Rooftoof merupakan salah satu tempat favorit bagi sebagian siswa yang ingin menenangkan pikiran. Contohnya ke empat pemuda yang saat ini sedang bersantai menikmati semilir angin dari atas rootoof sekolah. Saat bel istirahat, mereka langsung pergi ke rooftoof untuk merefreshing otak mereka sehabis ulangan harian Fisika.
"Oi, gue ada pertanyaan buat lo bertiga"
Galen, Arsa dan Zergan langsung menatap Niel secara bersamaan. Raut wajah mereka penasaran pertanyaan apa yang akan Niel tanyakan.
"Gue mau tanya, dalam tabung berisi rasa cinta pada tekanan friendzone sebesar 2 Pa dan Volume friendzone mencapai 0,5 m³. Untuk menaikkan rasa cinta dan mengurangi volume friendzone, berapa usaha yang dilakukan pada kondisi sudah mencapai rasa pasrah? (Konstanta rasa cinta = 100)"
"Kalau lo bertiga bisa jawab, gue bakal traktir kalian selama 1 minggu"
Ketiga pemuda itu berpikir jawaban dari pertanyaan Niel barusan. Namun tidak ada jawaban yang benar dari mereka bertiga.
"Jawaban kalian salah semua, padahal ini pertanyaan gampang banget"
Arsa mendengus mendengar ucapan Niel. Gampang apaan, pertanyaannya aja sungguh di luar nalar.
"Jadi apa jawabannya?" tanya galen
"Dengan usaha sadar diri dan mundur pelan-pelan, mengubah tekanan rasa cinta menjadi 4 Pa dan Volume friendzone menjadi 0. Jangan lupa mempertahankan konstanta rasa cinta"
Seketika ketiga pemuda itu menggeplak kepala Niel secara bersamaan.
"Ringan tangan banget lo pada!"
"Gue tau lo masih mumet gara-gara UH Fisika tadi, tapi nggak gitu juga pertanyaan lo, Sat!" ucap arsa ngegas
"Satu lagi nih"
Ketiga sahabatnya memutar bola mata mereka malas. Pertanyaan apalagi yang akan dilontarkan oleh Niel.
"Perbandingan jumlah lilitan kawat pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah 1:4.Tegangan dan kuat arus masukkannya masing-masing 10 V dan 2 A. Jika daya rata - rata yang berubah menjadi kalor pada transformator tersebut adalah 4 W dan tegangan keluarannya adalah 40 V, maka arus keluarannya bernilai?"
" 0,2 A " jawaban Galen
"0,3 A" jawaban Arsa
"0,4 A" jawaban Zergan
Niel menggelengkan kepala mendengar jawaban ketiga sahabatnya. Galen, Arsa dan Zergan menghela nafas pasrah. Pasti jawabannya akan membuat mereka naik darah saat mendengarnya.
"Jadi?" tanya zergan
"Tanya sama petugas PLN, mereka kan tau tentang arus listrik beserta antek-anteknya" jawab niel dengan santai
Oke mari kita hitung
Satu...
Dua...
Ti -
Bugh
Bugh
Bugh
Note: Jawaban yang benar tuh 0,4 A yaa
Jadi:
P sekunder = P primer - P hilang
Vs . Is = Vp.Ip - P hilang
Is = Vp . Ip - P hilang / Vs
= 10 V . 2 A - 4 W / 40 V
= 0,4 A
Back to story
"Gila lo pada, remuk nih badan gue"
Ketiga sahabat Niel hanya menampilkan raut wajah datar. Mereka sudah cukup frustasi mendengar jawaban dari pertanyaan Niel. Sungguh membuat mereka rasanya ingin membuang Niel ke laut untuk dijadikan santapan hiu.
Biarpun terkadang otak Niel tuh rada-rada, tetapi Niel adalah sahabat yang berarti bagi mereka. Dengan segala tingkah random remaja itu membuat mereka terhibur meskipun harus full menstok kesabaran.
"Balik ke kelas" ucap zergan melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya
"Nggak bolos aja?" tanya niel dengan muka polosnya
Seketika ketiga remaja itu melotot ke arah Niel. Sedangkan Niel pasrah mengangkat kedua tangan mereka ke atas.
"Kalau bolos ntar otak lo tambah nggak waras" ucap galen
Arsa dan Zergan tertawa mendengar ucapan dari Galen.
Poor Niel
.
.
.Maaf kalau rada nggak jelas😅 cuma buat hiburan aja sekalian sambil belajar.
Jangan lupa buat tinggalin jejak yaa👐🏻
Semangat dan jangan lupa bahagia !!!👋🏻💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Peran (REVISI)
Teen FictionLuka enam tahun masih menganga. Kini harus berusaha untuk menyembuhkan luka yang sama. Menjalankan perannya sendiri dan berusaha untuk dapat menggantikan peran yang hilang. Leoni Arella, seorang remaja yang mendekap lara. Mencoba sembuh agar lebih b...