Awal musim panas di Seoul telah tiba. Taman-taman di sekitar kota terlihat lebih hijau dan penuh dengan bunga-bunga musim panas yang mekar sempurna. Sebagian besar orang di sepanjang jalan menikmati suasana tersebut dengan sukacita. Beberapa diantaranya ada yang piknik, bersepeda atau hanya berjalan kaki.
Yoona tersenyum tipis saat menatap sekitar kota Seoul yang hangat dari jendela mobil. Ini sudah dua minggu sejak dirinya sampai di Korea Selatan, tapi baru hari ini Yoona memutuskan untuk keluar dan menikmati suasana musim panas. Selama masa cutinya, Yoona lebih banyak diam di apartemen. Tentunya dia tidak sendirian, ada Junho yang menemaninya juga. Pria itu menepati janjinya untuk mengambil cuti dan fokus berbenah serta membersihkan apartemen mereka yang ditinggalkan selama berbulan-bulan lamanya. Tak hanya itu, mereka juga sempat mengunjungi Rumah Duka sehari setelah mereka sampai di Seoul di akhir musim semi kemarin.
“Sudah lama sekali tidak merasakan suasana seperti ini.” Junho yang sedang mengemudi di samping Yoona mulai membuka percakapan setelah beberapa menit lamanya suasana mobil hanya diisi oleh suara band Backstreet Boys saat menyanyikan lagu mereka yang berjudul Shape of My Heart. Terkadang Junho memang memiliki selera musik zaman dulu dibanding zaman sekarang.
Yoona menoleh ke arah suaminya. “Apalagi Oppa tidak pulang setahun lebih.”
Junho terkekeh pelan. “Sesekali kita piknik juga seperti mereka. Bagaimana?”
“Boleh. Asal Oppa tidak sibuk saja.”
Junho terdiam saat mendengar kalimat itu. Bahkan sejak kepulangannya dari Eldoria, ia sudah mendapat banyak telepon dari Profesor Kim ataupun para staf Rumah Sakit. Memang, dokter bedah anak di Korea memiliki jam kerja lebih panjang dan beban kerja yang berat. Persaingan disana juga cenderung kompetitif. Karena itulah, Junho sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk keluarga. Orang-orang yang bekerja di industri ini sudah cukup memahami tantangan tersebut, lain halnya dengan orang yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda.
“Jangan terlalu diambil pusing. Kalau kita ada waktu, kita bisa melakukannya.” Yoona mengelus lengan Junho dengan lembut.
Junho hanya tersenyum tipis, lalu mengalihkan pembicaraan. “Nanti pulangnya tunggu aku. Jangan pulang sendirian.”
“Baiklah.” Yoona membuka seat belt saat mobil Junho berhenti di bahu jalan dekat dengan cafe. “Aku pergi dulu.”
Kemudian Yoona mencium pipi kanan Junho sebelum keluar dari mobil, membuat pria itu termangu sejenak. Istrinya itu benar-benar membuat jantungnya berdebar kencang meski hanya sebuah ciuman ringan. Tanpa sadar, Junho tersenyum lebar. Karena itu artinya Yoona menerimanya lagi setelah hampir menceraikannya. Junho terkekeh kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya lagi untuk bertemu Junsoo di Rumah Sakit tempat adiknya melakukan program residen.
***
“Yoona!”
Suara teriakan Sooyoung dari sudut cafe membuat Yoona menoleh ke arah tersebut. Yoona melambaikan tangan ke arah sahabatnya dan segera menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓
Romance[DRAMA-FAMILY ROMANCE-PSYCHOLOGICAL] Mereka bilang, hidup Lee Junho dan Lim Yoona adalah keinginan setiap orang yang melihatnya. Karir yang mapan, keluarga kecil yang sempurna dan terjaminnya kehidupan. Siapa yang tidak menginginkannya? Tapi itulah...