Chapter 50 - Reconsider

61.7K 4.2K 3.2K
                                    

DOUBLE UPDATE! (49 dan 50) jangan salah urut bacanya!

Total Kata : 2.800 Kata

***

"Kau benar-benar mengingatkan aku pada menantuku, Ayah Louisa, dia sangat mirip denganmu. Tidak bisa dikendalikan, bebas dan melakukan apa saja dengan semaunya," ucap Abel tajam.

"Dulu aku memang gagal membuat putriku tidak menikahi Rasmus. Tapi aku pastikan, kali ini aku tidak gagal untuk Cucuku," tambah Abel dengan serius.

Louisa baru pertama kali mendengar itu.

Louisa sudah tahu Kakeknya tidak pernah menyukai Ayahnya. Tapi Louisa tidak tahu Kakeknya sudah mencoba mengagalkan Ibunya menikahi Ayahnya.

Louisa jadi teringat, setelah pemakaman kedua orang tuanya, Abel dan Thea langsung mengganti nama belakang Louisa menjadi Vanderbilt yang sebelumnya adalah De Jonge.

Dante tersenyum miring. "Tidak apa-apa, bagiku semakin susah semakin menyenangkan," seru Dante santai.

Tanpa mengucapkan apa-apa lagi, Abel langsung memutuskan panggilan itu karena kesal dengan Dante.

Dante mengangkat alisnya melihat itu, lalu memberikan ponsel Louisa kembali.

Bahkan Louisa tidak berani berperilaku kurang ajar seperti itu kepada Kakeknya.

"Kau- bagaimana kau begitu berani kepada Kakekku," ucap Louisa heran.

"Kakekmu juga manusia, pumpkin. Maka untuk apa aku takut dengannya?" Tanya Dante.

Louisa mengerjapkan matanya mendengar itu. Lalu dia kembali teringat kalau dirinya masih kecewa sekarang. Akhirnya Louisa hanya mengangguk kaku.

Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu membuat Dante dan Louisa menoleh ke pintu.

Lalu diikuti dengan suara Marlynn. "Louisa," panggil Marlynn di depan pintu.

Dante dengan santainya berkata. "Masuk aja, Ibu, tidak dikunci."

Louisa membelakkan matanya sambil melototi Dante seolah berkata, 'kenapa kau katakan itu' dengan matanya.

Saat ini Dante dan Louisa masih duduk di ranjang yang sama. Apa yang Marlynn pikirkan nanti? Ditambah jika Marlynn tahu Dante tidur di sini.

Beberapa detik kemudian pintu tersebut terbuka, lalu Marlynn masuk.

Di situ Marlynn dapat melihat Dante dan Louisa masih duduk di kasur. Dante topless dan Louisa masih memakai piyamanya yang kemarin.

Wajah Louisa langsung memerah padam. Entah kenapa dia merasa seperti tertangkap basah. Walaupun sebenarnya Louisa dan Dante tidak melakukan apa pun semalam.

Mata Marlynn menjadi lebih cerah melihat itu. Tapi dia harus mengontrol mimik wajah bahagianya.

Marlynn berjalan masuk menghampiri kasur.

"Louisa, tadi aku mendapatkan telpon dari Kakekmu, katanya Nenekmu sakit dan ingin kau segera pulang ke Las Vegas," ucap Marlynn dengan wajah khawatir.

Louisa mengerjapkan matanya sejenak. Tunggu, apa Marlynn berkata Kakek Louisa?

Bagaimana Kakeknya mendapatkan nomor telpon Marlynn? Louisa sangat bingung sekarang.

Dante pun mengerutkan dahinya.

"Ibu kenal Abel Vanderbilt?" Tanya Dante.

"Tidak, tapi Ayahmu kenal dia. Tadi dia menelpon Drotus," jawab Marlynn.

Louisa bahkan baru tahu akan itu.

"Nenek sakit?" Tanya Louisa kaget, baru tahu akan itu. Atau itu hanya akal-akalan Kakeknya untuk membuat Louisa pulang?

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang