Extra - Chapter 2 - Family Trip

35.4K 2.9K 250
                                    

Dipost 3 chapter extra sekaligus. Jangan salah urut bacanya.

***

Komen dan Vote JANGAN LUPA!

Total kata : 2.300

***

Keesokan harinya.
06:00 A.M.

Louisa, Dante dan triplets sudah di dalam pesawat pribadi Dante. 

Ketiga putra mereka sudah duduk bersebelahan dengan nanny mereka masing-masing. Karena ketiganya masih mengantuk, tidak butuh waktu yang lama untuk mereka kembali tidur.

Setelah Louisa sudah selesai memeriksa ketiga putranya, Louisa menuju kursinya, di sebelah Dante. 

Hari ini mereka akan pergi berlibur dengan keluarga Mavros. Yang akan ikut dalam liburan ini adalah orang tua Dante, Kakak-Kakak Dante, beserta istri dan anak-anak mereka. 

Masing-masing terbang dengan pesawat pribadi, dan mereka semua akan ketemuan di Paris.

Mereka sudah merencanakan liburan ini dari tahun lalu. 

Sangat sulit untuk membuat para pria Mavros mengosongkan jadwal mereka selama tiga minggu penuh untuk liburan keluarga ini. Khususnya untuk Dominic dan Damien. Sedangkan Dante, kerjaan dia lebih fleksibel, dia bisa membawa pekerjaannya ke mana saja.

Dua tahun ini, The Network berkembang sangat pesat, dan semakin besar, dengan jaringannya sudah menyebar ke enam puluh lima negara. Karena sekarang, Dante bisa fokus dengan pekerjaannya setelah sudah menemukan kedua orang tua Louisa.

Ketika Louisa sudah duduk, dia langsung memakai seat belt. Dia dapat merasakan tatapan intens Dante di sebelahnya, tapi Louisa tidak menghiraukannya. 

Dante duduk di sebelah jendela, sedangkan Louisa duduk di sebelah lorong, agar kalau triplets membutuhkannya, Louisa bisa menuju kursi mereka dengan mudah.

Sejak bangun tidur, Louisa bersikap begitu dingin kepada Dante. Dia kira suasana hatinya akan membaik setelah tidur. Tapi ternyata tidak membaik sedikit pun, malah rasanya hari ini dia semakin ingin marah-marah pada Dante. 

Jadi lebih baik Louisa menutup mulutnya saja. Dari pada dia marah-marah.

Setelah pesawat mereka take off, akhirnya Dante bersuara. "Lou," panggil Dante. 

Louisa hanya menjawab. "Hmm." Tanpa menoleh ke Dante, matanya fokus ke layar di depannya, untuk mencari movie yang ingin dia tonton sebelum triplets bangun.

Tiba-tiba, Dante menarik dagu Louisa, agar Louisa menatapnya, Louisa kaget dengan itu. 

"Katakan padaku, sayang. Kenapa kau marah padaku?" tanya Dante, matanya menatap mata hijau Louisa yang indah itu. Mata yang sama dengan mata ketiga putranya.

Louisa mengerutkan dahinya. "Aku tidak marah," jawab Louisa berbohong. 

"Kau marah," seru Dante.

"Tidak."

"Aku sangat mengenalmu, pumpkin. Dan aku tahu kau marah," jawab Dante.

Louisa menghelakan napasnya kasar. "Sudah ku bilang tidak marah, kenapa kau tidak bisa menerima jawaban itu?" tanya Louisa tajam, merasa sangat kesal sekarang.

Dante mengerjapkan matanya kaget. Oke, bukan hanya marah, tapi dia yakin istrinya sangat marah.

Dante dapat melihat dada besar istrinya naik turun seperti menahan segala emosi yang menumpuk pada dirinya. Mata indah itu menatapnya tajam seperti ingin membunuhnya di tempat

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang