🪶 26. Worries

292 45 42
                                    

Hari-hari berikutnya selepas kunjungan pertama ke Bahr, Yoona masih sering datang kesana untuk melakukan penelitian lanjutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berikutnya selepas kunjungan pertama ke Bahr, Yoona masih sering datang kesana untuk melakukan penelitian lanjutan. Hanya saja dia datang bersama Jongsuk, bukan bersama Junho. Menurut Jongsuk, Bahr sepertinya memiliki banyak informasi yang bagus untuk kebutuhan liputan mereka. Apalagi Bahr menjadi salah satu dari dua kota di Pasir Marikh yang kondisinya cukup parah dibanding kota lain di Eldoria.

“Sepertinya datang kesini satu atau dua hari tidak akan cukup.” Itu yang disampaikan Jongsuk beberapa hari sebelumnya kepada Yoona. Karena itulah, tepat di hari ke-4 ini Yoona pergi lagi ke Bahr bersama Jongsuk.

Kota ini memang terletak di pesisir pantai yang cukup luas dan menghadap langsung ke Laut Arab. Jadi sangat diwajarkan jika suhu udaranya semakin panas. Apalagi ini bulan maret. Curah hujan pun semakin rendah.

“Jadi, besok kita kesini lagi?” Yoona bertanya saat mereka berjalan di sepanjang pantai.

Jongsuk yang sedang memeriksa kameranya menoleh ke arah Yoona. “Iya, sebagai tahap akhir. Setelahnya kita bisa fokus ke pekerjaan lain.”

Yoona mengangguk paham. Mereka memang baru selesai mengunjungi kamp yang ada di pesisir pantai, melakukan wawancara, mendokumentasikan dan meneliti beberapa hal yang sekiranya kurang.

“Kau ingin mengunjungi tempat itu lagi?”

Yoona menoleh bingung. “Tempat apa?”

“Kamp pengungsian anak-anak.” Jongsuk mengulum bibirnya seperti mengingat sesuatu. “Empat hari terakhir ini kau sering datang kesana, kan?”

“Ah iya..” Yoona paham maksud Jongsuk. Ia memang selalu mengunjungi kamp anak-anak yang dikunjungi olehnya dan Junho 5 hari lalu. Sebenarnya dia sedikit penasaran dengan gadis kecil bernama Fateema itu. Dia merasakan empati dan keterikatan yang cukup besar dengan anak itu.

“Mau mengunjungi siapa disana?”

“Bukan siapa-siapa. Hanya ingin melihat saja.” Yoona menatap ke arah Jongsuk. “Anda ingin pulang duluan?”

“Kau ini..” Jongsuk berdecak. “Kalau aku pulang duluan, lalu kau pulang bagaimana? Tidak mungkin aku meninggalkanmu.”

Yoona terkekeh. “Aku bisa menumpang ke tentara yang mau pulang ke Al-Badia.”

“Eyyy mana bisa begitu.” Jongsuk mencibirnya pelan.

Kemudian mereka pergi ke area parkir dan masuk ke mobil. Seperti yang diminta Yoona, mereka singgah dulu ke kamp pengungsian anak-anak sebelum nanti malam pulang ke Al-Badia.

***

Sementara itu, Jaewan dan Minjae sedang berkumpul di salah satu gedung tua yang biasa dipakai untuk relawan medis. Mereka tengah berbincang membicarakan pasien dan hal lainnya sampai akhirnya Junho datang mendekati mereka. Wajahnya tampak kusut dan kesal.

DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang