15 : mission accomplished

912 116 66
                                    

Istana Norda di bangun di lahan seluas 720.000 meter persegi (180 hektare). Memiliki 775 kamar, semua itu termasuk 52 kamar tidur kerajaan dan tamu, 188 kamar tidur staf, 92 kantor dan 78 kamar mandi. Istana Norda di bangun sebagai pusat monarki konstitusional Nordania. Istana Norda berfungsi sebagai tempat banyak acara dan upacara kerajaan. Lebih dari 50.000 orang mengunjungi istana Norda setiap tahun sebagai jamuan makan malam kenegaraan, makan siang, makan malam, resepsi, dan pesta kebun. Istana Norda juga sering menjadi titik fokus untuk perayaan dan peringatan nasional.

Kehidupan sunoo di istana serba tercukupi dan mewah. Semua keperluannya di siapkan oleh pelayan. Air mandi, juga baju yg akan dia pakai. Apa sunoo senang dengan semua itu?, Ntahlah kadang sunoo merasa dia menjadi seperti manekin yg didandani dan di pakaikan baju-baju khas bangsawan dan embel-embel perhiasan seperti kalung dan gelang, dan para pelayan sepertinya juga terlihat sangat semangat untuk mendandaninya setiap hari... Sunoo kerap kali memergoki mereka terpekik gemas dengan pakaian yg mereka pilih untuknya. Karena hal itu juga sunoo tidak protes, sunoo menghargai semua usaha para pelayan itu. Untuk makanan juga di bawa langsung ke kamarnya sesekali sunoo makan di ruang makan dengan para pangeran, jarang sekali. Mereka itu sibuk, sangat sibuk. Sunoo tidak mau peduli apa saja yg mereka kerjakan, yg jelas melihat betapa sibuknya orang-orang di istana sunoo jadi paham sudah jelas sang pangeran juga sangat sibuk.

Ada ribuan pekerja di istana, termasuk para pengawal. Istana yg seluas itu dengan ribuan pengawal ntah bagaimana caranya sunoo kabur, jangankan untuk kabur dia bahkan sudah duluan tersesat di lorong-lorong istana. Kamarnya di jaga oleh puluhan pengawal, kemanapun sunoo pergi pasti di ikuti oleh dua pengawal yg badannya empat kali lipat lebih besar dari sunoo, lengkap dengan wajah sangar tentu saja. Sunoo menghabiskan waktunya kadang hanya berdiam diri di kamar dengan membaca beberapa buku, atau berjalan di sekitar taman, juga berenang sepuasnya di dikolam. Mereka membebaskan sunoo untuk melakukan apapun yg sunoo inginkan, sudah hampir dua bulan sunoo di istana, sunoo hampir hapal jadwal mereka, heeseung yg sibuk dengan urusan kerajaan di bantu jungwon, jake dan niki sibuk dengan urusan laboratorium, lalu jay dan sunghoon yg mengurus tentang militer dan kerap kali pergi ke medan perang. Kadang beberapa hari sunoo tidak bertemu mereka, atau di penghujung malam pintu kamarnya terbuka menampilkan salah satu mereka dengan wajah lelah langsung menjatuhkan dirinya dalam pelukan sunoo, juga di suatu pagi sunoo akan terjaga dan mendapati dirinya sudah berada dalam dekapan hangat sang pangeran. Jika beberapa hari tidak bertemu mereka akan datang dengan membawakan sunoo hadiah kecil seperti bunga dan coklat. Membawa sunoo ke makan malam yg romantis. Jika sudah menghabiskan hari dengan nuansa menyenangkan maka mereka akan membawa sunoo menghabiskan malam dengan nuansa yg begitu panas.

Dan yaa tanpa dapat di cegah juga sunoo jadi mendengar beberapa desas desus. Suatu pagi setelah sunoo selesai mandi, seperti biasa para pelayan akan memakaikannya baju. Salah satu pelayan itu dengan ringan mulut mengatakan. "Kamu yg terlama berada disini sunoo, sebelum ini biasanya memang para pangeran sering membawa beberapa gadis untuk melakukan itu". Mata pelayan melirik tanda di sekujur tubuh sunoo. Sunoo hanya menutup rapat-rapat bibirnya, sunoo tahu maksud semua itu. Melakukan seks tanpa ikatan pernikahan apalagi namanya kalau bukan seorang pelacur. Sunoo jadi tahu mengenai mereka yg memang sering bermain-main dengan hal yg berbau kesenangan seperti itu. Yaa. Mereka hanya melakukannya begitu saja tanpa perasaan, begitupun yg mereka lakukan dengan sunoo. Sunoo memandang pantulan dirinya dikaca, tentang betapa murahannya dirinya, tentang dia yg tidak punya harga diri.

Bagaimana sunoo mengetahui tentang princess Soha, itu ketika sunoo sedang berjalan-jalan di istana. Kakinya melangkah memasuki sebuah ruangan, didalam ruangan itu berjejer beberapa lukisan, lalu satu lukisan berhasil menarik atensinya. Yaitu lukisan para pangeran dan seorang gadis, gadis itu sangat cantik... Sunoo mengakuinya hanya dengan sekali lihat, bagaimana rambut panjangnya menjuntai sampai ke punggung, kulit putih dengan mata besar indah yg nampak berbinar, benar-benar figur seorang princess. Lebih dari itu, di lukisan itu sunoo dapat melihat jelas bagaimana sang pangeran tersenyum. Tersenyum memandang gadis itu. Senyum yg selama ini belum pernah sunoo lihat menghiasi wajah mereka. Senyum itu. Siapapun dapat melihat bahwa itu adalah senyuman ketika kita melihat seseorang yg begitu kita cintai. Mereka saling jatuh cinta, itulah yg sunoo tangkap dari lukisan itu. Saat itu juga pelayan mendekati sunoo, mengatakan... "Itu princess soha, tunangannya pangeran. Princess soha yg akan menjadi ratu Nordania di masa depan, mereka sudah bersama sejak kecil dan mereka begitu saling mencintai." Mendengar hal itu sunoo lagi-lagi hanya bisa menutup rapat-rapat bibirnya, berdiri di depan lukisan besar itu hanya menyadarkan sunoo betapa asingnya dirinya. Dia hanyalah sosok asing.

L'océan || Kim.SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang