Bab 55

2 1 0
                                    

"Siap calon dokter rubby chellsy zamora," ucap varo terhadap chellsy.

Chellsy yang mendengar itu tentu saja, hanya tersenyum saja.

Kemudian mereka terdiam masing- masing, karena mereka telah mati topik.

"Gimana kabar danau itu ya," celetuk chellsy yang sangat kangen sama danau itu.

"Semoga danau itu, tidak berubah dan menjadi danau yang sangat indah sepertu dulu," sambung chellsy yang amat sayang dengan danau, yang selalu menemani dirinya suka maupun duka.

Dan tempat di mana ia bertemu dengan navarro mavendra.

"Danau itu masih sama seperti dulu, indah nyaman dan cantik," ujar varo yang dulu waktu di indonesia sempat mampir ke danau itu.

"Danau nya gak berubah, dan juga cantik. Namun penuh dengan memori- memori di masa SMA kita," sambung varo yang sangat merindukan masa itu.

Flashback

Varo tengah duduk di tepi danau, sambil melihat dimana tempat rubby selalu duduk di tepi danau itu.

"Lo dimana by?" Tanya varo yang sangat merindukan rubby.

"Lo hilang tanpa ada kabar sekali pun," sambung varo yang menatap ke tempat itu dengan berkaca-kaca.

"Lo ingat gak?, ini tempat dimana kita selalu melamunin masalah yang selalu menghampiri kita," lanjut varo dengan meneteskan air mata.

"Gue kangen lo tau by," ucap varo dengan  air mata yang mengalir dengan terus- terusan.

"Gimana lanjutan tentang cinta kita by?, kata lo kita harus memperjuangan cinta ini, namun nyata nya lo pergi tanpa kabar," sambung varo yang sangat merindukan pujaan hatinya.

"Kata lo, lo kuliah di singapura?. Gue sudah kuliah di singapura, kenapa kita tidak ketemu by?, kenapa takdir tak menyatukan kita," lanjut varo.

"Kenapa cinta kita selalu di uji by, kenapa tidak semulus cinta nya orang-orang. Gue ingin seperti itu by," lirih varo yang melihat ke arah air danau.

"Danau ini masih indah by, gue masih kagum dengan danau ini. Walaupun masih indah namun hampa saat lo pergi by," gumam varo yang merasa kan kehampaan ini.

"Danau ini menjadi saksi dimana kita melewati suka waupun duka di sini, dan cinta kita tumbuh karena ini," kata varo.

"By, gue akan mengabadikan lo di sepanjang hidup gue. Gue tau ini norak t-tapi gue gak bisa boongin hati gue kalau gue cuman cinta sama rubby chellsy zamora doang," sambung varo dengan sejujurnya.

"Semoga kita bakalan ketemu lagi rubby chellsy zamora,"

Flashback off.

Chellsy yang mendengar itu hanya bisa tersenyum manis saja, lalu chellsy berkata," makasih. Telah mencintai gue dengan tulus,".

"Gak perlu makasih, seharus nya gue yang makasih terhadap lo. Karena lo lebih memilih gue dari pada abang gue sendiri," ucap varo dengan tulus.

Chellsy hanya menganggukan kepala saja, lalu melihat ke arah depan.

"Gak perlu makasih var. Gue memilih lo karena gue juga mempunyai perasaan terhadap lo bukan sama abang lo," kata chellsy dengan tersenyum.

"Lo gak malu mencintai gue var?, padahal banyak cewek lain yang lebih cantik,pintar, dan sepadan dengan lo," sambung chellsy yang ngerasa gak pantas untuk bersanding dengan varo.

"Gue siap menerima semua kekurangan lo, karena gue sudah mencintai lo. Maupun lo memiliki banyak kekurangan gue gak masalah, dan siap menerima itu semuaa. Jadi jangan insecure ya cantik!" Nasehat varo terhadap chellsy.

