"Anak-anak karena masih awal, alangkah baiknya untuk kita melakukan uji praktek akting. Memang saya sendiri sudah melihat kemampuan kalian masing-masing. Namun saya akan menguji lagi agar kalian bisa mengevaluasi apa kekurangan serta kelebihan yang kalian miliki maupun teman sekelas kalian," tutur Mrs. Adela.
Para remaja disana tampak gugup dan sedikit bersemangat mendengar ucapan Mrs. Adela. Mereka mengikuti Mrs. Adela yang membawa mereka ke sebuah ruangan. Tampaknya ruangan itu khusus untuk berlatih akting. Mereka terkagum-kagum dengan ruangan tersebut sampai Mrs. Adela berdeham untuk menyuruh mereka diam.
"Nah, karena kalian berjumlah empat belas orang maka akan saya bagi menjadi empat kelompok. Dua kelompok berisi tiga anggota dan dua kelompok berisi empat anggota. Teks yang saya bagi juga ada dua. Jadi, kelompok dengan jumlah yang sama akan mendapat teks yang sama sebagai perbandingan. Kalian dapat melakukan improvisasi sesuai yang kalian mau. Baik, saya akan membagi kelompoknya," jelas Mrs. Adela panjang lebar.
Mrs. Adela menyebut nama-nama dan memberikan teksnya. "Selanjutanya, Cordelia Imanuella Heather, Auristela Edward, dan Julia Floretta Bailey."
Tampaknya Mrs. Adela sengaja menempatkan mereka bertiga dilihat dari senyumnya. Lia yang awalnya sangat senang mendadak kesal mendengar nama Julia harus satu kelompok dengannya. Dia melihat teks yang diberikan. Kemudian matanya terbelalak kaget setelah membaca isinya.
Amy dan Amber adalah sepasang saudara tiri. Amy memiliki sikap nakal serta keras kepala. Dia bahkan sering dimarahin ibunya karena sikapnya itu. Berbanding terbalik dengan Amy, Amber adalah gadis yang penurut dan pendiam. Hal inilah yang membuat Amy berbuat semena-mena dengan Amber. Dia tidak menyukai Amber karena Amber adakah saudara tirinya. Dia bahkan menyuruh Amber untuk melakukan ini dan itu. Tidak seperti di cerita cinderella, ibu mereka atau lebih tepatnya ibu kandung Amy adalah perempuan yang baik hati. Hal ini terlihat karena dia tidak membeda-bedakan putrinya sehingga Amber sangat menghormatinya. Kemudian suatu kejadian mengharuskan Amy kehilangan nyawanya. Ibu tampak sangat terpukul. Dia sangat sedih dengan kematian anaknya. Namun kehadiran Amber membuatnya semakin membaik. Kini dia sudah mengiklaskan Amy dan hidup berdua bersama Amber.
Yang benar saja apakah ini cerita anak-anak? Kenapa hanya begini saja? Batin Lia semakin kesal.
"Saya yakin kalian pasti bingung mengapa yang tertulis hanya garis besarnya saja. Sudah saya katakan bahwa kalian bebas melakukan improvisasi sesuai imajinasi kalian. Apa yang kalian lakukan tidak akan dipandang salah karena itu adalah karangan kalian sendiri," ujar Mrs. Adela.
"Yah, dari sekilas juga kalian udah tahu kan peran kalian yang mana," tukas Julia.
"Hah? Memangnya peranku apa?" tanya Lia bingung.
"Dasar bodoh. Kamu jadi ibu dan Aku jadi Amy."
Jujur Julia cukup puas berperan sebagai Amy yang selalu menyakiti Amber. Dia hanya tidak terlalu suka dengan ending Amy yang mati. Tetapi dia pikir tidak buruk jika bisa membully Ina secara terang-terangan. Di lain sisi Ina hanya tersenyum tipis tak mempermasalahkan.
"Hey, memangnya pembagian seperti itu adil? Kamu..." Kata-kata Lia terpotong ketika Ina memegang bahunya seraya menggeleng pelan.
Beberapa waktu pun berlalu. Kini giliran Medeline, Kylie, dan salah satu perempuan maju. Mereka memiliki teks yang sama dengan Ina. Dua kelompok sebelumnya dapat tampil dengan baik. Memang alur cerita yang mereka tampilkan hampir mirip. Mrs. Adela sendiri cukup puas dengan kemampuan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sereina
FantastikBELUM REVISI (18+ banyak adegan kekerasan dan manipulatif. Diharapkan untuk tidak meniru maupun melakukan hal-hal tersebut di kehidupan nyata. Cerita ini hanya fiksi semata.) Seorang anak harus menyaksikan kematian tragis dari kedua orang tuanya. Da...