"Lo kebelet nikah kah?" Kata ibu yang mengikuti rubby yang tengah berjalan.
"Kagak lah, ngapain gue kebelet nikah. Gue saja kagak bisa masak, gimana nanti kalau suami gue mau makan," ujar rubby dengan sejujurnya, sebenarnya rubby tak minat buat nikah gara- gara melihat pernikahan orang tua nya.
Keluarga rubby emang lengkap, tapi tak secemara orang katakan. Maka nya kalau ada orang yang bilang keluarga rubby cemara, rubby langsung murung.
Lengkap bukan berarti cemara!.
"Terus kenapa lo tidur lagi sama kenzo?" Kata ibu dengan menuduh terhadap rubby.
Sontak rubby membalik badan dan melihat ke arah ibu.
"Gue sama kenzo tidak tidur bareng lagi," tekan rubby dengan emosi.
"Emang gue se apartemen sama kenzo, tapi kita beda kamar. Ibu jangan menuduh lagi!, dulu emang kita tidur sekamar tapi karena di jebak bu," sambung rubby dengan mati- matian menjelaskan pada ibu.
Walaupun ibu tak percaya, mau sefakta apapun itu kalau dirinya sudah buruk di mata ibu, maka dirinya bakalan di anggap buruk selama nya.
"Ibu bakalan setuju kalau kamu nikah sama kenzo," kata ibu dengan sejujurnya.
"Rubby punya perasaan bu, kenapa ibu minta rubby untuk nikah?" Ujar rubby dengan menahan sesak.
"Perasaan kamu pada kenzo kan?" Tanya ibu yang selalu memojokan rubby.
"Salah, rubby gak ada perasaan secuil pun pada kenzo," tolak rubby dengan fakta.
"Tapi hubungan kalian semakin hari semakin gak sehat by," ucap ibu yang berniat menasehati rubby.
"Gue sama kenzo gak ada hubungan sama sekali, kita hanya dekat saja sebatas teman saja," tolak rubby yang penuh nya boong kalau kenzo sama dirinya temanan.
Setelah itu rubby langsung berlari menuju kekamarnya, dan menutup pintu kamar dengan kencang.
Keesokan harinya, dimana varo tengah beranda di danau, hari ini varo membolos sekolah karena patah hati.
Sungguh tingkah laku yang tak patut di contoh, karena bagaimana pun sekolah itu penting buat kita.
"KENAPA GUE HARUS MERASAKAN SAKIT INI!" Teriak varo dengan wajah pucat.
"BARU JUGA MERASAKAN JATUH CINTA, TAPI KENAPA GUE CINTA SAMA ORANG YANG SALAH!" Bentak varo dengan mengacak- acak rambutnya.
Di kelas rubby hanya diam saja, sedangkan aletta tengah main sosmet dengan ceria.
"Omagat!" Pekik aletta mampu membuat rubby tersadar.
"Kenapa ta?" Tanya rubby dengan panik, karena tiba- tiba aletta teriak.
"Dia follow akun ig gue," balas aletta dengan senyam-senyum sendiri.
Rubby yang mendengar itu hanya memutar bola mata, kirain kenapa ternyata lagi bucin.
"Bucin," gumam rubby lalu menatap ke arah depan.
"Gak papa bucin, yang penting kagak kesepian~~," lontar aletta dengan bernada.
Rubby yang mendengar itu hanya bisa menghembuskan nafas dengan kasar.
Di sisi lain ada kenzo yang berada di kantin bersama teman- temanan nya, di sana kenzo hanya melamun saja.
Memikirkan zamora sahabat kecil nya, sekaligus cinta pertama nya. Cinta yang masih ada sampai saat ini.
Rubby chellsy zamora, setelah setaun lama nya kita sering bertemu. Ternyata gue baru menyadari bahwa itu lo, batin kenzo dengan perasaan campur aduk.
Pantes gue ngerasa gak asing saat kita gak sengaja ketemu, batin kenzo dengan sedikit senang.
Lo sudah ku abadikan di dalam lagu, yang selalu ku putar. Benar kata orang, jangan abadikan seseorang di dalam lagu, karena itu sangatlah menyakitkan, batin kenzo yang lagi galau.
"Jangan melamun, gak baik," nasehat teman kenzo yang mau mengingatkan kenzo.
Sontak kenzo tersadar karena mendengar ucapan dari teman nya.
Di sisi lain ada varo yang tengah melamun saja, sampai tak sadar kalau ini sudah sore.
Tak lama ada orang yang menepuk pundak varo, sontak varo menoleh ke arah samping dan ternyata di sana ada pujaan hatinya.
"Melamun baek," ujar rubby dengan duduk di samping varo.
"Apakah kita hentikan saja perjuangan ini, karena kita akan kalah dengan mereka," usul varo dengan menahan sedih.
"Kenapa lo ngomong seperti itu?" Tanya rubby yang syok dengan apa yang di katakan oleh varo.
"Bunda gue lebih mendukung lo sama bang ken, mustahil rasa nya kalau kita lanjutkan perjuangan ini," jawab varo dengan meneteskan air mata.
"Tidak ada yang mustahil, kalau kita tetep perjuangan kan," sahut rubby dengan rasa sesak di dada.
"Tapi ini jelas mustahil, lebih baik kita mundur saja dari pada harus sakit hati terus- menerus," kata varo dengan rasa sesak di hati
"Kita bakalan dapat luka, mending kita hentikan perjuangan ini," sambung varo dengan meneteskan air mata.
"Takdir tak mengizinkan kita untuk bersama," lirih mereka berdua tanpa sadar.
Kemudian mereka berdiam memikirkan masalah nya sendiri- sendiri, sedangkan rubby tengah mengingat bully yang pernah ia alami.
Flashback
Tahun yang lalu, dimana rubby masih kelas 10, di saat itu rubby tengah flu. Tiba- tiba rubby melihat ada orang yang bisik- bisik melihat ke arah nya.
Lalu tertawa, rubby tau itu. Emangnya salah kalau kita lagi flu melihat ke atas.
Kemudian mereka mengikuti tingkah rubby yang tengah flu,namun rubby hanya diam saja. Karena entah yang rubby lakukan selalu salah di mata mereka.
Aneh, sekalii!.
Di situ rubby hanya diam saja, makhluk orang sinting. Walaupun begitu rubby hanya diam- diam mengumpat di hati nya.
Dasar sinting, si paling bener. Heran deh gue sama manusia sinting itu, lo flu saja gue diam saja, sedangkan gue flu seakan- akan makhluk paling salah di dunia, batin rubby yang enek melihat wajah si paling benar.
"Lebih heran nya kenapa dia di temani sih, mana dari tadi lihatin gue mulu. Fans lo sama gue," lirih rubby yang hanya bisa menahan kesal.
Rubby hanya menganggap manusia itu sebagai manusia sampah. Yang nyerimpeti hidup nya.
Flashback off.
"Anak ngentod, dasar manusia sampah," lontar rubby yang kesal mengingat satu tahun lalu.
Sontak varo menoleh ke arah rubby yang tengah kesal.
"Napa lo?" Tanya varo terhadap rubby.
"Gue enek melihat manusia si paling bener," balas rubby dengan kesal.
"Emang nyampah doang tu orang, gak tau saja gue trauma sama mereka," sambung rubby dengan emosi terhadap circle nya elena.
"Sabar, manusia kayak gitu gak usah di ladeni," ujar varo dengan perhatian.
"Kenapa manusia kayak dia kagak di musnakan saja," ketus rubby yang kesal mengingat itu.
Kemudian varo memeluk rubby agar rubby, tenang dan tak mengingat kejadian dimana dia trauma.
Kenapa takdir tak menyatukan kita.
Gue harap trauma ini akan hilang.
Angin sepoi- sepoi mengenai mereka berdua, mereka merasakan kenyamanan yang belum pernah mereka temuin.
Danau saksi cinta mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan bumi (END)
Novela JuvenilSeorang gadis yang bernasib malang, ia dipaksa kuat oleh keadaan. Gadis itu bernama rubby, ia memiliki banyak trauma yang selalu mendampingin nya. Ayo simak!!. Penulisannya masih berantakan. Cover dari pinterest. Cerita ini murni dari pemikiran saya...