Semua orang mendengar apa yang dosen itu katakan, ada juga yang mencatat di buku, di tablet, di hp.
Ada juga hanya mendengarkan materi itu saja, entah bakalan masuk di otak atau tidak.
Di sisi lain ada aletta yang sengaja melewati SMA yang dulu pernah ia tempatin bersama rubby.
Air mata aletta menetes saat tak sengaja melihat halte biss yang dulu sempat mengalami kecelakaan, dan rubby termasuk korban kecelakaan itu.
Aletta sangat merindukan rubby, rindu semua nya tentang rubby. Aletta hanya bisa menghembuskan nafas dan menatap ke arah supir taksi nya.
"Pak jalan," kata aletta dengan sesak di dada nya.
Mobil itu pun meninggalkan depan SMA gamon, dan menuju ke kampus yang aletta tempati sekarang.
Flashback
Rubby dan aletta tengah berjalan menuju ke arah gerbang sekolah, karena ingin pulang ke rumah masing- masing.
"Ta, jangan asing yaa," ucap rubby dengan senyum ceria.
"Iyaa by," kata aletta dengan senyum ceriaa.
"Seandainya kita beda tujuan, kita tidak perlu asing. Kita harus sama seperti ini," ungkap rubby dengan senyum manis.
Aletta hanya menganggukan kepala sambil menatap ke arah rubby.
"Semoga masa kita pertemanan kita sampai tuaaa," ujar aletta dengan ceriaaa. Rubby hanya menganggukan kepala.
Lalu mereka pun mulai meninggalkan gerbang sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.
Flashback off.
Aletta yang mengingat itu langsung meneteskan air mata, sungguh sesak di dada kalau mengingat itu.
Kita gak asing kan by?, kita cuman sibuk dengan dunia masing- masing. Semoga kita bertemu dan kembali asik lagi, batin aletta dengan menangis karena aletta kangen sama rubby.
Di sisi lain ada kenzo yang tengah berada di ruang kerja, sikap kenzo sekarang sangat berbeda dengan sikap nya yang dulu.
Semenjak kejadian dimana rubby mengalami kecelakaan, kenzo berubah drastis. Kenzo hanya berbicara seperlu nya saat bertemu dengan orang, termasuk keluarga nya.
Tak lama datang lah varo dengan santai nya duduk di ruangan kenzo, kenzo yang melihat itu hanya langsung menaikan alis.
"Gak papa cuman ingin melihat abang tercinta ku," kata varo yang paham dengan kode bang kenzo.
"Kapan lo kembali ke negara singapura?" Tanya kenzo terhadap varo.
"Besok," sahut varo dengan santai nya.
"Kagak jadi menetap di singapura?" Tanya kenzo sambil menyindir varo.
Flashback
"Kenapa ke singapura nak?" Tanya bunda terhadap varo.
"Varo ingin kuliah dan kerja di sana. Varo juga ingin menetap di sana bun," balas varo dengan sejujurnya, mampu membuat sekeluarga terdiam.
Flashback off.
"Bunda nyuruh varo buat pulang," sahut varo dengan jujur, karena minggu lalu bunda nya menangis- nangis minta varo untuk pulang ke indonesia.
"Lagi pula ini pertama kali gue pulang, juga lah. Sejak awal masuk ke kuliah itu," sambung varo dengan mengambil apel dan memakannya di depan kenzo.
"Kalau ada waktu sebaiknya lo pulang," nasehat kenzo terhadap adik nya, namun varo yang mendengar itu hanya acuh saja.
"Ngapain pulang, enakan di sana. Lagi pula gue sudah nyaman di singapura," tutur varo mampu membuat kenzo menarik nafas dengan panjang.
"Lo gak kasihan sama bunda?" Tanya kenzo terhadap varo.
"Kasihan, tapi mau bagaimana lagi gue sudah nyaman di sana," jawab varo dengan santainya.
Kenzo yang mendengar itu hanya bisa pasrah saja, lalu ia melanjutkan kerjanya.
Varo hanya memakan apel sambil main hp, di ruang kerja kenzo sangatlah hening.
Di sisi lain ada chellsy dan angkasa tengah makan di kantin, mereka makan dengan tenang.
Tak lama makanan angkasa telah habis, tinggal makanan punya chellsy yang masih ada sedikit.
Tak butuh waktu lama chellsy menghabiskan makanan nya, lalu melihat ke arah angkasa.
"Sa," panggil chellsy terhadap angkasa.
"Napa?" Tanya angkasa terhadap chellsy.
"Gue lapar, gue ingin nambah lagi. Tapi gue males buat beli di sana," jawab chellsy dengan mengode terhadap angkasa.
Angkasa yang peka, sontak bangkit dari tempat duduknya, berjalan untuk memesankan makanan lagi buat chellsy.
Tak lama angkasa datang dengan membawa sepiring makanan dan minuman, lalu menaruh piring dan minuman di depan chellsy.
"Makasih angkasa yang gantengg," tutur chellsy dengan centil, lalu memakan nya dengan lahap.
Angkasa yang mendengar itu hanya tersenyum saja lalu memainkan hp kembali.
Di sisi lain ada varo yang berada di kamar, dan mengemasi pakaian yang bakalan ia bawa ke singapuraa.
Setelah selesai mengemasi barang- barang, varo merebahkan tubuhnya di kasur.
"Capek sekali miskol," ucap varo yang persis seperti rubby.
Tak selang lama varo pun tertidur nyenyak, kareba kecapean mengemasi barang- barang yang bakalan ia bawa besok.
Keesokan harinya telah tiba dimana varo berada di dalam pesawat, dan mengotak- atik hp tak lama varo mematikan hp nya.
Pesawat yang di naiki oleh varo akhirnya pun terbang juga dan meninggalkan indonesia.
Di sisi lain ada chellsy yang tengah tidur dengan pulas di kamarnya, tak lama angkasa membuka pintu kamar chellsy dan melihat chellsy tengah tidur pulas di kasurnya.
Dengan santainya angkasa membangunkan chellsy dengan lembut. Chellsy sontak terbangun dan melihat ada angkasa di sini.
"KENAPA LO ADA DI APARTEMEN GUE?, KOK LO BISA MASUK?" Tanya chellsy dengan terkejut, dan merasa linglung.
"Lo yang memberitau paswot nya chel, maka nya gue bisa masuk," balas angkasa dengan sabar.
Kemudian angkasa duduk di kasur chellsy dan menatap ke arah chellsy.
"Cepat mandi!, lo mau nebeng gak ?" Kata angkasa terhadap chellsy yang tengah linglung.
Chellsy pun berlari menuju ke kamar mandi, dan mandi. Sedangkan angkasa hanya diam melihat chellsy yang masuk kekamar mandi.
Angkasa sudah terbiasa masuk kekamar chellsy, entah dari membangunkan chellsy, belajar bareng sama chellsy di kamarnya, atau mengambil barang chellsy saat chellsy menyuruhnya.
Chellsy juga sudah terbiasa masuk kekamar angkasa, dan alasannya tentu saja sama seperti angkasa.
Balik ke topik.
Angkasa sekarang melihat ke arah sudut -sudut kamar chellsy yang seperti biasa, tak ada benda baru yang masuk kekamar chellsy.
Lalu angkasa melihat ke arah meja belajar chellsy lalu duduk di sana, angkasa pun melihat ke arah meja belajar dan meneliti sesuatu yang ada di meja belajar chellsy.
Angkasa tak sengaja melihat buku diary, namun angkasa tak mau membuka buku diary punya chellsy tanpa izin.
Angkasa sangat menghargai privasi chellsy, lalu angkasa tak sengaja melihat ada sesuatu benda yang ada di sebuah buku lama.
Sontak angkasa mengambil kertas itu dan ternyata kertas itu foto chellsy saat waktu remaja.
Cantikk, batin angkasa yang melihat foto waktu chellsy remaja.
"Ternyata chellsy bentuk muka nya itu judes sejak dulu yaa, tapi cantik," gumam angkasa yang dapat di dengar oleh dirinya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/366449726-288-k708788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan bumi (END)
Подростковая литератураSeorang gadis yang bernasib malang, ia dipaksa kuat oleh keadaan. Gadis itu bernama rubby, ia memiliki banyak trauma yang selalu mendampingin nya. Ayo simak!!. Penulisannya masih berantakan. Cover dari pinterest. Cerita ini murni dari pemikiran saya...