Dua orang perempuan tengah berada di sebuah mobil. Beberapa menit kemudian mobil tersebut berhenti berjalan. Orang yang berada di depan kemudi melirik orang di sampingnya dengan tatapan bertanya-tanya.
"Kamu meninggalkan sesuatu?" tanya orang itu.
"Tidak." balasnya. "Kakak..." lanjutnya dengan ragu.
"Ya?" jawab seseorang yang tadi dipanggil kakak. "Ada apa hemm?" tanyanya lagi.
"Akhir-akhir ini Kakak sangat sibuk?"
Beberapa detik suasana menjadi hening. Perempuan tersebut kemudian tersenyum. "Ya, banyak tugas di kantor jadi Aku mau tidak mau harus lembur."
Perempuan di sampingnya kembali terdiam. "Jangan lupa jaga kesehatanmu."
"Tentu saja." Dia mengelus puncak kepala adiknya.
"Aku akan pergi." Sang adik kemudian turun dari mobil berniat masuk ke dalam sekolah.
"Jangan tidur di kelas," nasehatnya dari dalam mobil.
"Iyaa," Gadis di luar membalas dengan senyum lebarnya.
Ketika mobil pergi menjauh seketika senyumnya perlahan luntur. Dia menatap ke arah hilangnya mobil dengan tatapan yang memiliki banyak arti. Perempuan itu lantas berbalik dan memasuki sebuah sekolah.
"CUT!"
Teriakan itu berhasil membuat seluruh kegiatan berhenti. Ina yang tadinya masuk ke sebuah bangunan sekolah kembali keluar. Dia tersenyum kepada beberapa orang yang melihatnya.
"Kerja bagus untuk hari ini," kata Mathew pada Ina.
"Terimakasih atas bimbingannya," balas Ina sopan.
Pamela terlihat sudah kembali. Dia mengajak Ina membuat video untuk dirinya upload ke media sosialnya. Setelah beberapa percobaan, akhirnya dia merasa puas dengan hasil akhirnya.
"Kamu tidak berniat membuat akun?" tanya Pamela dengan topik yang sama untuk kesekian kalinya.
Ina tampak berpikir sebentar. "Ya, Aku akan membuatnya nanti."
Ina akhirnya menyerah dan mengalah dengan bujukan Pamela. Pamela yang mendengar tentunya merasa sangat senang. Media sosial adalah hal yang sangat penting bagi mereka yang terjun dalam dunia hiburan.
"Itu bagus, jangan lupa untuk mem-follow akunku, ya."
"Oke."
Sepulang syuting Ina segera membeli ponsel. Dia membuat akun media sosial dan segera mengikuti akun milik Pamela. Pamela pun dengan cepat mengikuti balik. Dia memposting video tadi serta men-tag akun Ina. Tak berapa lama handphone Ina mendapat banyak sekali notifikasi. Sekarang dia memiliki cukup banyak pengikut. Mungkin karena aktingnya yang bagus atau karena kontennya bersama Pamela akhir-akhir ini.
Ina menyentuh dagunya kemudian berpikir apa yang akan dia posting untuk pertama kalinya. Matanya melirik sebuah pohon yang bunganya kini sedang bermekaran. Dia memotret pohon itu, kemudian mempostingnya. Setelah beberapa saat hpnya kembali mendapatkan banyak notifikasi. Ada yang memberikan like padanya dan ada juga yang memberikan komen. Ina tersenyum dengan dalam sebelum dia mematikan ponselnya.
***
Xaria menyisir rambut Julia dengan lembut. Tanganya yang memegang helaian rambut tampak sangat berhati-hati. Di sisi lain terlihat Julia sedang memikirkan banyak hal di kepalanya. Kemudian dia mendengar suara di belakangnya.
"Apa ada yang mengganggu anda?" tanya Xaria.
Julia diam sejenak sebelum memanggilnya, "Emily."
"Ya, Nona? Ada yang bisa saya bantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sereina
FantasyBELUM REVISI (18+ banyak adegan kekerasan dan manipulatif. Diharapkan untuk tidak meniru maupun melakukan hal-hal tersebut di kehidupan nyata. Cerita ini hanya fiksi semata.) Seorang anak harus menyaksikan kematian tragis dari kedua orang tuanya. Da...