Hari ulang tahunnya, rasanya cal bermimpi begitu indah semalam. Menguap dan menggeliat pelan, cal membuka matanya. Mengusap pelan matanya. "Bubu...", Seperti biasanya dan akan selalu yg cal cari pasti bubunya, tapi kali ini ketika dia bangun... Bubunya tidak ada di sampingnya.
"Bubu...", Dengan suara khas bangun tidur, cal mengeraskan suaranya memanggil bubunya.
Setelah beberapa saat tidak juga ada sautan, cal segera turun dari ranjang. Kaki kecilnya melangkah ke kamar mandi berpikir mungkin bubunya ada didalam sana. Setiap langkah kakinya cal sudah menyunggingkan senyum dengan lebar mengingat yg terjadi semalam, bagaimana bubunya membawakan kue ulang tahunnya. Dan hari ini cal akan bermain di pantai bersama bubunya, cal berpikir karena sunoo berasal dari Artha pasti bubunya jarang melihat laut.
Tahun ini sepertinya adalah ulang tahun terbaik cal. Semalam yg cal pinta ketika hendak meniup lilin adalah bubunya yg akan selalu bersamanya. Saat pertama kali cal melihat sunoo di istana Artha malam itu, cal tahu bahwa dia akan begitu menyukai sunoo. Bersama sunoo terasa berbeda dari saat cal bersama ayahnya. Cal mendapatkan kasih sayang lembut yg selama ini diam-diam dia rindukan. Bukan berarti ayahnya tidak lembut, namun rasanya berbeda. Meskipun ayahnya berlaku lembut tapi tetap saja ada ketegasan di sana. Seolah jika bersama ayahnya, cal harus terlihat seperti anak laki-laki yg kuat. Cal bahkan tidak ingin lagi di gendong ayahnya, cal jarang merengek apalagi menangis di depan ayahnya. Di depan ayahnya cal seolah harus menjadi sungguhan anak laki-laki. Tapi ketika bersama sunoo, bubunya itu... Cal bisa mengeluarkan sisinya yg lain. Saat bersama bubunya, cal rasanya hanya ingin selalu bermanja, merengek bahkan menangis di depan sunoo. Kemudian ketika dia menangis bubunya akan memenangkannya dan mendekapnya dalam pelukan yg hangat. Membuat cal bertanya-tanya apa seperti itu rasanya dalam dekapan seorang ibu?. Cal merasa hangat dan nyaman. Kelembutan yg tidak dia dapatkan dari ayahnya. Bagi cal, sunoo adalah segalanya, bubunya itu wujud cinta kasihnya yg begitu berlimpah.
Cal memanggil sunoo dengan sebutan bubu, itu sebenarnya memang merujuk ke kata ibu. Ibu, adalah kata yg asing dalam hidup cal. Dia tidak pernah benar-benar memanggil seseorang dengan sebutan ibu, cal tidak pernah bertemu ibunya... Yg cal tahu hanyalah sebuah potret lukisan, seorang wanita cantik yg cal rasa mirip dengannya. Kata ayahnya wanita itu adalah ibunya. Ayahnya menunjukkan lukisan ibunya ketika cal mulai bisa berpikir kenapa anak-anak lain memiliki ayah dan ibu sedangkan dia hanya memiliki ayahnya?, Kemudian saat itulah ayahnya membawa cal ke depan sebuah lukisan. Cal bertanya dimana ibunya?, Ayahnya hanya menjawab bahwa ibunya sudah berada di bintang. Di bintang, berarti di atas langit sana... Itu sangat jauh sekali, maka setelahnya cal tidak mau bertanya lebih banyak lagi. setidaknya dia sudah tahu bahwa ternyata dia memiliki seorang ibu, walaupun ibunya berada sangat jauh dari jangkauannya. Apakah cal merindukan ibunya?, Tentu saja... Meskipun perasaan itu sulit sekali untuk di jelaskan oleh anak sekecil cal.
Sejujurnya selama ini cal kesepian dan iri, terutama ketika dia bermain dengan beberapa temannya ketika istana mengadakan jamuan atau ketika dia mengikuti ayahnya pergi ke sebuah pesta. teman-temannya akan bercerita tentang ibu, dan cal hanya bisa diam karena cal tidak tahu apa-apa tentang konsep ibu. Bahkan cal iri dengan anak-anak pelayan karena mereka memiliki seorang ibu. Cal itu berteman dengan siapa saja, terkadang cal bermain dengan anak-anak para pelayan di bagian istana yg khusus tempat para pelayan tinggal. Tapi meskipun begitu cal tidak mengeluh pada ayahnya, cal juga meyakinkan dirinya bahwa dia cukup dengan ayahnya saja. Cal sangat menyayangi ayahnya, bagi cal ayahnya adalah ayah terbaik sedunia meskipun dia tidak terlalu menunjukkan hal itu pada ayahnya. Sampai dia bertemu sunoo, bubunya. Ketika dia melihat senyum bubunya untuk pertama kali, bagaimana mata cantik itu melengkung indah seperti bulan sabit dan senyum yg terpatri di wajah teduh bubunya terasa hangat seperti sinar matahari pagi di musim panas. bagaimana lembutnya suara sunoo ketika bicara dengannya, wangi sunoo yg dia hirup terasa begitu menenangkan. Saat itu cal tahu bahwa dia telah menemukannya, seseorang yg bisa dia panggil ibu selain daripada ibu kandung yg melahirkannya. Bubunya ada di hidupnya telah dengan sempurna mengisi celah kosong dalam diri cal. Cal merasa lengkap dan utuh. akhirnya setelah sekian lama dia mengerti arti yg sebenarnya menjadi seorang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'océan || Kim.Sunoo
FantasyLaut, ombak dan badai. Seluruh negeri di landa resah, setiap kapal yg berlayar melintasi laut itu tidak akan ada yg kembali. Badai menghancurkan segalanya. Seluruh kapal dan awak kapal tidak akan pernah kembali. Bahkan laut tidak mengembalikan puing...