33 : like a fever

881 149 152
                                    

Tangan kecilnya meraba-raba kesamping, cal langsung membuka matanya ketika tidak menemukan keberadaan bubunya. Bukankah tadi saat dia hendak tidur bubunya masih ada disampingnya dan memeluknya... Cal melihat keluar jendela yg ternyata sudah gelap, sudah malam, cal ingat dia tertidur setelah beberapa saat ketika ayahnya selesai membacakan buku dongeng untuknya.

"Bubu..." Cal langsung mencari keberadaan bubunya.

Mereka berenam yg duduk di sofa langsung menoleh saat mendengar suara cal, sunghoon langsung berdiri dari duduknya untuk mendekati cal.

"Ayah... Bubu mana?" Cal menanyakan itu ketika ayahnya sudah duduk di samping ranjang.

Tangan sunghoon tersangkat untuk mengelus sayang rambut cal. "Bubumu sedang keluar sebentar, nanti juga akan kembali"

"Cal mau bubu ayah..." Cal memegang tangan besar ayahnya.

"Bubumu sedang bicara dengan hojin cal. Tunggulah sebentar lagi", heeseung mengatakan itu seraya menyesap tehnya di cangkirnya.

Jake mendengus kesal. Sudah hampir satu jam sunoo meninggalkan kamar, tadi hojin mendatangi sunoo katanya ingin membicarakan sesuatu. Ck, memangnya bicara apa hingga harus di bicarakan berdua?. Memangnya tidak bisa apa langsung di bicarakan disini saja.

Niki sedari tadi juga berdecak kesal, tidak terhitung sudah sebanyak apa dia menoleh ke arah pintu berharap kedatangan sunoo. Rasanya sudah lama sekali, tidak mungkin kan sunoo berlama-lama meninggalkan cal.

"Cale..."

Mendengar namanya di panggil cal langsung menoleh pada ayahnya. "Ya, ayah?"

"Apa cal suka dengan bubu?"

Cal mengangguk dengan cepat, tentu saja cal sangat menyukai bubunya. Untuk soal itu harusnya ayahnya tidak perlu bertanya lagi.

"Kalau begitu mau tidak bubu itu sungguhan jadi bubunya cal?"

Mata bulatnya mengerjap bingung memandang ayahnya, "Bukankah bubu sudah jadi bubunya cal?"

Jay menggeleng dengan cepat, "Itu berbeda. Jika bubumu menikah dengan hojin itu artinya cal tidak bisa terus bersamanya"

"Mereka akan punya anak, dan bubumu akan cepat melupakan cal", niki menambahi

Mata cal langsung berkaca-kaca mendengar bahwa bubunya akan melupakannya. "Tidak, cal tidak mau bubu melupakan cal"

Melihat mata cal yg berkaca-kaca mereka langsung tidak tega, tapi mau bagaimana lagi ini semua demi kebahagiaan cal juga kan. Agar sunoo tidak jauh dari cal. Cal juga menginginkan sunoo sama seperti mereka.

"Cal tidak mau jauh dari bubumu?", Jungwon bertanya sekali lagi memastikan

Cal menggeleng dengan kuat. Melihat hal itu mereka diam-diam tersenyum penuh arti.

"Jika cal mau bubumu sungguhan jadi bubunya cal, itu artinya bubumu harus menikah dengan ayah, bubumu harus jadi istrinya ayah"

Cal mengerjap polos, "Menikah?". Melihat ayahnya mengangguk, cal memasang wajah berpikir untuk sejenak. "Kenapa bubu tidak menikah dengan cal saja?, Jadi istrinya cal?"

Ehh... Ayahnya langsung tertawa mendengar penuturan polos dari cal. "Cal masih kecil, menikah itu hanya untuk orang dewasa, jika menunggu cal besar keburu bubumu di nikahi oleh hojin"

Cal mencoba mencerna arti semua yg ayahnya katakan, kemudian mengangguk mengerti. "Kalau begitu ayah harus menikahi bubu..."

"Tentu saja..", mereka langsung tersenyum mendengar hal itu.

Sunghoon bangkit dari duduknya, merengkuh cal untuk di gendong, "Nah, sekarang ayo kita cari bubumu..."

Cal mengangguk, diam di gendongan ayahnya. Mereka semua keluar dari kamar itu untuk mencari keberadaan sunoo.

L'océan || Kim.SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang