi kemudian keluar dengan wajah basah serta Sudah berganti pakaian.

     "Waktunya aktivitas untuk pemulihan Mas" Allan mendengus dingin tak bisa berkata apapun lagi, kesempatan untuk membuat Tuntas yang di bawah sana Menjadi terhalang
.
.
.
       "Mas ayoo makan" Violet menyendok makanan siap menyuap nya ke Allan.

     "Mas Aku merindukan mu Setelah sekian lama, Aku sangat rindu" ujar Violet seraya Menyuap makanan Membuat Allan tersenyum.

     "Kalau rindu berarti sekarang apa Violet ku bersedia Memberi kecupan" Violet sontak Melebarkan mata, menepuk Dada suaminya itu yang langsung terkekeh geli Mendarat kan kecupan sekilas.

     "Makan yang Banyak biar mas bisa menggendong ku lagi hmmm" ujar Violet seraya Menyuap makanan pada Allan yang langsung Mengangguk. Sudah Hampir satu bulan masa pemulihan, Kaki Allan masih belum kuat begitu juga tangan nya, Terapi dan dokter selalu standby setiap saat, Violet merawat penuh suaminya itu tanpa kenal Lelah.

      "Pipi mu semakin bulat, rasanya Mas ingin memakan mu hidup-hidup Sayang" bisik Allan Membuat pipi Violet merona merah.

     "Mas Suka Aku berisi atau Tetap kecil mungil kurusan??" Pertanyaan macam apa itu, terdengar seperti Godaan bagi Allan yang langsung Terkekeh apalagi ia melihat ekspresi menggemaskan dari istri kecil nya Itu.

     "Kau tahu sayang, Dirimu itu tidak Kurus tapi mungil, Aku menyukai semua nya dari mu sayang, Ahhhh aku menyukai ini dan ini, serta ini" mata Violet melebar ketika tanpa Aba-aba Allan menyentuh bagian Dada pantat dan tentu saja Area sensitif Nya.

     "Mas kau mesum lagi? Ahhhh aku tak suka itu...." Sungut Violet membuat Allan Tertawa.

Keduanya tanpa bosan bercengkrama bercanda tertawa di taman Mansion mewah mereka. Seperti biasa pemandangan itu membuat Bi dera Lea dan Arvin yang duduk memantau ikut tersenyum.
.
.
.

HANYA KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang