Hari sudah cukup larut saat Junho, Yoona dan yang lainnya sampai di Gerbang Perbatasan Kota Al-Badia dan Ash-Sha’ar. Dibanding mengambil jalur kanan untuk kembali ke pusat kota Al-Badia, Junho lebih memilih jalur sebaliknya. Yoona yang menyadari itu mengernyit bingung.
“Bukankah seharusnya ke arah sana ya?” Yoona menoleh pada Junho.
“Ah iya.. Tidak apa-apa kan untuk malam ini tidur di camp kami dulu?” Junho sedikit melirik istrinya.
Yoona semakin mengernyitkan dahi. “Kenapa?”
“Ini sudah terlalu malam untuk berkendara ke pusat Al-Badia. Tadi kau lihat sendiri sepanjang perjalanan tidak ada lampu sama sekali?” Junho kembali mengingatkan. “Itu cukup berbahaya.”
Sejoon yang baru bangun dan mendengar ucapan Junho menatap keluar jendela. “Memangnya tidak masalah kami bermalam disini, Dokter Lee?”
“Iya. Tidak masalah, kok.”
Junho membelokan mobilnya ke arah kiri dan mereka melewati sebuah gerbang yang dijaga oleh dua orang Tentara Militer. Mereka dengan sigap keluar pos pemeriksaan saat menyadari ada mobil yang akan masuk. Setelah Junho diperiksa beberapa hal, pria itu kembali menjalankan mobilnya dan masuk ke area camp.
Yoona melihat di camp itu ada beberapa mobil lain yang terparkir di sana. Kebanyakan adalah mobil yang digunakan untuk militer, seperti Jeep Wrangler dan Toyota Mega Cruiser. Lampu di sekitar parkir juga hanya menyala beberapa saja dan cenderung redup dibanding apartemen yang dihuninya. Matanya juga sedikit sakit karena tidak biasa melihat pencahayaan seperti itu.
“Disini lebih gelap ya?” Junho bertanya sambil membuka seatbelt nya saat dia sudah memarkirkan mobil.
“Memang selalu begini?” Yoona bertanya penasaran.
“Iya. Aliran listrik disini masih cukup minim. Jadi kami harus berhemat.”
Yoona dan Sejoon bergumam paham. Mereka juga melepas seatbelt masing-masing dan Sejoon membangunkan Eunha yang masih tertidur.
Junho keluar dari mobil diikuti Yoona. “Selain tempat relawan medis, disini juga ada camp militer.”
“Oh iya? Jadi itu sebabnya ada tentara di depan dan banyak mobil ini?” Yoona bertanya sambil menatap sekitar.
“Betul.” Junho menunjuk salah satu tempat yang cukup gelap. “Disana camp militernya. Jangan heran. Mereka memang sangat jarang menyalakan lampu dan sudah terbiasa dengan kondisi ini.”
“Suasananya benar-benar berbeda.” Yoona bergumam pelan tapi masih bisa didengar oleh Junho.
“Tidak apa-apa, disini aman kok. Karena ada banyak tentara, setidaknya mereka akan menjaga kita.” Junho menoleh ke arah Eunha dan Sejoon yang mengikuti dari belakang mereka. “Meskipun disini tidak senyaman di apartemen kalian, tapi kami pastikan kalian tetap bisa tidur.”
KAMU SEDANG MEMBACA
DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓
Romance[DRAMA-FAMILY ROMANCE-PSYCHOLOGICAL] Mereka bilang, hidup Lee Junho dan Lim Yoona adalah keinginan setiap orang yang melihatnya. Karir yang mapan, keluarga kecil yang sempurna dan terjaminnya kehidupan. Siapa yang tidak menginginkannya? Tapi itulah...