46

568 18 0
                                    

.
.
.
     Lucia Pergi seorang diri di temani sopir pribadi Nya serta dua orang penjagaan ketat, Sementara Allan membawa Violet pergi ke kantor.

Violet Hanya Mengenakan mini dress dengan rambut terurai dan seperti biasa Pita menjuntai indah di sana.

     "Mas, Apa hari ini Kita pulang Cepat?" Tanya Violet pada Allan yang baru saja membawanya masuk ke dalam lift.

    "Kita pulang Setelah semua selesai yaa Sayang, Mas hanya ingin melihat mu dan berada dalam pantau an ku, oh ya Jika bosan kau Bisa Melakukan apa saja bersama Lea, entah itu membawa makan nonton atau membaca buku tapi hanya di ruangan ku"

Violet mendengus kesal. Karena kejadian tragis yang telah menyakiti semua keluarga serta Allan, dia menjadi super protektif terhadap apapun terlebih ia tak mengizinkan apapun yang berhubungan dengan Ameera si pelaku utama.

Violet hanya pasrah Ia juga masih Trauma atas kejadian Itu dan satu-satunya jalan yaitu Menuruti Suaminya.

    "Mas jika aku mau tidur, apa tak masalah Aku tidur di Sopa ruangan mu?" Cicit Violet Membuat Allan Menarik pinggang kecil  Nya lalu tersenyum.

     "Jika Istriku ingin tidur, ingin apapun Mas sudah menyediakan semua..... Mas Sudah siap asal Tetap bersama Mas"
Violet Mengangguk. Kini pintu besar terbuka menampilkan nama besar Allandra.....

     "Arvin segera hubungi Lea untuk kemari dan ya Ingat Suruh Penjaga Lucia Untuk segera ke kantor setelah membeli buku itu"
Arvin mengangguk dengan cepat pergi.

    "Waaahhhhh ini semua??"
Itu yang keluar dari bibir Violet saat melihat Ruangan Allan yang sudah di sulap sempurna.

Lemari berjejer rapi menampilkan berkas-berkas tersusun menghias di sana, lampu gantung Menenangkan jiwa beberapa Tanaman hias membuat segar pemandangan dan yang paling Membuat Violet tak percaya saat dirinya melihat Foto raksasa terpajang indah di dinding Ruangan tersebut. Itu foto dirinya bersama Allan.

    "Foto nya sangat besar? Apa tidak terlalu berlebihan Mas?" Cicit Violet karena merasakan pipi nya panas membayangkan Semua Orang melihat Gambar itu ketika Menemui Allan.

     "Aku dengar bahwa istriku itu cukup cemburuan jadi Untuk mengingat kan agar tak ada pengganggu menggoda suami nya maka Suami nya memasang foto pernikahan sebagai tanda bawa Istrinya jauh lebih cantik dan sempurna dari wanita manapun" ujar Allan menyilangkan tangan di dada nya sambil tersenyum Miring melirik Violet yang tersenyum lebar. Dihhh sombong sekali si Allan ini.

      "Hmmm cukup menarik, Terdengar seperti sedang menyindir ku" ujar Violet Seraya Menuju kursi Allan, Memutar bermain di sana.

     Cuppp..... Satu kecupan mendarat di bibir Violet membuat sang empu melotot menutupi bibirnya.

   "Mas jangan begitu, Nanti Orang masuk bagaimana?" Cicitnya Cemas.

    "Bahkan Kita bercinta di sini pun bukan suatu pelanggaran Sayang" ujar Allan Mengangkat kedua alisnya dengan tatapan menggoda membuat Violet mendorong nya kuat.

    "Apa Mas juga begini dengan wanita lain? Mas terlihat sangat ahli dalam menggoda " tuduh Violet membuat Allan gelagapan.

     "Aku capek, mau Tidur saja...."
Allan Mengangguk santai meraih Pinggang Istrinya tersebut membawanya ke sebuah tempat. Pintu Terbuka, Violet sedikit melongo melihat semua seperti keajaiban peri dimana Surprise Mendadak terjadi.

     "Masuk dan tidur lah sayang....  "

Teng...nong......

Suara Bell pintu berbunyi. Allan bergegas Keluar, Menuju ruangan nya kembali dan menutup pintu rahasia itu.

HANYA KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang