8

3.1K 46 4
                                    

.
.
    Violet memejamkan mata, Mencoba untuk Melupakan semua yang ia lewati hari ini.

Jarum jam menunjukkan bahwa waktunya tidur, ia juga melihat semua sudah sunyi. Mendengar handphone nya Berdering pesan dari Ibu mertua nya.

    "Apa Kau sudah tidur sayang, Ibu lihat Allan belum Pulang? Kemana dia?"

Violet menghela nafas panjang, menatap indahnya hiasan lampu gantung di kamar mewah tersebut. Ranjang mewah yang masih rapi karena tidak terjamah sedikit pun, dan dirinya Hanya  Berbaring di sopa yang hanya muat tubuhnya yang mungil.

Membayangkan Allan yang tengah Bergembira serta pasti akan menghabiskan waktu berdua. "Huh kali ini harus bohong lagi"
Desis violet membuka layar handphone nya untuk membalas.

    "Allan sedang Sibuk keluar kota Bu, tadi dia mencoba menghubungi Ibu untuk memberi tahu tapi dia memilih memberitahu padaku untuk bicara ke Ibu heheheh.....

Cklekkk tiba-tiba pintu terbuka, Violet secepat kilat bangkit.

     "Ahhhhh ssstttttt pusing sekali"...
Suara ringisan dari Allan membuat Violet tiba-tiba merasa cemas.

Violet berdiri bermaksud membantu namun tangan Allan Mendorong nya hingga jatuh. Violet sungguh terkejut akan hal itu.

     "Kau mendorong ku hah? Dasar Pria Gila. Ahhh sakit sekali"

ringis violet saat menyadari tangan nya menggores pada meja kaca hias dengan kuat.

     "Heiii jangan Menunjukkan wajah mu di hadapan ku, aku benci.... Benciiiiiii ahhhhh"

Allan terhempas ke ranjang dengan kedua tangan nya, wajah prustasi dan kekesalan yang coba di tahan.

Violet hanya membiarkan Allan Begitu dan tidak berani mendekat lagi, tangan nya cukup perih dan ia memilih kembali berbaring di sopa.

    "Kenapa Aku Begitu jahat, Maafkan aku Tyara maaf.... Aku tidak bisa......"

Violet membuka mata kembali ketika ia mendengar Allan bergumam menyebut nama Kekasih nya Itu. Sekarang Violet bertanya apa yang telah terjadi.
.
.
.
     Violet terbangun, Ia bergegas Menyelesaikan semua Pekerjaan nya sebelum Allan bangun, kemudian ia pergi keluar melanjutkan aktivitas.

     "Nak, Bibi semalam Terbangun dan memeriksa dapur, Bibi melihat Nak Allan baru pulang dengan langkah sempoyongan ada apa?"

Suara Bik dera setengah berbisik seraya menoleh kiri kanan memastikan tidak ada orang lain selain mereka berdua. Violet menggeleng ia juga bingung ada apa dengan Pria tersebut.

     "Violet Tidak tahu Bi, Tuan Allan pulang larut padahal dia mengatakan tidak akan pulang.... Eh maksud ku begini....."

    "Hah tidak pulang kenapa nak?"

Violet menggeleng pelan, ia Bergegas pergi tak ingin melanjutkan perbincangan ia takut Bik Dera melapor pada sang ibu mertua.
Jika itu terjadi maka bisa di pastikan Allan akan di marahi, imbas dari semua dirinyalah yang di Hukum.

     "Tuan sudah sangat siang apa kau tidak ke kantor? "

Violet membuka tirai Kamar membuat matahari menembus dan menyilaukan Allan yang masih terlelap.

     "Berhenti membuka tirai Bik, Aku sangat Lelah"

Allan menggerutu kemudian menyembunyikan wajahnya.

    "Tuan, Kau terlambat ke Kantor, Bagun lah"

Violet terkejut saat Allan tiba-tiba bangkit dan menatap nya tajam.

HANYA KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang