Chapter 33 - Real Criminal

80.9K 4.8K 3.5K
                                    

Hi! Maaf telat updatenya :( Aku udah kabarin bakal telat update di Broadcast Channel IG-ku

***

Louisa berpikir sejenak.

Apa artinya Andreas selama ini sudah tahu identitas asli Louisa dan Dante?

Seketika Louisa mulai merasa panik, tapi Dante malah terbahak keras. Membuat Louisa mengerutkan dahinya. Tidak mengerti kenapa Dante tertawa.

"Sebenarnya, aku sudah curiga dengannya sejak awal," ucap Dante akhirnya, tidak terlihat begitu kaget.

"Kau curiga dengan Andreas?" Tanya Louisa langsung.

"Iya," jawab Dante kepada Louisa.

Apalagi ketika tidak sengaja bertemu dengan Andreas di ruang medis. Seolah itu kebetulan yang disengaja. Pikir Dante.

"Setelah bertemu dengannya di ruang medis kemarin, aku langsung mencari tahu identitas Andreas. Dan ternyata dia adalah F.B.I. juga," tambah Dante santai.

Louisa kaget mendengar itu. Andreas adalah F.B.I. ?

"Oh, ku sangka kau hanya bermain-main di kapal pesiar itu," jawab Damien.

"Beberapa hari kemarin aku di kamar saja. Karena bosan, aku iseng belajar hacking, mengingat-ingat materi yang pernah diajarkan kakak ipar, lalu iseng meretas ponsel Andreas," jelas Dante.

Louisa mengerjapkan matanya. Jadi itu kesibukan Dante di depan laptop beberapa hari ini. Tapi apa meretas semudah itu? Louisa terdiam sejenak.

Well, jika Dante, aku tidak kaget lagi. Batin Louisa.

Tidak lama kemudian, terdengar suara Starley dari seberang telpon.

"Senang mendengar materiku bisa membantu," Starley menyelak.

Dante terkekeh mendengar itu.

"Yang terpenting, jangan sampai kau sengaja membiarkan dirimu tertangkap, Dante," seru Damien.

Damien tahu adiknya memiliki seribu cara untuk tidak tertangkap. Tapi terkadang, kalau bocah ini lagi bosan, dia akan sengaja membiarkan dirinya tertangkap, untuk hiburannya.

"Kau menambah kerjaanku kalau kau tertangkap," tambah Damien.

"Tenang, Dam," jawab Dante santai. Damien sepertinya sudah memiliki trust issues kepadanya.

Damien terdengar menghelakan napas kasar.

"Itu aja, and don't turn off your damn phone," seru Damien.

Dante tidak mau berjanji itu. Karena Damien sepertinya memiliki keahlian tersembunyi untuk mengganggunya ketika dia sedang bermesraan dengan Louisa.

Jika semalam Dante tidak mematikan ponselnya, mungkin Dante dan Louisa tidak jadi bercinta.

Jadi Dante tidak menyesali sedikit pun sudah mematikan ponselnya semalam.

Tidak ada masalah lebih penting dari pada kejantanannya yang tersiksa.

"Oke," jawab Dante berbohong.

Setelah itu panggilan tertutup. Louisa langsung menatap Dante.

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Louisa panik.

Dante terlihat berpikir sejenak, sebelum menatap Louisa.

Dante tidak ingin memaksa Louisa untuk berlari -lari alam kondisi begini.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang