Chapter 30 - Tonight

99.1K 4.6K 4.3K
                                    

Gimana ya... chapter ini Warning gak warning sih😭 hati-hati yang puasa!

Kalau ada typo tolong tag aja🙏

***
"Tu-tunggu, Dante!" Pekik Louisa langsung.

Alis Dante terangkat. "Tunggu apa lagi?" Tanya Dante tidak sabar.

"Kita sedang berendam, astaga! Bisakah tunggu dulu!" Pekik Louisa cepat, dengan wajah merahnya. Hanya itu alasan yang terpikir olehnya sekarang.

"Aku ingin menikmati sunset dulu," ucap Louisa.

Dante mengerutkan dahinya. "Baiklah, tapi kau harus duduk di sini," ucap Dante.

Tanpa menunggu jawaban Louisa, Dante mengambil kotak kado di tangan Louisa, lalu dia letakkan di pinggir jacuzzi, lalu menarik Louisa.

Louisa tersentak kaget, tapi dia tidak melakukan perlawanan ketika Dante menariknya.

Sekarang, posisi dia duduk di antara kaki Dante yang terbuka, punggungnya menempel ke dada bidang Dante. Tangan Dante sekarang sudah menyentuh perut rata Louisa.

Wajah Louisa memerah. Astaga posisi apa ini.

"Dante, kenapa harus posisi ini?" Tanya Louisa dengan wajahnya panas.

Dante tidak membalas pertanyaan Louisa. "Kau tetap bisa menikmati sunset dengan posisi ini, kan, " jawab Dante santai.

Tapi dengan posisi seperti ini membuat Louisa berdebar-debar. Jarak antara mereka begitu dekat.

Sekarang mereka benar-benar terlihat seperti pasangan yang sedang honeymoon.

Dante menahan senyuman gelinya melihat Louisa begitu tegang di depannya.

"Santailah, pumpkin. Sini bersandar padaku," ucap Dante, lalu menarik perut Louisa, agar punggung Louisa bersandar ke dada Dante.

Ketika Louisa sudah bersandar pada Dante. Louisa dapat menyium aroma maskulin Dante yang tercium sangat mewah dan menggoda. Wajahnya memerah.

"Dante, bukankah posisi ini tidak nyaman bagimu?" Tanya Louisa. Sebenarnya Louisa yang sangat gugup dengan posisi ini.

"Tidak, ini sangat nyaman bagiku," seru Dante. Dante dapat memeluk tubuh Louisa yang begitu lembut.

Ditambah... Mata Dante turun ke payudara Louisa yang masih tertutup bra.

Aku bisa menatapi payudara itu dengan puas dari sini. Batin Dante.

Tapi Louisa terlalu gugup untuk menyadari itu.

"Relax, Louisa," bisik Dante di telinganya.

Tangan Dante sejak tadi hanya di perut Louisa. Sepertinya tangan itu tidak akan nakal beberapa menit ke depan.

Louisa pun mencoba membuat tubuhnya relax. Dia mengatur napasnya.

Dan beberapa menit kemudian, akhirnya Louisa dapat merasakan tubuhnya lebih relax bersandar ke dada bidang Dante.

Walaupun tubuh Dante sekeras batu. Anehnya sangat nyaman. Louisa merasa aman bersandar pada Dante. Louisa tahu Dante tidak akan menyakitinya.

Dante dapat merasa tubuh lembut Louisa mulai relax di pelukkannya.

Setelah itu hening. Tidak ada yang berbicara selama beberapa menit.

Mereka berdua hanya menikmati jacuzzi sambil menatapi sunset.

Lalu Louisa kembali teringat dengan kalung yang diberikan Dante. Louisa memegang kalung yang dia pakai, sambil menatapinya.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang