Yoona menata berbagai macam kue cantik di sebuah wadah yang berbeda ukuran. Kue-kue itu merupakan kue tradisional khas Korea Selatan, seperti tteok, yakgwa, dan hodugwaja. Tak hanya itu, Yoona juga membuat cheese cake dan pie untuk dibawa suaminya ke rumah orang tua mereka. Mungkin lebih tepatnya orang tua Junho. Karena rencananya, pria itu akan mengunjungi orang tuanya setelah 1,5 bulan menunda untuk bertemu.
“Yeobo~” Junho keluar dari kamar sambil merapikan kerah kemejanya yang sedikit terlipat. Kemudian ia tercengang saat melihat kondisi dapur yang cukup berantakan.
Yoona menoleh ke arah sang suami sambil merapikan wadah kue itu. “Oh sudah siap?”
Junho mendekati istrinya. “Kau sedang masak apa?”
“Hanya membuat beberapa kue saja.”
“Kue?” Junho baru sadar ada beberapa wadah yang tertata rapi di atas meja makan.
Yoona bergumam lalu mendekati Junho dan merapikan sisi kemejanya. “Jangan sampai datang ke rumah orang tua tanpa membawa apapun.”
Junho mengerjapkan mata. “Yeobo, kenapa kau harus repot melakukan ini? Dari jam berapa kau bangun?”
Yoona mengibaskan tangannya dengan pelan. “Aku tidak merasa kerepotan sama sekali.”
Junho hanya cemberut saat Yoona mengatakan itu. Bukannya apa-apa. Dia hanya tidak tega ketika Yoona berusaha terlalu keras untuk bisa diterima ibunya. Dari dulu sampai sekarang, sikap ibunya tidak pernah membuat Yoona merasa ciut. Justru alasan wanita itu ingin bercerai juga bukan karena ibunya.
“Kenapa?” Yoona menatap suaminya yang tidak menjawab apapun. “Kau khawatir Eomeoni akan menolak kue buatanku lagi?”
Junho memilih untuk tidak menjawab, tapi tatapannya tertuju pada wanita itu.
“Tidak masalah. Abeonim dan Junsoo juga sangat menyukai kue buatanku. Mereka pasti akan memakannya.” Yoona tersenyum tipis, lalu mulai merapikan area dapur yang berantakan. “Lagipula kau melarangku untuk ikut. Jadi setidaknya aku harus membuat kudapan ini agar kau tidak membawa tangan kosong.”
“Yeobo~”
“Aku tau. Aku tau.” Yoona langsung menyahutnya dengan cepat. “Kau melarangku karena tidak ingin sesuatu terjadi padaku, kan?”
“Aku melakukannya karena aku terlalu mencintaimu.”
Yoona berdecak, lalu menyerahkan wadah kue itu pada Junho. “Aku juga membawakan kue untuk kau bawa ke Rumah Sakit.”
“Aku tidak sarapan?” Junho bertanya sambil menerima wadah kue tersebut.
Yoona menggelengkan kepala. “Eomeoni pasti membuatkan sarapan untukmu. Sesekali makanlah disana ya. Kau juga pasti merindukan masakan ibumu.”
Junho menghela napas. Astaga, kenapa istrinya itu begitu perhatian seperti ini? Tidak hanya pada dirinya, tapi juga pada orang tuanya.
Kemudian Junho mendekati istrinya dan memeluk wanita itu dengan sebelah tangan, karena tangan yang lainnya sedang memegang wadah kue. “Terima kasih..” Bisiknya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓
Romance[DRAMA-FAMILY ROMANCE-PSYCHOLOGICAL] Mereka bilang, hidup Lee Junho dan Lim Yoona adalah keinginan setiap orang yang melihatnya. Karir yang mapan, keluarga kecil yang sempurna dan terjaminnya kehidupan. Siapa yang tidak menginginkannya? Tapi itulah...