Teruntuk cintaku, belahan jiwaku. Setelah membaca ini tolong jangan bersedih... Aku hanya pergi sebentar, hanya sebentar sayangku. Untuk mencari pulau kosong tempat kita tinggali. Aku kembali ke laut karena ingin menemukan pulau itu, surga tempat dimana kita bisa hidup bersama, yg isinya hanya ada kita... Karena aku sedang tidak ada, jadi tetaplah makan dengan baik... Aku sudah memberi resep dan mengajarkan pelayan masakan yg sering aku masak untuk kalian.
Cale sayangnya bubu... Karena bubu tidak ada, cal kalau malam tidurnya dengan ayah yaa. Buku dongengnya sudah bubu pilihkan yg bagus-bagus untuk cal, nanti ayahmu akan membacakannya. Cal harus tidur nyenyak, karena dari kejauhan bubu akan selalu mengucapkan selamat malam untuk cal.
Untuk kalian, pria yg aku cintai. Aku mencintai kalian, kalian tahu itu kan... Sementara aku tidak ada, kalian hiduplah dengan baik. Berjanjilah padaku, untuk jangan terlalu banyak minum, merokok, obat-obatan, atau bahkan mengamuk. Tidak, berjanjilah untuk tidak mengamuk, aku tidak mau kalian terluka, aku tidak mau priaku terluka walau hanya segores saja. Berjanjilah padaku bahwa setelah membaca surat ini kalian akan baik-baik saja. Jika kalian menuruti semua perkataanku, aku janji akan kembali secepatnya pada kalian.
Jangan menangis, aku tidak suka melihat wajah tampan kalian terlihat berantakan. Jadi kalian harus baik-baik saja. Setelah menemukan pulaunya, aku akan kembali menemui kalian. Kita akan menikah saat musim semi kan, jadi sampai bertemu lagi. Aku mencintai kalian, selamanya.
Tertanda ; Sunoo.
Surat itu mereka remas dengan kuat, tidak perlu di tanya lagi keadaan mereka sekarang. Semua isi surat itu adalah kebohongan. Pulau itu tidak pernah ada, sunoo berbohong. Sunoo tidak pergi hanya sebentar. Bagaimana bisa sunoo mengatakan pada mereka untuk jangan bersedih. Teganya sunoo menghancurkan mimpi indah mereka semalam, teganya sunoo meninggalkan mereka lagi untuk yg kedua kalinya.
"Hikss, Ayah lepaskan cal... Cal ingin menyusul bubu ke laut. Hikss ayah, bubu...Cal mau bubu" Sedari tadi cal sudah menangis keras dalam gendongan ayahnya, memberontak ingin lari ke arah laut, beruntung mereka lebih dulu menangkap anak itu, jika tidak cal mungkin sudah tenggelam di laut karena cal belum bisa berenang.
"LEPASKAN CAL!!! BIARKAN CAL MENYUSUL BUBU!!!"
"Cale sayang, cal belum bisa berenang", mereka terlihat seperti ayah yg tak berguna
"Kalau cal tenggelam bubu pasti datang menyelamatkan cal, bubu tidak mungkinkan membiarkan anaknya mati tenggelam hikss..."
Mendengar hal itu ayahnya hanya bisa tergugu semakin keras. Lihatlah, mana mungkin mereka tidak menangis, mereka sudah menangis keras sebelum membaca surat sunoo. Kenapa sunoo melarang mereka menangis, sedangkan sunoo sendiri menangis dengan deras, surat itu penuh dengan jejak air mata, tulisannya tidak rapi itu pasti karena tangan sunoo gemetar hebat saat menulisnya.
Semua isi surat itu adalah kebohongan. Mereka bersimpuh dan menangis. Isi surat itu bahwa sunoo akan menemui mereka lagi saat musim semi, musim semi kapan? Di musim semi tahun berapa sunoo akan datang?. Kapan mereka akan bertemu lagi?. Di tepi pantai itu mereka meraung dengan kencang, tangisan mereka seperti serigala jantan yg meraung kesakitan. Lidah mereka kelu, dada mereka sesak, mereka sampai tidak mengira bahwa di dunia ini ternyata ada rasa sakit sebesar ini. Dunia rasanya hancur kiamat dan benar-benar gelap.
"Ayah cal tidak mau!!! Cal ingin bertemu bubu!!! Hiks ayah lepaskan cal!!!!", Cal memukul kuat dada ayahnya untuk di lepaskan. Cal ingin menyusul bubunya ke laut. Cal merasakan sesak di dadanya, ketika tadi dia bangun tidak menemukan bubunya yg selalu memeluknya, cal tidak bisa berhenti menangis ketika menyadari bubunya sudah meninggalkan nya. bubunya sudah pergi, harusnya cal tidak tidur semalam, jika dia tidak tidur pasti dia bisa mencegah bubunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'océan || Kim.Sunoo
FantasíaLaut, ombak dan badai. Seluruh negeri di landa resah, setiap kapal yg berlayar melintasi laut itu tidak akan ada yg kembali. Badai menghancurkan segalanya. Seluruh kapal dan awak kapal tidak akan pernah kembali. Bahkan laut tidak mengembalikan puing...