Bab 48

1 1 0
                                    

"Hallo," ucap varo dengan menatap ke arah foto itu yang telah ia pigora.

"Hallo juga nak," kata bunda varo dengan hangat.

"Kenapa bun?" Tanya varo dengan menanyakan inti nya.

"Gak papa nak, bunda hanya kangen saja pada mu," jawab bunda dengan sejujurnya.

Varo yang mendengar itu hanya menghembuskan nafas dengan kasar saja.

"Kamu apa kabar nak?" Tanya bunda yang sangat rindu dengan anak bungsu nya.

"Baik, kalau bunda?" Sahut varo pada bunda.

"Bunda juga baik kok nak," ujar bunda dengan lemah-lembut.

"Yaudah bunda tutup dulu, bunda mau arisan soal nya," ucap bunda kemudian langsung menutup telpon itu tanpa mendengar ucapan dari varo.

Varo hanya menghembuskan nafas dengan kasar, lalu kembali belajar.

Siang harinya dimana varo tengah berada di kelas, sambil melihat ke arah galeri, yang terdapat poto dirinya dan rubby saat waktu SMA dulu.

Gue kangen lo, batin varo dengan menahan kerinduan sejak bertahun- tahun lalu.

Tak lama ada seorang wanita yang berlari menghampiri varo, wanita itu mengambil duduk yang berada di belakang varo, dan menaruhnya di samping varo.

Lalu dirinya mendudukinya, kemudian memandang ke arah wajah varo yang begitu tampan.

"Ayang varo," panggil wanita itu terhadap varo.

"Ayanggg," panggil sekali lagi dengan manja.

"Ayang varooo," panggil lagi dengan menepuk tangan varo.

Sontak varo terkejut dan melihat ke arah samping dan ternyata ada wanita itu yang tersenyum terhadap varo.

"Ayang kenapa pas aku panggil kagak nyaut-nyaut?" Tanya wanita itu dengan tersenyum manis.

"Gk papa," balas varo dengan singkat.

Wanita itu yang mendengar hanya bisa sabar saja, bener yang di katakan oleh sahabatnya. Kalau varo susah buat di dekatin.

Kemudian wanita itu tak sengaja melihat ke arah hp varo yang tertampang jelas ada seorang cewek cantik yang tengah di rangkul oleh varo.

Di foto itu varo tersenyum lebar dan manis, terutama gadis yang ada di sebelah varo. Membuat wanita itu cemburu.

Varo dekat sama gadis?, mana gadis yang ada di poto varo sangat manis. Beruntung sekali gadis itu bisa dekat sama varo, batin wanita itu yang tak bisa di pungkiri kalau dirinya cemburu pada gadis yang ada di poto itu.

Gue iri sama cewek itu, batin wanita itu yang menginginkan posisi gadis itu.

Dengan cepat varo mematikan hp nya, lalu melihat ke arah jendela yang berada di samping nya.

"Varo, siapa cewek itu?" Tanya wanita itu dengan penuh cemburu.

"Lo gak berhak tau siapa perempuan yang ada di hp ku," lontar varo yang mampu membuat wanita itu sakit hati.

"Tapi gue ingin tau siapa perempuan yang membuat lo tersenyum lebar seperti itu varo," sahut wanita itu dengan kecemburuan.

Wanita itu sangat mengingikan senyum yang varo lemparkan kepada perempuan yang ada di poto itu.

Namun varo hanya acuh saja, ia males buat menjawab pertanyaan dari wanita yang ada di depan nya ingin.

"Navarro mavendra, jawab pertanyaan ku!" Tutur wanita itu dengan menahan nangis, karena melihat sikap varo seperti ini.

Namun varo hanya diam, lalu beranjak dari tempat duduk nya. Saat varo ingin melangkah pergi, wanita itu menahan pergelangan varo.

"Jawab gue varo, gue butuh penjelasan dari lo," kata wanita itu dengan mata berkaca-kaca, varo yang melihat itu hanya biasa saja.

Namun varo mengingat apa yang di katakan oleh bunda nya. Membuat dirinya menghelakan nafas.

Ingat varo. Jangan bikin seorang perempuan nangis, walaupun sikap nya sangatlah buruk. Karena bagaimana pun bunda juga seorang perempuan.

Kalau kamu membuat nangis, sama saja kamu bikin bunda nangis.

"Lo bukan siapa-siapa gue, jadi lo gak berhak buat tau tentang siapa gadis yang berada di poto tadi. Ingat satu kali lagi, kita tidak memiliki hubungan apa- apa. Jadi lo gak usah bersikap layaknya pasangan kekasih," tegur varo dengan tegas.

"Karena hati gue cuman ada gadis yang ada di poto itu," sambung varo, dengan melepaskan tangan wanita itu.

Dengan cepat varo berjalan meninggalkan wanita itu, di kelas.

Di sisi lain wanita itu yang mendengar apa yang di katakan oleh varo, langsung lemas dan terduduk di lantai sambil menangis menatap ke arah punggung varo yang perlahan mulai hilang.

"Gue cintai tulus sama lo navarro mavendra, tapi ternyata di hati lo ada perempuan yang sangat istimewa. Membuat gue terluka var," lirih wanita itu dengan meneteskan air mata.

"Cinta gue kalah dengan orang yang lo suka var, gue ngaku kalau gue kalah. Tapi bolehkan nama lo gue pakai di anak gue nanti?" Sambung wanita itu yang begitu mencintai varo.

"Gue berharap di kehidupan selanjut nya kita bisa bersatu var," ucap wanita itu dengan penuh cinta.

Di sisi lain ada varo yang berada di perpustakaan, varo menatap kosong ke arah galerinya yang berisi fotonya bersama dengan rubby.

"By, bisakan di kehidupan selanjutnya kita bisa bersatu?" Ucap varo dengan menahan nangis.

"Gue gak kuat by, gue kangen lo. Semoga kita di pertemukan di kehidupan selanjutnya dan bahagia bersama keluarga kecil kita," sambung varo dengan menatap nanar ke arah poto itu.

"Mau seberapa banyak perempuan yang mendekati gue, tapi cinta gue hanya untuk mu by. Lo cinta pertama yang gue miliki, namun di paksa oleh keadaan untuk melupakan lo," tutur varo dengan menangis.

"Gue dipaksa untuk melupakan lo, padahal memiliki lo saja belum. Cukup sulit untuk melupakan lo by, gue cinta sama lo. Gue gak ingin melupakan lo, gue selalu ingin ada di samping lo," lanjut varo dengan  menangis rubby.

Di sisi lain ada chellsy yang tengah berada di rooftop gedung kampusnya, sambil menatap kosong ke arah depan.

"Kenapa tiba-tiba perasaan ku gak enak nya?" Ucap chellsy dengan perasaan campur aduk.

"Tuhan, ada apa dengan diriku," sambung chellsy dengan menatap ke arah langit-langit, sambil menghirup udara segarr.

Kemudian chellsy terdiam melihat ke arah depan, yang pemandangan nya cukup indah.

"Ternyata enak juga ya, jauh dari keluarga. Gue tidak merasakan sakit hati lagi karena mereka, yang si paling bener," tutur chellsy yang merasa tenang sejak tak tinggal bersama keluarga nya.

Walaupun dirinya sama keluarga nya beda negara, tetapi chellsy tidak pernah sekali pun balik ke negara nya saat liburan. Karena  chellsy tau dirinya bakalan sakit hati dengan keluarga nya.

Jujur saja chellsy sudah nyaman jauh dari keluarga, walaupun jauh dari keluarga. Chellsy juga memantu keluarga nya dari jauh.

Karena bagaimana pun chellsy tak mau melihat keluarga nya terluka.

aku dan bumi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang