Chapter 46 - Crazy Over You

74.3K 4.1K 3.1K
                                    

Hi, yang baca pengumuman, pasti tahu aku double update malam ini! Karena kemarin libur!

Total Kata : 2.600 kata

***

Dante terdiam beberapa detik memikirkan jawaban yang tidak membuat Louisa tambah marah.

"Karena kita baru saja tiba di Italy, kan? Lagi pula bukankah kau suka di sini?" Jawab Dante.

Louisa memang suka di sini. Di sini sangat berbeda dengan Las Vegas, city life yang glamorous.

Walaupun begitu, Louisa tidak bisa menikmati Italy sepenuhnya. Selama di sini, Louisa berdebar-debar karena takut tertangkap atau berpapasan dengan polisi.

"Kapan Damien memberi kabar kalau dia sudah menemukan buktinya?" Tanya Louisa langsung.

Dante menelan ludah lagi. Apa dia harus berbohong? Tapi jika Louisa mengetahui kebohongannya, dia akan semakin marah dari ini.

"Sejak malam sebelum kita datang ke pesta Silvi," jawab Dante akhirnya jujur.

Louisa sunyi. Tidak mengeluarkan suara sedikit pun, membuat Dante risau. Dante mencoba melirik Louisa dari sudut matanya, sambil menyetir.

Louisa terdiam, tapi mata Louisa terlihat tajam dan dingin.

Yap, dia marah. Sepertinya aku memang tidak dapat jatah malam ini. Batin Dante frustasi.

"Oke," jawab Louisa singkat. Lalu dia tidak menanyakan lagi soal itu.

Tapi itu tidak membuat Dante tenang, karena Dante tahu Louisa marah sekarang. Dante berdecak.

"Pumpkin, maafkan aku, aku belum memberitahumu karena masih ingin berlama-lama di sini," seru Dante akhirnya.

Louisa terdiam sejenak, sebelum berkata. "Dan kau membiarkan aku gelisah setiap keluar mansion?"

"Apa kau tidak tahu aku selalu takut ada polisi yang datang menangkap kita beberapa hari ini?" Tanya Louisa tajam.

Dante terdiam tidak menjawab itu. Akhirnya Louisa berkata lagi.

"Aku tidak suka dibohongi, Dante. Harusnya kau pun sudah tahu itu," ucap Louisa, Louisa tetap terlihat tenang ketika mengatakan itu.

Dia terlihat sangat menguasai semua emosinya. Louisa benar-benar sudah terlatih menjadi seorang lady.

Dante menghelakan napasnya.

"Maafkan aku, pumpkin," ucap Dante, hanya bisa meminta maaf.

Louisa menatap keluar jendela dan tidak menjawab ucapan Dante lagi. Dia merasa sangat marah Dante menyembunyikan informasi sepenting itu darinya.

Sepanjang perjalanan, Louisa tidak berbicara lagi. Sedangkan Dante mencoba mencairkan suasana berkali-kali, tapi sepertinya tidak berhasil.

Sepertinya kali ini, Louisa marah besar.

***

Tidak lama kemudian, mereka akhirnya sampai di Villa. Mobil Dante memasuki gerbang mewah villa tersebut.

Louisa tercengang melihat Villa di depannya. Di atas pegunungan bersalju ini ada mansion semewah ini untuk dijadikan villa.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang