Bab 39

3 1 0
                                    

"~Dia masa lalu mu,~" nyanyii aletta dengan pede nya, mengeluarkan suara cempreng.

"~Aku masa depan mu,~" nyanyii rubby yang sama-sama cempreng seperti aletta.

"~Diaa hancurkan kamuu,~" nyanyii aletta dengan menghayati.

"~Ku susun kembali hati mu,~" nyanyii rubby dengan menghayati.

"~Tapi mengapa kamuu,~" nyanyii aletta yang seakan akan lagi berada di konser.

"~Masih terpenjara dalam bayangnnya,~"nyanyii rubby yang sedikit malu.

"Aku lupa lirik nya by," ujar aletta yang tiba- tiba lupa lirik nya.

"Sama," kata rubby yang sama- sama melupakan lirik nya.

Mereka berjalan meninggalkan kolidor dengan mengomongkan hal random, mulai dari makan, pertanyaan aneh yang di lontarkan oleh rubby, dll.

Sesampainya di rumah, rubby sekarang telah rebahan di kamarnya, menonton drakor terbaru.

Tentang pembullyan, walaupun rubby orang nya gak tegaan. tapi rubby tetap melihatnya sampai setengah episode, lalu membuka tiktoknya.

Karena rubby sudah sangat bosan, kemudian rubby mematikan hpnya. Lalu menatap ke arah depan, dan dirinya baru menyadari bahwa rubby sudah beberapa bulan ini belum pergi ke danau.

Namun karena kemagerannya, rubby memilih untuk tidur.

Keesokan harinya telah tiba, dimana rubby dan kenzo berada di tepi pantai, mereka bermain air di sana.

"Omo-omo sungguh indah pemandangan ini," kata rubby dengan bahagia.

Kenzo yang mendengar nya, ikut tersenyum lalu menatap ke arah rubby.

"Lo mau nerusin kuliah dimana?" Tanya rubby terhadap kenzo.

"Sekitar sini saja," sahut kenzo dengan tersenyum terhadap rubby.

Rubby hanya menganggukan kepala, ada yang aneh dari kenzo. Kan dia mau masuk kuliah, kenapa dia tidak sibuk sama sekali.

Biasa nya kalau ada orang yang mau masuk kuliah selalu sibuk, sampai melupakan pacarnya. Lah kenzo malah selalu mengajak dirinya untuk ke pantai.

Navarro mavendra, nama yang indah, seindah sikap orangnya terhadapku, batin rubby yang menghirup udara sambil memikirkan keadaan varo.

Namun tiba-tiba rubby teringat sikap manis varo, terhadapnya membuat dirinya tersenyum manis.

Tiba-tiba dirinya mengingat kenangan dimana dirinya di remehkan, di ketawain dan di ejek.

Flashback

Hari kamis di kelas 10, saat rubby diam saja tiba- tiba rubby di tertawain oleh 2 orang, namun rubby diam saja. Karena sudah banyak luka yang ada di hatinya.

Membuat dirinya tidak merasakan luka, sejak dari kecil saja rubby sudah mengalami membullyan, sampai sekarang, karena itu tak membuat rubby  merasakan rasa sakit lagi.

Kuat sekali bukan?, tidak mempunyai teman hal yang baru ia alami kelas 10, tapi kalau bully habis- habisan sudah dari dulu.

Telah itu, ia di tertawakan lagi oleh taman nya yang dulu pernah dekat, namun rubby diam saja tak merasakan rasa sakit hati, karena sudah biasa.

Rubby menampilkan senyum palsu yang seakan- akan rubby adalah orang bodoh.

Lalu saat di kelas lagi rubby di tertawakan, gak ada tu rasa sakit di hati rubby, tetapi rubby malah menampilkan senyum yang seakan rubby adalah orang bodoh.

Dimata mereka semua rubby, adalah sampah nya. Namun di mata rubby mereka adalah sampahnya.

Sampah yang membuat rubby merasakan semuanya sakit, mental dan batin.

Luka tak selama nya terlihat.

Hal yang rubby benci adalahsekolah. Sekolah adalah neraka yang paling kejam sedunia.

Rubby sampai pernah ingin keluar dari sekolah gara- gara pembullyan itu.

Mereka begitu kejam, membuat rubby tak lagi percaya dengan kata pertemanan. Pertemanan membuat mental rubby hancur. sehancur- hancurnya.

Ketawa yang di lemparkan oleh mereka kepada rubby, tak membuat rubby sakit hatii. Karena bagaiman pun rubby tak akan sakit hati yang di ucapkan oleh sampah seperti mereka.

Benar- benar sampah!.

Mereka jijik sama rubby tak langsung dari perkataan, namun dari sikap mereka dan nada mereka.

Flashback off.

Rubby hanya meneteskan air mata, trauma yang selalu mendampinginya berasal dari sekolah. Rubby menarik diri nya dari dunia luar gara- gara bully.

Orang gila kayak mereka emang gak perlu di ladenin, batin rubby dengan menahan sesak di dada nya.

Rubby selalu bertanya- tanya dalam hati nya?, kenapa nasib nya selalu gak beruntung. Tapi iya bersyukur masih di berikan ujian, tapi kali ini berlalu berat say.

Di sisi lain, ada kenzo yang menatap ke arah ombak, perasaan kenzo campur aduk. Dimana ia mempertimbangkan antara mengalah sama varo atau mempertahankan cinta nya yang sudah lama ada.

Tuhan saya harus bagaimana?, saya bingung, batin kenzo yang bimbang atas masalah ini.

Kenzo mengingat dimana wajah varo yang sangat melas, saat di nasehatin oleh bunda.

"Kenzo, fotoin gue dong," ujar rubby yang menyadarkan kenzo dari lamun.

Kenzo dengan senang hati menerima permintaan rubby, lalu kenzo pun memoto rubby, dan rubby bergaya.

Di sisi lain ada varo yang tengah duduk di tepi danau, sambil menatap ke arah tempat biasa nya rubby duduk.

"Bukan kah setiap orang berhak untuk merasakan cinta?, namun kenapa gue harus salah mencintai seseorang?" Lirih varo dengan mata berkaca-kaca.

"Rasa nya gue ingin berkata pada bunda kalau setiap manusia berhak, untuk mencintai termasuk gue!. namun mau bagaimana pun gue dan bang kenzo bakalan terluka karena mencintai orang yang sama. Dan bener kata bunda seharus nya gue yang ngalah saja," sambung varo.

"TUHAN APAKAH AKU DAN DIA BISA BERSATU!" Pekik varo yang sangat menginginkan rubby, namun harus terpaksa untuk melupakan rubby.

"AKU SANGAT MENGINGINKAN NYA, NAMUN DI PAKSA UNTUK MELUPAKAN DIA, KARENA KAKAK SAYA JUGA MENCINTAI NYA!" Sambung varo dengan menahan rasa sakitt.

"AKU HARAP DI KEHIDUPAN SELANJUT AKU DAN DIA BISA BERSATU!" Lanjut varo dengan meneteskan air mata.

"DAN GUE HARAP DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA AKU TIDAK MENJADI ANAK BUNDA, SEMOGA DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA BUNDA MENDAPATKAN ANAK YANG LEBIH BAIK DARI PADA AKU!" Ucap varo yang sangat menyesali perbuatan nya terhadap bundanya.

Tiba-tiba ada petir yang menggelegar, di sertai dengan hujan deras. Membuat varo jauh lebih tenang dari pada sebelum nya.

Varo hanya berdiam saja di tempat yang sama, varo tak peduli dengan hujan yang  membasahi tubuhnya. Karena itu membuat varo tenang.

Di sisi lain ada kenzo dan rubby yang tengah makan di salah satu warung mie ayam, mereka makan sambil menunggu hujan reda.

Rubby sangat menikmati makan nya, karena cuaca hujan di tambah makan mie ayam sungguh kenikmatan yang tiada tara.

Ini sangat momen langka buat rubby, karena belum tentu besok rubby bakalan merasakan suasana kayak gini.

Di sisi lain, ada kenzo yang selalu menatap ke arah rubby. Rubby terlalu indah menurut nya.

Namun sial nya ia harus bersaing dengan adek kandung nya sendiri, ia bingung harus berbuat apa, karena mereka sama- sama tersakiti.

aku dan bumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang