🪶 07. Startle

228 38 23
                                    

Salju turun cukup lebat saat Yoona baru saja sampai di halte dekat apartemennya di kawasan Seodaemun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju turun cukup lebat saat Yoona baru saja sampai di halte dekat apartemennya di kawasan Seodaemun. Suhu udara naik beberapa derajat sehingga suhunya tidak sedingin pagi tadi. Tapi tetap saja salju yang turun dengan lebat membuat jalanan lebih licin dan pengendara harus berhati-hati selama mengendarai kendaraan mereka.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil Hyundai Santa Fe berwarna hitam terparkir di depan halte tersebut. Lalu kaca mobil dibuka perlahan dan Yoona menyadari bahwa itu adalah Lee Jongsuk, atasannya sendiri.

Tadi pagi Jongsuk menelepon Yoona secara mendadak. Pria itu mengatakan bahwa sebelum siang mereka harus sudah sampai di Daegu. Ada beberapa data primer terkait kasus korupsi dan itu tidak bisa ditunda. Jika mereka berhasil mendapatkan data itu sekarang, maka tinggal selangkah lagi proyek mereka akan selesai. Itulah kenapa Yoona ingin segera menyelesaikannya agar dia bisa memundurkan diri lebih cepat.

Tadi juga Jongsuk menawarkan agar mereka berangkat bersama dibanding Yoona harus membawa mobil sendiri. Itu akan lebih memudahkan cara kerja mereka dibanding berangkat secara terpisah. Yoona juga tidak mempermasalahkan itu dan ia bisa pulang menggunakan kereta jika memungkinkan.

Kemudian Yoona masuk ke mobil tersebut dan duduk di samping kemudi setelah dipersilahkan. Ia menaruh tas sedangnya di kursi belakang, lalu memasang seat belt.

"Kau hanya membawa tas itu?" Jongsuk bertanya setelah melihat tas Yoona. Kemudian ia memfokuskan pandangannya ke arah depan dan mulai mengemudikan mobilnya.

Yoona menoleh ke arah Jongsuk dan mengangguk pelan. "Ye."

"Bukankah kita akan pergi ke Daegu selama 2 hari? Ku kira kau akan membawa tas yang lebih besar."

"Tentang itu.. Sepertinya tidak bisa." Yoona ikut menatap ke arah depan. "Malam ini juga saya harus pulang."

"Kenapa? Kau ada acara?" Sesekali Jongsuk menoleh ke arah samping saat berbicara dengan wanita itu.

Yoona mengangguk sambil tersenyum. "Hari ini saya akan selesaikan semua pekerjaannya. Jadi Anda tidak perlu khawatir."

Jongsuk tidak menjawab. Ia hanya menatap ke arah depan sambil mengetukkan jari telunjuknya di roda kemudi.

"Anda juga tidak perlu ikut saya pulang malam nanti. Saya akan memesan tiket kereta untuk kembali ke Seoul."

Jongsuk menghentikan mobilnya saat mereka di depan lampu merah yang akan mengarah ke luar kota Seoul. "Kau pikir aku akan membiarkanmu pulang sendirian?"

Yoona menoleh ke arah pria itu. "Tidak masalah. Saya bisa sendiri."

Jongsuk menghela napas. "Lebih baik kau tidur atau istirahat selama perjalanan. Saat tiba, kita akan langsung bekerja."

Setelahnya Yoona tidak berbicara lagi. Sepanjang perjalanan pun mereka saling diam. Terkadang Yoona sesekali tidur atau terjaga. Tapi yang jelas kecanggungan diantara mereka sedikit terasa. Entah karena alasan apa. Hanya saja perubahan suasana hati Jongsuk mempengaruhi interaksi mereka saat itu.

DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang