Awal Musim Panas, 2010.
Sooyoung berjalan keluar kelas dengan suasana hati yang cukup baik. Ia hampir melompat-lompat tanpa sadar saat menyadari Ujian Akhir di semester ini telah berakhir. Itu artinya Sooyoung akan menikmati waktu liburan lebih banyak dibanding waktu belajarnya. Meski bidang Hukum lebih menyenangkan dibandingkan Jurnalistik, tetap saja otaknya akan meledak jika fokus pada belajar saja.
Sebetulnya Sooyoung sudah menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana Ilmu Komunikasi setahun lalu. Tapi karena ia tidak menyukai pekerjaannya, ia lebih memilih untuk mengulang kembali kuliahnya di bidang yang berbeda. Memang cukup merepotkan, tapi setidaknya membuat batin Sooyoung lebih tenang.
Gadis itu hendak menuju parkiran mobil, tempat kendaraan antiknya itu disimpan. Tapi semakin ia mendekati mobil kesayangannya, justru ia melihat sosok lain yang tengah berdiri di dekat mobilnya sambil menyilangkan tangan di depan dada. Sosok itu tampak gelisah karena matanya seperti sedang mencari seseorang.
Sooyoung mendekatinya dengan alis berkerut. "Oppa.."
Sosok yang dipanggilnya 'Oppa' itu menoleh ke arah Sooyoung. Dia adalah Lee Junho. Seorang narasumber sekaligus dokter residen yang sempat diwawancarai olehnya dan Yoona di tahun 2008 kemarin.
Ah tidak hanya itu, sekarang Junho sudah berhasil mendapatkan hati sahabatnya yang sangat tertutup itu. Siapa lagi kalau bukan Yoona. Mereka resmi berpacaran sejak tahun lalu. Mungkin sudah setahun lebih mereka memiliki hubungan lebih dari sekadar kenalan biasa.
"Oppa, ada apa kau disini?" Sooyoung bertanya heran, apalagi ketika melihat wajah Junho yang tampak khawatir.
"Kau tau Yoona dimana?"
"Yoona?" Sooyoung membeo bingung. Kemudian ia menggelengkan kepala. "Terakhir aku menemuinya saat ulang tahunnya kemarin. Itupun ketika pagi hari."
Junho menghela napas, seperti sedang kebingungan dan... putus asa. Mungkin.
"Kenapa? Apa sesuatu terjadi padanya?"
Junho menatap Sooyoung dan mengangguk pelan. "Aku tidak bisa menghubunginya sejak kemarin."
"Eh?" Sooyoung buru-buru mengeluarkan telepon selulernya dan mencari kontak Yoona. Ia mencoba menghubungi sahabatnya itu, tapi nihil. Kontaknya berada di luar jangkauan.
"Kau juga tidak bisa menghubunginya kan?" Junho bertanya memastikan.
Sooyoung mengangguk. Ia juga jadi merasa khawatir. "Terakhir kau menemuinya kapan?"
"Itu... sekitar.." Junho tampak berpikir. "4 hari yang lalu. Saat dia berulang tahun juga. Aku menemuinya malam hari."
Sooyoung memicingkan mata. Ia menatap Junho dengan curiga. "Sesuatu terjadi pada saat itu kan? Kau mengatakan hal tidak biasa padanya?"
Junho mengangguk ragu. "Begitulah."
"Ya!" Sooyoung tiba-tiba menaikkan nada suaranya. "Apa yang sudah kau lakukan pada sahabatku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓
Romance[DRAMA-FAMILY ROMANCE-PSYCHOLOGICAL] Mereka bilang, hidup Lee Junho dan Lim Yoona adalah keinginan setiap orang yang melihatnya. Karir yang mapan, keluarga kecil yang sempurna dan terjaminnya kehidupan. Siapa yang tidak menginginkannya? Tapi itulah...