Ngalah sama adek.
Beuh sikap ee kaya nyonyaa ae.
Kalau sikap ee terus kayak gini, apa ada yang mau!.
Flashback off.
Rubby tidak fokus pelajaran gara-gara itu, muak tentu saja. Bahkan dirinya sangat membenci dirinya sendiri.
Sampai menyalahkan dirinya sendiri, kenapa masih mau di lahirkan di dunia ini yang begitu jahat, rubby selalu ingin memperbaiki semua nya. Namun bukan nya lebih baik malah lebih buruk.
Anjing bukan?, apa yang harus aku lakukan agar kayak manusia normal, batin rubby dengan rasa hampa yang ada di pikiran nya.
Rubby terus memedam itu sampai dirinya hampir gila, namun aneh nya ada yang fans sama dia. Rubby kira kalau sikap nya terlalu buruk sampai mereka menjauh kecuali beberapa orang yang menatap nya sebagai manusia biasa.
Rubby harus gimana lagi, dirinya sudah muak dengan semua ini. Tapi kenapa pas hidup nya rubby biasa saja, rubby merasa aneh. Tapi pas rubby terkena masalah rubby juga benci sama keadaan ini.
Sampai bingung dengan dirinya sendiri, ia harus berbuat apa, emang manusia tidak luput dari dosa, tapi kok rubby bermasalah muluk.
Apakah rubby kebanyakan dosa, maka nya rubby di salahkan mulu. Ya ini yang pernah rubby pikirkan dulu, sekarang sudah jarang memikirkan nya.
Saat rubby asik- asik melamun, tiba-tiba aletta menepuk pundaknya, sontak rubby tersadar. Lalu melihat ke arah aletta.
"Kalau ke sekolah jangan bawa beban hidup mu," saran aletta lalu duduk di samping rubby, rubby yang melihat itu tentu saja heran.
Kenapa seorang aletta duduk di samping nya, kenapa tidak bergaul sama teman cowok nya saja. Tentu saja kalau di ajak ngomong yang nyambung.
"Kenapa lo duduk di sini?" Tanya rubby dengan polos nya.
"Emangnya gak boleh?" Kata aletta dengan santai nya, menatap ke arah rubby.
"Boleh sih, tapi aneh saja. Kalau lo duduk sama orang sampah kayak gue," ujar rubby yang heran-heran, dan tentu saja sadar diri dong.
"Tapi kalau lo berubah lo ngak bakalan menjadi manusia sampah lagi," usul aletta dengan santai nya.
"Malahan lebih menyampah kalau aku berubah," tolak rubby yang mendengar apa yang aletta katakan.
"Berarti perubahan lo tidak serius," sahut aletta dengan santai nya, menatap ke arah rubby.
"Kalau kita ngomong bisa gak, gak usah natap gue," kata rubby yang belum terbiasa di tatap saat dirinya berbicara.
"Gak, soal nya gue kalau ada orang selalu natap orang nya," tolak aletta dengan apa ada nya.
"Tapi kalau gue terbiasa kalau ngomong tidak di tatap," ucap rubby dengan menatap ke arah lain.
"Mulai sekarang rubah itu semua," saran aletta pada rubby, mulai mengalihakan topik pembicaraan.
"Kayak nya bakalan gagal terus," lirih rubby yang sudah menyerah, karena ia sering gagal buat berubah.
Namun apa yang rubby katakan dapat di dengar sama aletta, tentu saja jadi rubby tidak akan semudah itu.
"Gue bakalan bantu lo," celetuk aletta pada rubby, dengan berniat baik.
"Gak yakin gue, pasti lo bakalan tertekan," ujar rubby dengan di penuhi oleh rasa minder.
"Gue serius, gue ingin mengubah lo menjadi lebih baik," ucap aletta dengan penuh keyakinan.
Kemudian aletta mengambil buku, dan menulis sesuatu membuat rubby kebingungan, namun hanya diam saja.
UNTUK RUBBY, CUTE.
1. JANGAN MENDENGARKAN APA KATA MEREKA. INI KAYA ORANG YANG MENJELEKAN MU, ATAU MENGHINA MU, ATAU MENGHIBAH MU.
2. NGOMONG SECUKUP NYA, JANGAN BANYAK CELOMETAN.
3.BANYAKIN BACA BUKU, ATAU MELAKUKAN HAL BARU.
4. BUANG JAUH- JAUH OVERTHINGKING MU.
5. JANGAN GAMPANG MINDER.
6. BANYAKIN MENDEKATI TUHAN.
7. JANGAN LUPA BERBAUR, ATAU RAMAH KE TETANGGA. GUE TAU KALAU LO TIDAK BISA RAMAH KE TETANGGA.
8. ISI HARI MU DENGAN HAL-HAL BERGUNA.
9. JAUHIN PERILAKU BURUK MU, DAN BANYAKIN PERILAKU BAIK.
10. DAN PALING PENTING LO JANGAN MALU BUAT BERTANYA KALAU TIDAK TAU/ TIDAK BISA.
kemudian aletta menaruh itu di meja, rubby yang melihat itu langsung membaca nya. Setelah membaca rubby kemudian melihat ke arah aletta.
"Ini menurut ku saja ya, kalau ada ya salah ya maap," ujar aletta dengan santai nya.
"Kalau nomor 1,5,6,7, itu sulit banget. Kayak nya gue kagak bisa lakuin," kata rubby dengan jujur, sambil memainkan tangan.
"Kalau 10 ngak mungkin, soal nya kalau gue ngak tau, terus bertanya mesti jawaban nya kayak gini, ' loh masa gitu saja kagak tau' atau ' njitr goblok banget gitu saja kagak tau', bukan nya dapat jawaban malah dapat hinaan," ungkap rubby dengan jujur, membuat aletta iba.
"Emang susah, tapi kalau lo lakuin ini tiap hari, lo bakalan terbiasa. Tenang habis ini gue ajari kok," sahut aletta pada rubby yang tengah menundukan kepala nya.
"Kalau tentang itu, lo yang sabar saja. Masih ada gue yang mau mengajari lo. Jadi lo jangan merasa bahwa lo tidak bisa melakukan itu, lo harus pede. Okey," saran aletta pada rubby, membuat rubby tidak menundukan kepala nya. Lalu menatap ke arah aletta.
"Btw minta nomor lo," ucap aletta pada rubby, kemudian rubby memberikan nomor nya pada aletta.
Bell pulang sekolah telah tiba, dimana semua murid berbondong-bondong untuk pulang.
Rubby sekarang berada di danau, danau tampak sangat indah, kalau sore hari. Rubby duduk di pinggir danau dan melamun di sana.
Tak lama varo datang dengan menggunakan baju santai, lalu duduk di samping rubby.
"Kayak nya lo sering ke sini?" Tanya varo dengan menatap ke arah air yang ada di danau.
"Iya, bahkan kalau sehari tidak ketempat ini, mungkin ada yang aneh di hidup gue," balas rubby yang sangat menikmati memandangan yang ada di tempat ini.
"Gue ngerasa kalau beberapa hari ini, lo sering datang kesini?" Kata rubby pada varo, varo yang mendengar itu langsung tersenyum.
"Entah kenapa sejak saat itu, gue suka tempat ini. Tempat ini bakalan gue datangin saat gue ada masalah," jawab varo dengan senyuman manis, memandang pemandangan yang begitu indah.
Di sana angin nya bersepoi-sepoi, membuat suasana di danau makin indah.
Tak lupa rubby selalu memoto setiap ia pergi ke danau ini, kalau dirinya punya anak, rubby pastikan akan menceritakan semua nya tentang danau ini dan memberi kan poto yang selama ini dirinya poto.
Rubby bersyukur dapat mengenal danau ini.
Varo ngak nyangka kalau danau ini setenang ini, dirinya sangat bersyukur karena di pertemukan dengan danau ini.
Benar apa yang di katakan sama bunda nya, kalau danau itu emang indah, dirinya menyesal tidak mendengarkan apa yang bunda katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan bumi (END)
Novela JuvenilSeorang gadis yang bernasib malang, ia dipaksa kuat oleh keadaan. Gadis itu bernama rubby, ia memiliki banyak trauma yang selalu mendampingin nya. Ayo simak!!. Penulisannya masih berantakan. Cover dari pinterest. Cerita ini murni dari pemikiran saya...