Chellsy yang mendengar itu langsung terpanah, ia tak menyangka kalau varo bakalan berkata seperti itu. Ia bahagia mendengar itu semua.

"Var, lo jangan mencintai gue sepenuhnya. Kasih ruang sedikit buat wanita di masa depan lo, dia berhak memiliki cinta dari lo," ucap chellsy terhadap varo.

"Kalau seandainya kita tak bersatu, lo masih bisa mencintai wanita lain. Dan tidak terbayang- bayang oleh ku," sambung chellsy dengan tersenyum hangat.

"Kita tidak tau, kita bakalan berjodoh atau gak?. Namun bagaimana pun gue akan selalu mencintai lo navarro mavendra," lanjut chellsy dengan air mata yang menetes.

Varo yang mendengarkan itu semua, sangatlah sakit. Ia hanya bisa diam mendengar kelanjutan dari chellsy.

Sedangkan chellsy terdiam karena tak kuat melanjutkan kalimat itu semua.

"Jangan di lanjuti kalau gak kuat," kata varo yang juga tersakiti dengan kalimat yang di lontarkan oleh chellsy.

Karena gue takut lo sedih var, saat kita gak berjodoh. Gue harap lo selalu bahagia tanpa gue var, gue selalu doain lo setiap saat, batin chellsy yang memandang kedepan.

Gue takut lo ninggalin gue kedua kali nya by, batin varo yang merasa sedih.

"Lo harus berjanji pada gue var, kalau lo harus bisa melupakan gue. Dan mencintai cewek lain yang akan menjadi istri lo," kata chellsy dengan menatap ke arah varo.

"G-gue gak bisa mengatakan itu chel, gue sudah mencintai lo sepenuh hati. Gue gak bisa mengatakan kalimat itu, kalimat itu membuat gue sakit chel," ujar varo dengan jujur.

Lo harus bisa var, gue takut lo harus terngiang-ngiang oleh ku var. Lo bakalan tersakiti terus var, batin chellsy terhadap varo.

Sebenarnya chellsy juga merasakan sakit yang sama, saat mengatakan kalimat itu.

Sontak mereka berdua terdiam dan merenung, suasana di pantai sangat lah  sunyi,tenang dan damai.

"Gue akan menemani lo sampai lo menjadi dokter rubby," celetuk varo terhadap chellsy.

"Lo serius?. Menjadi dokter butuh waktu lama loh," kata chellsy dengan menatap ke arah varo.

"Gue serius, gue siap menunggu lo menjadi dokter," ujar varo dengan serius.

"Kalau itu mau sih, gue iyain saja," ucap chellsy terhadap varo.

"Kapan lo lulus var?" Tanya chellsy terhadap varo.

"Bentar lagi gue lulus," jawab varo dengan jujur.

"Abang lo tau kalau kita satu kampus?" Tanya chellsy terhadap varo.

"Belum, lagi pula bang ken masih gamon pada lo," jawab varo dengan jujur.

Saat varo di indonesia, varo sering melihat kenzo melamun di depan foto mereka. Itu membuat varo bimbang antara melepaskan rubby atau masih mempertahankan rubby.

"Cius?" Tanya chellsy dengan tak percaya.

"Iya cius," jawab varo dengan sejujurnya.

"Wauu. Keren juga yaa, walaupun gue banyak kekurangan dari fisik hingga bukan fisik. Namun kalian tetap mencintai gue," ucap chellsy dengan melihat ke arah depan.

"Kita mencintai mu dengan tulus, bukan dari fisik," sahut varo mampu membuat chellsy terdiam.

"Ternyata masih ada ya cowok yang mencintai cewek nya dengan tulus, bukan di lihat dari fisik nya saja," gumam chellsy yang hanya terdengar oleh nya saja.

"Gue emang gak beruntung dari segi apapun, termasuk kasih sayang orang tua. Namun gue beruntung di temukan dengan lelaki yang mencintai ku dengan sangat tulus," sambung chellsy yang hanya terdengar oleh nya sendiri.

aku dan bumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang