Tak lama rubby keluar dari rumah itu dan berhenti di depan rumah itu.
"SHIBALL SEKKIYA!" Teriak rubby dengan emosi pada laki itu.
Di rumah rubby, tengah mengobrol serius dengan keuangan yang bakalan di keluarkan untuk pernikahan kakak nya.
Tiba di mana obrolan mereka memuji sikap calon istri kakak nya yang sangat baik dan idaman bagi ibu dan nenek nya.
Rubby yang tadi nya terdiam ikut keseret karena sikap rubby yang suka boros, suka tidak sopan, dll. Berbeda dengan calon istri kakak nya membuat rubby di banding- bandingkan.
"Liaten dia (calon istri kakak), udah pinter, hemat, kagak boros, mengertian. Beda saa kamu yang boros banget, selalu minta keorang tua, gak punya sopan satu," lontar ibu rubby yang mampu membuat rubby sakit hati.
"Dan satu lagi, dia orang nya pendiam, menerima apa ada nya. Beda sama kamu yang selalu minta ada apa nya," sambung ibu rubby membuat rubby semakin emosi.
"Hmm,"
"Ibu usaha no beli paketan sebelum hari senen karena bakalan di gae nanti. Kalau ini gak bisa meneng, sebab di buat untuk sekolah," sambung rubby dengan lemah lembut dan di akhiri dengan sindiran.
"Beh, tadi wes di bilangin malah minta," kata ibu yang pusing memikirkan biaya nikah sang kakak.
"Alah mboh," kata rubby lalu berjalan menuju ke arah kamar.
Kepala rubby serasa mau pecah, karena banyak omongan yang mengarah pada nya. Dirinya selalu berusaha berbuat baik, namun tak bisa.
"AISH!, SHIBALL SEKKIYA!" Pekik rubby yang sudah tak kuat dengan keadaan rumah yang sekarang.
2 jam berlalu dimana ibu rubby datang untuk menyuruh rubby buat mengerjakan pekerjaan rumah.
"Anak perempuan harus bisa masak, kerja biar tau rasa nya cari uang," nasehat ibu terhadap rubby, namun rubby masih emosi tentang tadi.
"Kenapa gak sama calon mantu kesayangan ibu saja!" Tekan rubby tanpa sadar membuat ibu marah.
"Gak sudi saya membiayai sekolah kamu, percuma saya carikan biaya kalau sikap kamu seperti ini," ungkap ibu dengan terus terang. Kemudian di lanjut dengan mengomelin rubby habis- habisan.
Flashback off.
"SEMUA ORANG MEMPUNYAI SIFAT YANG BERBEDA!, JADI KENAPA HARUS DI SAMA RATAKAN!" Teriak rubby semenjak kakak nya mau nikah, sememjak itu sifat ibu nya berbeda.
Yang rubby takutkan sudah terjadi, sekarang sifatnya jauh lebih buruk lagi. Karena sekarang rubby suka ngomong kasar dan kotor.
"ADA YANG BOROS DAN TIDAK!. JANGAN KARENA GUE BELUM TAU RASA NYA CARI UANG, GUE HARUS DI GITUIN. GUE TAU NIAT KALIAN BAIK, TAPI CARA NYA JANGAN SEPERTI ITU, GUE SANGAT BENCI RASA SEPERTI ITU!" Teriak rubby yang sangat muak dengan keadaan menjadi dewasa.
"NIAT GUE YANG TADI NYA SAAT SUDAH DEWASA INGIN MENGURUS IBU DENGAN BAIK, MALAH GUE BATALKAN. GUE INGIN MENJAUH DARI KELUARGA!, TERUTAMA IBU, GUE INGIN PERGI JAUH DARI KOTA INI!" Teriak rubby dengan mengalir air mata nya, dan tak lupa dengan ingus nya juga ingin keluar.
"DAN SATU LAGI, IBU DAN GUE BEDA ZAMAN JANGAN DI SAMAKAN. KARENA UANG DI ZAMAN IBU DAN SAMA GUE BEDA JAUH!" Teriak rubby dengan sekencang- kencang nya.
"SHIBALL!" Umpat rubby yang tak ketinggalan.
Tak lama rubby terjatuh dan duduk di tepi danau, kalau boleh jujur rubby sangatlah berubah banyak dari dulu nya gak bisa ngomong kasar. Sekarang selalu ngomong kasar, itu karena keadaan rubby yang sekarang sangatlah anjing.
Sejujurnya dari awal rubby sudah mau menerima calon istri kakak nya, tapi semenjak ibu nya membandingkan dirinya sama calon istri kakak nya. Semenjak itu rubby benci sama calon istri kakak nya.
Rubby membenci bukan karena iri sama sikap calon istri kakak nya, tapi rubby benci dimana rubby selalu di banding- bandingkan sama calon istri kakak nya. Jangan sama calon kakak nya, sama anak tetangga nya saja kadang benci kalau di bandingkan.
Sikap rubby tidak berubah seratus persen, sebab rubby sangat sulit buat menahan emosi nya dan berkata kasar.
Sebenarnya masalah itu cuma masalah sepele, tapi rubby sangat membesar- besarkan. Sebab rubby masih tidak terima disertai masih emosi.
beberapa jam telah berlalu, rubby telah menyadari sifat kekanak- kanakan nya. Membuat rubby pusing menghadapi sikap nya kayak gini.
Rubby hanya bisa menundukan kepala, dan menahan rasa sakit yang ada di kepala. Sambil meneteskan air matanya.
Matahari sudah tengelam sejak tadi, tapi rubby masih disana dan tidak beranjak pergi dari sana.
Keesokan hari nya telah tiba, rubby tengah menuruni tangga dengan sangat pelan. Karena ini masih sangat pagi, semua orang masih tertidur di kamarnya.
Dengan cepat rubby berjalan meninggalkan rumah itu.
Di jalan rubby hanya memasang muka judes dan sinis, sebab dirinya masih kacau. Jadi kalau ada orang yang lihati rubby, pasti rubby sinisin.
Sesampainya di depan rumah aletta, rubby menekan bell. Tak lama datanglah aletta dengan muka ngantuk nya.
"Ya, ada apa?" Kata aletta dengan suara khas bangun tidur nya.
"Letta," panggil rubby dengan memeluk aletta, sontak aletta tersadar dan melihat ke arah rubby yang memeluk nya.
Sungguh bocah aneh, soal nya nih ya. Rubby tipe orang yang ogah kontak fisik kayak memeluk, mencium orang, dan sejenis nya. paling- paling kontak fisik yang kita lakukan hanya bergandengan tangan, batin aletta yang menyadari ke anehan rubby.
"Rubby lo kenapa?" Tanya aletta dengan khawatir terhadap rubby.
"Ke club yok," kata rubby yang mengalihkan topik.
"Hmm, sebaik nya kita masuk ke dalam rumah dulu," ajak aletta dengan memapah rubby masuk kedalam rumah.
Di kamar aletta, mereka berdua sedang duduk di kasur. Dan tak lupa menutup pintu kamar aletta, agar orang tua aletta tidak mendengarnya.
"Ke club malam yok," ajak rubby dengan pikiran kacau.
"Tumben lo ngajak ke club, lo lagi ada masalah besar?" Tanya aletta dengan penasaran.
"Tidak. Gue cuman pikiran kacau saja," sahut rubby dengan menghembuskan nafas kasar.
"Kirain," kata aletta dengan khawatir.
"Mau minum apa?" Tanya aletta tehadap rubby.
"Terserah lo aja," balaa rubby dengan simpel.
Aletta yang mendengar itu, menganggukan kepala dan berjalan menuju ke arah pintu.
Di sisi lain, ada varo yang tengah terdiam di taman belakang rumah nya. Karena mengingat apa yang di ucapkan oleh bunda.
Flashback
"Bunda mohon padamu agar tidak menaruh perasaan pada rubby. Dan menjaga jarak," ucap bunda dengan tatapan memohon pada varo.
"Varo bisa tidak menaruh perasaan pada rubby bun. Tapi kalau untuk menjaga jarak, maaf varo tidak bisa," tolak varo dengan halus terhadap bunda.
![](https://img.wattpad.com/cover/366449726-288-k708788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan bumi (END)
Teen FictionSeorang gadis yang bernasib malang, ia dipaksa kuat oleh keadaan. Gadis itu bernama rubby, ia memiliki banyak trauma yang selalu mendampingin nya. Ayo simak!!. Penulisannya masih berantakan. Cover dari pinterest. Cerita ini murni dari pemikiran saya...