Chapter 56 - A Trap

54.4K 4.1K 3.6K
                                    

BTW, aku bikin Visual-nya Lara dan Mark di Bab sebelum ini. Jangan lupa cek ya❤️

Total Kata : 2.900 Kata

***

Dante terdiam beberapa detik mendengar ucapan Lara, sebelum dia terkekeh dengan santai.

"Lara, tenanglah, mari kita bicara dulu," ucap Dante santai, tidak ambil hati dengan ucapan Lara.

Respon Dante membuat Lara semakin marah, dia semakin mendorong pisau tersebut, membuat Dante semakin menggenggam kuat pisau itu.

Louisa membelakkan matanya. "Hentikan!" Jerit Louisa panik.

Mark dengan gerakkan cepat, langsung ke belakang Lara, menarik Lara dan tangannya paksa, sehingga pisau lipat tersebut terlepas dari genggamannya.

Sedangkan Dante, dia masih memegang bilah pisau itu dengan tangannya yang berdarah-darah.

Louisa langsung menghampiri Dante dengan panik. Wajahnya terlihat sangat khawatir. Louisa dapat merasakan air matanya sudah menggenang di bawah matanya, tapi dia menahannya.

"Dante, lepaskan pisau itu," seru Louisa langsung.

Dante pun meletakkan pisau itu di meja dengan tenang.

Louisa mengambil tangan Dante dengan lembut, lalu melihat telapak tangannya. Louisa menahan napasnya. Ini terlihat begitu menyakitkan, mata Louisa berkaca-kaca sekarang.

"Sebentar aku minta P3K," seru Louisa langsung.

Tanpa menunggu jawaban Dante, Louisa mencari Ben untuk meminta kotak P3K.

Mata Dante melembut melihat punggung kecil Louisa yang sudah menjauh darinya. Dante tidak suka membuat Louisa khawatir seperti ini.

Lara yang kedua tangannya masih ditahan oleh Mark langsung berkata.

"Lepaskan aku! Aku ingin membunuh dia!" Jerit Lara histeris, air matanya masih membanjiri pipinya.

Lara mencoba memberontak dan melepaskan diri dari Mark, tapi gagal, Mark jauh lebih kuat darinya.

"Kau! Apa masalahmu menggangguku!" Pekik Lara pada Mark dengan amarah.

Alis Mark terangkat heran dengan bocah ini. "Jelas-jelas kau yang salah di sini, langsung asal menyerang orang," ucap Mark.

Lara terlihat masih marah dengan air mata turun ke pipinya, "tapi dia yang membuat orang tuaku terbunuh!"

Mark menahan kedua tangan Lara dengan satu tangannya. Lalu Mark meraba-raba pinggang Lara seperti mencari sesuatu dari belakang, Lara tersentak dan semakin memberontak.

"Apa yang kau coba lakukan, pria mesum!" Pekik Lara marah ketika Mark meraba-raba tubuhnya.

"Hei! Diam sebentar bocah. Aku hanya ingin memeriksa kau menyembunyikan senjata tajam lain atau tidak," jawab Mark.

"Tidak ada!" Seru Lara.

Dan benar, Mark tidak menemukan apa-apa lagi.

Dante mengangkat alisnya melihat itu. Melihat Lara mengingatkan dia dengan Kakak iparnya.

Tidak lama kemudian, Louisa kembali dengan kotak P3K.

Dante menoleh ke arah Louisa, dia kaget melihat mata Louisa sudah sembab karena menangis, dan matanya terlihat begitu panik.

Louisa meletakkan kotak P3K di meja, membukanya dan langsung segera mengambil tangan Dante dengan lembut. Lalu membersihkan luka tangan Dante hati-hati, sebelum mengobatinya.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang