Prolog

3.6K 258 28
                                    

Laut, ombak dan badai.

Seluruh negeri di landa resah, setiap kapal yg berlayar melintasi laut itu tidak akan ada yg kembali. Badai menghancurkan segalanya. Seluruh kapal dan awak kapal tidak akan pernah kembali. Bahkan laut tidak mengembalikan puing-puing kapal.

Laut biru dan dalam itu, menyimpan begitu banyak misteri. Konon di kedalaman laut mahkluk itu hidup.

Nyanyian merdu itu sungguh ilusi...
Siapapun yg mendengarnya tidak akan sadarkan diri, para pelaut bahkan menabrakan kapal mereka ke batu karang dan sebagian akan menenggelamkan diri ke laut. Nyanyian itu, menghipnotis.

"Siapa dia..?"
Pertanyaan itu seperti suara debur ombak yg menghantam bebatuan terumbu karang.

"Siren...". Mahkluk itu nyata.

"Segera bakar mahkluk itu!!!!"

"Bunuh dia!!!"

"Bakar mahkluk jahat itu!!!!".

"Karena mahkluk itu Raja dan Ratu kita telah tiada!!!"

"Mahkluk jahat itu sudah membuat banyak pelaut mati dan tak kembali!!!"

"Bunuh dia!!!!"

"Bunuh makhluk jahat itu!!!"

Seruan-seruan itu terdengar dari segala penjuru istana. Rakyat meneriakkan itu dan melempar batu atau apa saja pada akuarium besar buatan yg berada tepat di depan istana. Rakyat begitu benci dan marah pada mahkluk yg ada didalam sana.

Prajurit segera berderap mengamankan rakyat yg tengah mengamuk di depan istana.

"Bawa mahkluk itu ke ruang eskesekusi sekarang juga".
Suara itu begitu dingin, mata tajam dengan osidian gelap itu menatap penuh kebencian pada akuarium yg masih tertutup kain hitam itu.

Di ruang eksekusi itu hanya ada enam pangeran dan beberapa prajurit. Suara besi diseret di lantai pualam membuat siapapun yg mendengarnya merasa nyilu. Pedang tajam itu di pegang dengan begitu kokoh siap mengesekusi mahkluk jahat yg berada di dalam akuarium itu.

"Buka tirainya sekarang!". Perintah itu terdengar begitu mutlak

Prajurit membungkuk hormat pada sang putra mahkota, tangannya terangkat siap untuk membuka tirai penutup akuarium.

Tirai itu terbuka.

Semua yg ada di ruangan itu terdiam, sisik putihnya berkilau memantul terkena bias air dari cahaya yg masuk. Makhluk yg katanya jahat itu terlihat sangat indah. Ekor dengan sisik putih itu terlihat indah selaras dengan kulit putih setengah badan manusianya. Surai hitam panjangnya, wajah secantik itu, benarkah makhluk itu yg sudah banyak menyesatkan para pelaut hingga tak kembali dan mati?.

Iris biru itu selaras dengan warna biru laut, kulit seputih salju itu apakah terasa dingin karena terlalu lama di dalam air? Satu hal yg pasti bahwa ternyata mahkluk itu terlihat cantik. Sangat cantik.

Keenam pangeran terdiam. Hening.
Seperti tenggelam ke dasar laut paling dalam. Manik biru laut itu menghipnotis. Apa yg akan terjadi?.

L'océan || Kim.SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang