Chapter 71 - Twelve Hours

36.7K 3.6K 3.8K
                                    

SESUAI JANJI!

HARI INI DOUBLE UPDATE!

Total Kata : 2.700 Kata

***

Louisa terkejut mendengar itu, sedangkan Dante hanya mengangkat alisnya.

"Adikmu?" tanya Dante.

Rasmus terlihat sangat bingung, dia terlihat tidak tahu tentang itu.

"Lepaskan Yang Mulia sekarang juga!" ucap penjaga itu tegas sambil menodongkan pistol pada Rasmus.

"Rasmus, lepaskan aku," ucap Kareem sambil melototi Rasmus yang sudah di belakangnya.

"Ayah, ku mohon tenang dulu," ucap Rasmus akhirnya memanggil Kareem, Ayah.

Rasmus merasa bingung, kenapa dia baru tahu informasi itu? Bagaimana dia bisa salah informasi?

"Kalau sampai hitungan ketiga kau tidak melepaskannya, kami akan menembak teman-temanmu," ucap penjaga itu langsung.

Louisa membelakkan matanya mendengar itu, tangan Louisa semakin gemetar, dia merasa takut, sangat takut dengan semua ini. Tapi Louisa tidak bisa melakukan apa pun.

"Dante," lirih Louisa pelan ketakutan.

Dante menatap Louisa khawatir, karena Louisa panik. Dante lebih mengkhawatirkan Louisa sekarang. Louisa tidak boleh terlalu stres, dia lagi hamil.

"Rasmus, lepaskan saja Pak tua itu," ucap Dante kembali memanggil Pangeran Kareem itu Pak tua.

Kareem melototi Dante dengan tatapan begitu marah. "Kau- Siapa kau panggil Pak tua!" bentak Kareem.

"Kau?" jawab Dante santai.

"Kau- pemuda tidak sopan!" Bentak Kareem sangat marah tidak terima dipanggil Pak tua walaupun dia memang sudah tua.

Rasmus menghelakan napasnya. Dante ini sepertinya ahli membuat orang tua naik tensi.

Rasmus menatap Dante, Dante hanya menganggukkan kepalanya, seolah memberi kode untuk lepaskan saja Pangeran Kareem.

Rasmus akhirnya melepaskan tangannya dari Pangeran Kareem.

Tepat ketika Rasmus melepaskan tangannya, Pangeran Kareem seperti sudah bersiap mau kembali menyerang Dante.

Tapi Silvi lebih cepat, dia membuka cadarnya dan berdiri di antara Dante dan Kareem, membuat Kareem menghentikan langkahnya.

Kareem membelakkan matanya, sangat terkejut melihat siapa yang berdiri di depannya.

Silvi.

Gadis yang pernah membuat Kareem tergila-gila. Walaupun umur mereka sangat jauh, dengan perbedaan dua puluh tujuh tahun. Tapi Kareem tidak pernah melupakan perasaannya sejak dulu.

Pantas wanita bercadar itu sangat tidak asing. Walaupun terlihat lebih tua dari yang Kareem ingat. Tapi Silvi masih sangat cantik dan menawan di umurnya yang segini.

Rambutnya hitam lurus lembut, kulit eksotis, dan matanya berwarna biru cerah. Kareem bisa melihat sedikit garis kerutan, tapi itu tidak mempengaruhi kecantikan Silvi sedikit pun.

Kareem sangat patah hati ketika Silvi menikah dulu, selama ini Kareem tidak berhasil move on dari Silvi sehingga dia tidak tertarik menikah dengan wanita lain sampai detik ini.

Kareem pun menurunkan pisau yang di pegang, dan pisau tersebut pun langsung terjatuh ke lantai. Kareem melangkah perlahan ke Silvi.

"Silvi? Apa ini benar kau?" tanya Kareem, masih tidak percaya.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang