"Bener juga ya, seharusnya cowok yang ngejar cewek, bukan sebalik nya?" Ucap rubby dengan melihat ke arah depan.
Kemudian rubby turun dari kasur dan berjalan memasuki kamar mandi untuk mandi.
Setelah sekian lama akhir nya rubby telah selesai buat bersiap- siap, dan sekarang rubby berada di ruang tamu bersama dengan keluarga nya.
Yang rubby rasa kan sekarang adalah kebosanan, karena ia tidak suka dengan keramaian. Rubby melihat ke arah depan, lalu melihat ke arah sekeliling dengan tatapan melas.
Namun rubby tak sengaja Eye contacts sama seseorang cowok yang tidak ia kenalin, di saat itu rasa kepedean rubby sangatlah meningkat.
Dia ngapain lihati gue nya? Batin rubby dengan pede nya, disertai dengan senyum tipis dan menahan malu.
Setelah beberapa detik akhir nya mereka membuang pandangan nya masing- masing.
Selesai acara tersebut, kemudian rubby datang ke arah danau, lalu rubby duduk di tepi danau. Suasana di sana sangatlah sejuk, dan damai.
"Apakah aletta tulus berteman dengan gue?" Kata rubby yang sedikit tak mempercayai aletta.
Rubby adalah tipe orang yang susah menerima orang baru, tapi itu tidak semua orang sih, karena kadang rubby sangat terbuka sama orang.
"Gue trauma dengan nama nya pertemanan, dan hal yang gue benci juga pertemanan," sambung rubby dengan jujur.
Sebenarnya rubby sangat sulit untuk merubah dirinya,rubby rasa ingin mengakhir semua nya saja, tapi dirinya juga tidak mau bersikap kaya gini terus.
Rubby hanya bisa merenung saja, lalu melakukan hal yang gak berguna agar dirinya terhibur.
Rubby hanya melihat ke arah depan dengan berfikir sesuatu, dan tak lupa memikirkan nasibnya yang amat menyedihkan ini.
Di sisi lain ada varo datang dengan muka lesu,lalu pandangan varo ke arah depan, varo tidak sengaja melihat ada gadis di sana, tanpa berpikir panjang varo langsung berlari menghampiri itu gadis.
"Haii," sapa varo dengan ramah, dan membuang muka lesunya.
"Juga," balas rubby dengan apa ada nya.
"Sedih lagi?" Tanya varo pada rubby.
"Tidak, cuman ingin main saja ke danau," balas rubby dengan senyum.
"Kalau lo sendiri?" Sambung rubby dengan bertanya pada varo.
"Seperti biasa," jawab varo dengan apa ada nya.
"Butuh pendengar?" Tawar rubby dengan tulus.
"Tidak makasih," jawab varo dengan senyum.
Kemudian mereka fokus ke pikiran masing- masing, dengan di temani angin yang sangat kencang.
Tiba- tiba rubby teringat dengan kata- kata dari tiktok, yang membuat rubby semangat untuk merubah dirinya.
Gue harus mulai langkah ini dari awal, karena tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik, batin rubby dengan senyum mengarah ke arah depan.
Setelah rubby berpikir panjang, akhir nya ia menemukan jawaban nya, namun dirinya tidak yakin dengan jawaban yang telah ia temukan.
Tiba- tiba ada notif masuk dari hp rubby, sontak rubby melihat ke arah hp nya. Tertera nama aletta yang ada di layar nya.
ALETTA.
Ioo.
Rubby.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan bumi (END)
Ficção AdolescenteSeorang gadis yang bernasib malang, ia dipaksa kuat oleh keadaan. Gadis itu bernama rubby, ia memiliki banyak trauma yang selalu mendampingin nya. Ayo simak!!. Penulisannya masih berantakan. Cover dari pinterest. Cerita ini murni dari pemikiran saya...