DOUBLE UPDATE! Jangan lupa Vote sebelum baca!
Total kata : 3.000 Kata.
***
Keesokan harinya.
Louisa, Dante, Lara dan Mark terbangun siang hari karena mereka sampai di Toronto pada pagi hari.
Hari ini, mereka berempat pergi rumah sakit terlebih dahulu sebelum melakukan pencarian lagi terhadap Lily dan Rasmus.
Sekarang, mereka berempat sudah di dalam mobil G-Wagon. Dan kali ini Mark yang membawa mobil, dengan Lara yang terpaksa duduk di kursi penumpang depan karena Dante ingin duduk di sebelah Louisa di kursi belakang.
Dante menggenggam tangan Louisa sepanjang perjalanan.
"Apa kau masih mual?" tanya Dante khawatir pada Louisa.
Louisa tersenyum kecil, dan menjawab. "Sudah lebih baik sekarang."
Tadi ketika dia bangun dari tidur, Louisa merasa mual-mual dan akhirnya muntah. Membuat Louisa sempat lupa dengan segala kepanikannya kemarin karena hampir terbunuh.
Dante meremas tangan Louisa lembut.
"Katakan padaku jika kau ada keluhan lain," seru Dante.
Louisa menganggukkan kepalanya, lalu Louisa meletakkan kepalanya di bahu Dante lagi. Louisa merasa nyaman dengan posisi itu. Entah kenapa, beberapa hari ini dia tidak ingin jauh dari Dante.
Dante mengecup puncak kepala Louisa. Dante semakin gemas dengan perubahan sikap Louisa yang semakin manis ini.
Semalam Louisa ingin tidur sambil berpelukkan. Dante pun dengan sangat senang hati melakukannya, tapi efeknya ternyata lebih buruk dari yang dia kira.
Setelah Louisa terlelap, Dante tidak bisa menidurkan kejantanannya yang sudah bangun karena merasakan payudara empuk Louisa di dadanya, dan paha Louisa yang tidak sengaja berkali-kali menggesek kejantanannya.
Ditambah, dia melihat Louisa yang memesona ini tertidur di sebelahnya hanya memakai nightgown tipis, tanpa bra. Membuat Dante semakin tersiksa dan bisa gila.
Mungkin karena mereka sudah lama tidak bercinta membuat Dante semakin kehilangan akalnya setiap hari.
Akhirnya semalam, setelah Louisa terlelap, Dante langsung ke kamar mandi untuk menenangkan kejantanannya.
Dante menahan erangan rendahnya, sangat merindukan lubang manis Louisa.
Dante pun mendekati Louisa, dan berbisik. "Kalau kau semanis ini. Aku tidak akan bisa menahan diriku lagi untuk tidak mengikatmu, dan bercinta denganmu nanti malam"
Louisa membelakkan matanya mendengar itu, dengan panik dia menatap Mark dan Lara yang duduk di depannya.
Kali ini Louisa bangun dari pundak Dante dan memukul lengan Dante cukup keras membuat Dante meringis.
"Ada Mark dan Lara!" bisik Louisa sangat malu. Berharap Lara dan Mark tidak mendengar ucapan mesum Dante yang tadi.
"Mereka tidak dengar," jawab Dante pelan.
Aku mendengarnya. Batin Lara dan Mark bersamaan.
Mark dan Lara juga melihat pemandangan itu dari spion tengah mobil, mereka benar-benar merasa menjadi nyamuk. Tapi mereka berdua sama-sama memutuskan untuk tidak berkomentar. Mereka sudah pasrah menjadi nyamuk sejak pertama kali mendarat di Montreal.
***
Sesampai di rumah sakit. Louisa langsung diperiksa, Dante pun ikut masuk ke ruang dokter menemani istrinya untuk mengkonfirmasi kalau Louisa benar-benar hamil atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)
Romance#3 Mavros Series | Tiba-tiba jadi buronan, melakukan pelarian, dan harus tidur sekamar dengan lelaki paling mesum sedunia, Dante Mavros. (WARNING : MATURE 21+, VULGAR TINGKAT DEWA!) *** Dante, dikambing hitamkan bersama sahabatnya, Louisa, dan menja...