aku dan bumi (END)

Bab 35

"Kepantai yok," ajak kenzo pada rubby.

"Ayo, tapi gue ganti baju dulu ya," kata rubby terhadap kenzo.

"Iya,"

Rubby pun berjalan menuju kekamar untuk menganti baju. Selesai rubby ganti baju, kemudian mereka berangkat kepantai.

Sesampainya di pantai, rubby memoto dan vidio pantainya. Norak sekali bukan? Tapi rubby bodoamat. Karena kebahagian orang berbeda-beda.

Kenzo yang melihat itu terkekeh saja, namun kenzo tidak ilfil melihat tingkah rubby.

"Bagus banget suasana nyaaa!" Pekik rubby dengan bahagia, melihat pemandangan yang indah ini.

"Sumpah gue senang sekali hari inii," sambung rubby dengan bahagia.

"Apalagi gue raa, gue juga bahagia kalau melihat lo bahagia," ucap kenzo dengan jujur.

Rubby yang mendengar itu, tentu saja merasa salting. Bahkan pipi rubby sekarang sudah merah.

"KENZO JANGAN NGOMONG SEPERTI ITU!" Pekik rubby yang tengah salting.

"Kenapa salting yaa?" Goda kenzo kepada rubby.

"ENGGAK SIAPA YANG SALTING COBA!" Pekik rubby yang salting, dan mencoba buat tidak menatap rubby.

Kenzo hanya terkekeh saja, melihat tingksh rubby yang sangat lucu.

"Cantikk sih, tapi sayang...,"ucap kenzo yang sengaja di gantung.

"Sayang kenapa?" Kata rubby dengan rasa penasaran.

"Gak papa sayang,"ujar kenzo dengan tersenyum.

"Buaya daratt!" Pekik rubby yang baru saja mendengar ucapan dari kenzo.

Gak kakak nya, gak adeknya. Sama saja, sama- sama bikin salting, batin rubby dengan menahan salting.

Di tepi pantai ada rubby yang tengah main air, sedangkan kenzo tengah vidio tingkah rubby.

Karena kenzo sudah puas, kenzo pun mematikan vidio nya, lalu bergabung bersama rubby.

Kemudian mereka bermain air bersama, pantai menjadi saksi mereka, betapa seru nya hari itu bagi mereka.

Semoga kita selalu bersama.

Beberapa bulan telah berlalu.

Dimana kenzo dan rubby semakin hari semakin dekat, bahkan tak jarang ibu dan bunda nya kenzo ingin mereka menikah.

Semenjak kejadian itu rubby jadi jarang kedanau/gak pernah kedanau. Yang sering rubby kunjung sekarang adalah pantai.

Di pantai rubby bermain air dan melihat senja bersama kenzo, walaupun sering ke pantai rubby tak pernah bosan untuk melihatnya.

Bahkan sekarang rubby juga jarang bermain sama varo semenjak kejadian itu, jangan kan main. Ketemu saja jarang.

Seakan mereka telah asing, bahkan mereka melupakan ucapan mereka yang ingin mempertahankan cinta itu.

Walaupun cinta mereka sudah tak berlanjut lagi, namun varo masih mempertahankan cinta nya terhadap rubby.

Varo juga sering kedanau, dan menunggu kedatangan rubby. Varo berharap rubby datang dan memeluk nya saat dirinya lemah seperti sekarang.

Namun itu hanya harapan saja, karena pada akhirnya varo sendiri yang berada di danau itu.

Varo juga sering melihat sekitar dan teringat kenangan nya bersama rubby, setiap mengingat itu varo dapat sesak di dada.

Sakit?, banget. Dunia varo terasa hampa karena itu , Bahkan varo tak bisa mengungkapkan rasa sakit itu.

"Semenjak kejadian itu lo sudah berubah drastis by," lirih varo dengan melihat ke arah sisi samping kiri nya yang pernah bercandaa dan tawa.