🪶 45. Recollection

380 49 73
                                    

Musim panas telah berlalu dan musim gugur telah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim panas telah berlalu dan musim gugur telah datang. Sudah 2 bulan lamanya Yoona menghabiskan waktu di poli jiwa. Ia bahkan tidak tau bagaimana pekerjaannya sekarang. Semuanya benar-benar terbengkalai dan ada kemungkinan seseorang telah menggantikan posisinya.

Selama 2 bulan tersebut Yoona mengonsumsi berbagai macam obat dan melakukan terapi untuk meredakan gejala halusinasi, DPDR dan keinginannya untuk self harm. Yoona rutin melakukan terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing), terapi CBT (Cognitive Behavior Therapy) hingga hipnosis klinis untuk menggali trauma masa lalu dan memulihkan kembali amnesia disosiatifnya. Tak hanya itu, Yoona juga rutin melakukan terapi psikodinamik untuk mengungkap konflik dan perasaan yang tidak disadarinya selama ini. Terapi ini juga membantu Yoona untuk mengungkap makna dibalik mimpinya. Karena itu Dokter Hwang tidak bekerja sendirian. Ia melibatkan beberapa psikolog dan terapis yang berpengalaman untuk melakukan itu semua.

"Apa yang Anda rasakan di terapi yang terakhir?" Dokter Hwang bertanya mengenai sesi terapi psikodinamik 2 hari lalu bersama salah seorang terapis yang dikenalnya.

Yoona termenung. Ia menatap Dokter Hwang dengan sorot cemas dan takut. "Terapis Kim meminta saya untuk membuat jurnal mimpi dan... beberapa malam terakhir saya merasa mimpi itu terlihat berbeda."

"Contohnya?"

"Bayangan yang saya lihat..." Yoona menelan ludah. "Bayangannya semakin jelas."

"Bayangan apa yang Anda lihat?"

"Itu..." Yoona menggigit bibir dengan gelisah, kedua tangannya saling meremas dan sorot matanya terlihat tidak tenang. Dokter Hwang melihat semua gerak-gerik itu. "Dia manusia juga."

"Maksud Anda dalam mimpi itu tidak hanya ada anak kecil tersebut?"

Yoona mengangguk. "Anak kecil itu memeluk sebuah boneka yang sangat ku kenal. Dia melihat bayangan manusia lain di ruangan gelap itu."

Dokter Hwang memperhatikan Yoona dengan lekat. "Jadi siapa anak kecil itu?"

Yoona tidak langsung menjawab. Ia justru menatap dokter di hadapannya. "Apa yang terjadi jika saya mengingat memori itu?"

Dokter Hwang terdiam cukup lama. "Tergantung seberapa parah memori itu mempengaruhi Anda."

"Bagaimana..." Yoona menelan ludah dengan susah payah. "Bagaimana jika memori itu terlampau menyakitkan?"

"Yoona-nim..." Dokter Hwang sedikit mencondongkan tubuhnya. "Saya tidak menjamin bahwa Anda akan baik-baik saja setelah mengingat semua itu. Tapi apakah Anda memang tidak ingin mengingat semua kejadian tersebut? Dengan begitu Anda bisa mulai pemulihan dan berdamai dengan masa lalu."

Yoona menggigit bibirnya dengan keras dan tanpa sadar dia meneteskan air mata. "Saya hanya takut jika mengingat semua kenangan itu lagi."

"Itu pasti. Tapi kita fokus pada tujuan utamanya." Dokter Hwang menatap Yoona dengan simpati. "Bukankah Anda ingin pulih? Mari kita sama-sama berjuang untuk memperoleh itu."

DILUTED HORIZONS [COMPLETE] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang