Kenapa missing link dari kera ke manusia belum ketemu-ketemu sampai hari ini? Karena kita diduga hasil hibrida dengan makhluk ekstraterestrial. Makanya ada loncatan genetika yg tidak terpecahkan sampai sekarang. Ceritanya begini, makhluk ekstraterestrial itu datang dari planetnya yg krisis. Mereka butuh logam emas. Lalu mereka ke Bumi karena ingin menambang emas di sini. Nah, untuk itu mereka butuh pekerja. Mereka membuat percobaan dengan bermacam-macam spesies di sini, termasuk Homo erectus. Dari sekian banyak percobaan itu, akhirnya satu berhasil. Jadilah kita. Kita gabungan dari tiga spesies, Homo erectus, makhluk gigantis ras Nefilim dari planet Nibiru, dan makhluk ekstraterestrial dari Sirius. Percobaan itu tidak dilakukan di sini, tapi di Sirius. Setelah berhasil, hibrida-hibrida yg kemudian jadi nenek moyang kita dibawa kembali ke Bumi.
Sejumlah manusia ada yg disimpan di Sirius, di sebuah tempat bernama Edin. Di Edin, manusia secara tidak sengaja mengetahui rahasia tentang reproduksi. Itulah simbol dari buah terlarang yg dimakan Hawa, yakni pengetahuan reproduksi. Dengan pengetahuan itu, manusia berkembang biak sendiri di luar kendali penciptanya. Sejak itulah kemudian manusia diusir dari Edin dan dipulangkan ke Bumi. Versi lain bilang, legenda manusia pertama sebetulnya terjadi di Bumi. Eden atau Edin itu tempat yg memang betulan ada, semacam perkebunan yg sangat maju di daerah Pegunungan Kurdistan. Nah, jauh sebelum itu, pernah ada peradaban yg lebih maju daripada peradaban kita sekarang, di suatu tempat namanya Atlantis. Peradaban itu hampir punah gara-gara bencana alam. Orang-orang Atlantis yg selamat tersebar ke beberapa tempat di Bumi. Mereka lalu bertemu dengan peradaban lain yg lebih terbelakang. Orang-orang turunan Atlantis itu jadi dianggap seperti malaikat, atau dewa, atau Tuhan. Beberapa dari mereka memutuskan untuk berbaur dengan masyarakat, menyebarkan ilmu yg mereka punya. Nah, kenapa di legenda itu jadi dianggap dosa? Karena terjadi perkawinan antara orang-orang dari peradaban maju dan yg terbelakang. Tidak semuanya setuju. Mereka malah dianggap pengkhianat. Pihak yg tidak setuju itu akhirnya menciptakan legenda tentang ular penggoda, dosa pertama, dan seterusnya. Itulah yg bertahan di kitab agama-agama Samawi.
Dimensi tak terbilang dan tak terjelang. Kamulah ketunggalan sebelum meledaknya segala percabangan. Bersatu denganmu menjadikan aku mata semesta. Berpisah menjadikan aku tanya dan kamu jawabnya. Bersama kita berkejaran tanpa pernah lagi bersua. Mencecapmu lewat mimpi terjauh yg sanggup kujalani, Meski hanya satu malam dari ribuan malam. Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku. Sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku. Selapis kelopak mata membatasi aku dan kamu, Setiap napas mendekatkan sekaligus menjauhkan kita. Kamu membuatku putus asa dan mencinta Pada saat yg sama.
Tunggu aku, yg hanya selangkah dari bibir jurangmu. Kamulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan Segala jejak dan bayang. Kamulah bentangan sinar yg menjembatani jurang antara duka mencinta dan bahagia terdera. Kamulah terang yg kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap Andai kamu sadar arti pelitamu. Andai kamu lihat hitamnya sepi di balik punggungmu. Tak akan kamu sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku Karena kita satu Andai kamu tahu. Kamulah keheningan yg hadir sebelum segala suara. Kamulah lengang tempatku berpulang Bunyimu adalah senyapmu. Tarianmu adalah gemingmu Pada bisumu, bermuara segala jawaban Dalam hadirmu, keabadian sayup mengecup.
Bara yg membakar nadiku kini pagi yg menyulap semestaku ini. Hanya singgah untuk musnah Tersihir, tersiksa, tersia-sia. Di antara angkara Dua kutub yg berbeda. Kita meregang, Tak berkesudahan. Di ufuk kamu terbenam, aku terbit Di teluk kamu tenggelam, aku pasang. Sejauh apa pun garis waktu kamu tempuh. Hadirku selalu di balik matamu, Seluas apa pun ruang yg kamu rengkuh Cintaku selalu di luar sadarmu. Akulah awal dan kamulah akhir meniadakan kita, Adalah satu-satunya cara kita bisa bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
L'océan || Kim.Sunoo
FantasyLaut, ombak dan badai. Seluruh negeri di landa resah, setiap kapal yg berlayar melintasi laut itu tidak akan ada yg kembali. Badai menghancurkan segalanya. Seluruh kapal dan awak kapal tidak akan pernah kembali. Bahkan laut tidak mengembalikan puing...