Sunoo ingat setelah sesi jake menyetubuhinya dengan begitu kasar dan sunoo merasakan dirinya luluh lantah. Setelah itu pria itu mengangkat lembut tubuhnya menggendongnya sampai ke kamar, membaringkan sunoo dengan begitu lembut juga mengecupi seluruh wajah sunoo. kemudian pria itu juga ikut tertidur di samping sunoo sambil memeluk sunoo erat. Ketika petang datang jake bangun lebih dulu mengecup kening sunoo lalu pria itu beranjak keluar mengatakan ada pekerjaannya yg harus dia urus. Sunoo melanjutkan tidurnya dan terbangun lagi ketika kini di luar sana hari benar-benar sudah gelap. Sunoo menggeliat pelan mengumpulkan nyawanya sebelum benar-benar bangun dari tidurnya. Setelah benar-benar sadar sunoo segera bangkit dari tidurnya hendak menuju kamar mandi. Saat itulah pintu kamarnya terbuka. Menampilkan niki dengan wajah lelah.
Niki yg melihat sunoo berdiri langsung berjalan kearah sunoo. Kemudian menjatuhkan dirinya dalam dekapan tubuh mungil itu. Niki menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sunoo, badannya membungkuk menyesuaikan tingginya dengan sunoo. Sekarang dapat niki rasakan tangan sunoo mengelus bahunya. Rasanya rasa lelah niki perlahan menguar hilang, aroma sunoo seolah membuat tenaganya kembali terisi.
"Hey ada apa?" Sunoo bertanya pelan
"Tidak ada, hanya saja seharian ini aku berada di akademi. Itu melelahkan dan aku merindukanmu..." Niki bergumam
"Aku ingin mandi" sunoo menepuk pelan bahu niki mengkode agar pria itu menyingkir
"Aku ikut..." Niki langsung menyaut cepat
"Tidak, jangan aneh-aneh"
"Aku tidak akan aneh-aneh"
Sunoo memicingkan matanya memandang pria itu.
"Aku janji sunoo, kita hanya sekedar mandi"
Sunoo menghela nafas pelan.
"Baiklah, jika kamu aneh-aneh aku akan memotong milikmu"Niki replek melindungi miliknya...
"Sayang...kamu yg aneh-aneh"Sunoo tertawa pelan lalu melenggang masuk ke kamar mandi. Sunoo lebih dulu masuk ke bilik kamar mandi membuka cepat pakaiannya juga dengan buru-buru masuk ke dalam bak. Niki masuk setelahnya, sunoo mengalihkan pandangannya ketika melihat niki mulai membuka pakaiannya. Pria itu telanjang total, air bak beriak ketika niki juga masuk kedalamnya. Dia tersenyum memandang sunoo, sunoo sedang dalam wujud sirennya sekarang. Betapa cantiknya sunoo, hal ini mengingatkan niki pada saat pertama kali dia melihat sunoo yg dalam wujud sirennya berada di dalam aquarium. Niki merangkak mendekati sunoo.
"Aku tidak akan macam-macam" katanya cepat ketika melihat sunoo memelototinya.
Niki tepat berada di samping sunoo, tangannya terangkat untuk mengelus pipi sunoo, menyampirkan rambut sunoo ketelinganya.
"Boleh aku mengelusnya?""Apa, ekor ku?" Sunoo menaikan alisnya
Niki mengangguk cepat, kemudian sumringah ketika sunoo mengangguk memberinya izin. Kemudian tangan niki turun kebawah masuk kedalam air, mengelus lembut ekor sunoo disana. Tidak peduli berapa kalipun dia melihat sunoo yg seperti ini tetap saja rasanya betapa unreal nya sunoo. Sunoo seperti tidak nyata, namun secara bersamaan sunoo juga adalah dongengnya yg menjadi nyata.
Mereka berendam air panas, hal itu sukses membuat tubuh lebih rileks.
"Gosokkan punggungku..." Niki membalikan badannya.Sunoo malas protes, kemudian mengambil sabun dan melumurkan nya di tangan. Tangannya menggosok pelan punggung niki juga memberikan pijatan lembut disana. Tidak cukup hanya menggosok punggung, pria itu juga meminta sunoo untuk mencuci rambutnya. Lagi-lagi sunoo menurut dan mencuci rambut niki, sunoo melihat pria itu terpejam ketika sunoo memijat pelan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'océan || Kim.Sunoo
FantasiLaut, ombak dan badai. Seluruh negeri di landa resah, setiap kapal yg berlayar melintasi laut itu tidak akan ada yg kembali. Badai menghancurkan segalanya. Seluruh kapal dan awak kapal tidak akan pernah kembali. Bahkan laut tidak mengembalikan puing...