Sebulan telah berlalu sejak Yoona mendapat informasi mengenai pemindahannya kembali ke kantor pusat. Ia telah menyelesaikan semua tanggung jawab dan pekerjaannya di Gwangju. Dan hari ini menjadi hari pertama Yoona bekerja kembali di kantor pusat setelah 7 bulan tidak bekerja di tempat tersebut.
Ini sudah masuk musim dingin di akhir tahun 2016. Jadi Yoona mengenakan coat tebal untuk menghangatkan tubuhnya. Ia keluar dari lift kantor Korean Network News di lantai 8 dan masuk ke sebuah ruangan besar dimana timnya berada. Hanya saja, saat sampai di kubikel miliknya, Yoona tak melihat siapapun. Justru ia melihat notes kecil yang ditempelkan di papan kubikel.
‘Reporter Lim, kami ada di ruang rapat. Bergabunglah segera ya.’
Dari tulisannya, Yoona menebak itu adalah Eunha. Rekan kerja sekaligus juniornya itu meminta Yoona untuk datang ke ruang rapat yang berada di lantai yang sama. Hanya berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang.
Yoona meletakkan tas dan membuka coatnya. Ia mengambil laptop beserta buku catatan dan alat tulis yang kemungkinan akan digunakan selama rapat berlangsung. Kemudian ia berjalan keluar ruangan dan berbelok ke arah kiri, tempat dimana ruang rapat itu berada.
Dari kaca transparan, Yoona bisa melihat rekan kerjanya sudah berkumpul semua. Total ada 4 orang, yakni Lee Jongsuk selaku Ketua Tim dan Produser, Eunha sebagai Content Digital, Seungwoo sebagai Reporter Lapangan serta Sejoon sebagai Teknisi dan Kameramen. Saat menyadari kedatangan Yoona, mereka menoleh padanya. Eunha yang menyambut paling heboh, bahkan dia juga yang menyalakan confetti meskipun itu dilarang oleh perusahaan.
“Welcome, Reporter Lim!” Sahutan tak terduga itu menyambut kedatangan Yoona yang baru selangkah masuk ke ruang rapat.
“Akhirnya kau kembali lagi.” Seungwoo melambaikan tangan dan meminta Yoona duduk di sampingnya.
Wanita itu mengikuti lambaian tangan Seungwoo. “Bukankah dilarang menyalakan confetti?” Yoona berbisik pelan.
“Tidak masalah. Tidak akan terdengar oleh siapapun.” Jongsuk tersenyum cerah. Ia juga menyambut kedatangan Yoona tak kalah antusiasnya. “Kabarmu baik?”
Yoona tersenyum. “Kabarku baik, Ketua Lee.”
“Kita harus merayakan kembalinya Reporter Lim!” Sejoon memberikan usulan pada mereka semua.
“Benar! Bagaimana kalo malam ini kita makan di luar?” Eunha ikut menanggapi dengan semangat.
“Boleh.” Jongsuk menatap karyawannya satu persatu, lalu menatap Yoona. “Aku yang akan traktir kalian.”
Hal itu disambut teriakan heboh dari Eunha, Sejoon dan Seungwoo. Mereka tidak sabar menunggu malam hari tiba. Sementara Yoona yang mendengar itu hanya terperangah. Ia merasa Jongsuk terlalu berlebihan karena melakukan hal itu.
“Berhenti dulu, karena sekarang saatnya kita bekerja.” Jongsuk mengetukkan pulpennya di atas meja.
“Siap!” Seungwoo langsung duduk dengan tegak. “Katanya, Anda mau menyampaikan sesuatu yang penting bukan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓
Romance[DRAMA-FAMILY ROMANCE-PSYCHOLOGICAL] Mereka bilang, hidup Lee Junho dan Lim Yoona adalah keinginan setiap orang yang melihatnya. Karir yang mapan, keluarga kecil yang sempurna dan terjaminnya kehidupan. Siapa yang tidak menginginkannya? Tapi itulah...