Chapter 73 - I'm Dead

60.6K 5.3K 4.1K
                                    

Total Kata : 2.100 Kata

VOTE JANGAN LUPA

***

Louisa tidak menyangka Kakeknya mau membantu mereka.

"Benarkah, Yang Mulia?" tanya Louisa langsung. Louisa senang mendengarnya.

Kareem mengerutkan dahinya dan berkata.

"Sudah ku katakan kemarin, panggil aku Kakek saja, Louisa."

Rasmus terlihat begitu bingung. Apa Ayahnya salah minum obat? Kenapa sikapnya begitu berbeda kepada Louisa?

Louisa tersenyum lembut. "Terima kasih, Kakek."

Dante melihat itu, sepertinya Pak tua itu membuka hatinya pada cucunya. Kemarin dia begitu keras kepala dan tidak mendengarkan siapa pun selain Silvi.

Lalu mata Dante berpindah memperhatikan istinya yang sangat menawan dan manis. Dante pun tersenyum.

Tentu saja, siapa pun akan menyukai Louisaku yang manis ini. Batin Dante.

Sedangkan Lara, sekali lagi Lara kagum dengan kakaknya. Sepertinya Kakaknya memang seorang dewi. Bahkan Pangeran batu ini akhirnya mau membantu mereka.

"Kalau begitu bagaimana kita menjatuhkan Shadow Corp?" tanya Lara bersemangat.

Lara merasa berapi-api sekarang, tidak sabar menjatuhkan sialan-sialan itu yang membuat kedua orang tuanya berlari seumur hidupnya.

Kareem pun menoleh ke Lara. Kalau tidak salah, Louisa menyebutkan wanita berambut pirang ini adalah adiknya. Yang artinya Lara juga cucunya.

Walaupun secara fisik Lara lebih mirip Ibunya Rasmus. Tapi sifatnya mengingatkan adiknya yang bar-bar. Membuat Kareem semakin merindukan adiknya.

"Setelah ini kita akan langsung adakan meeting," jawab Kareem.

Semua pun mengangguk. Lalu Damien pun menyela.

"Sebelum itu, maaf menyela. Aku mau bertanya, apa keuntunganmu membantu kami? Bukankah Rayyan ini adalah putramu juga?" tanya Damien penasaran.

Kareem menatap Damien. "Memang, tapi sepertinya aku sudah membebaskan dia terlalu lama, sampai dia berani berperilaku kurang ajar ingin membunuh adiknya sendiri tanpa sepengetahuanku," jawab Kareem tajam.

"Selama ini aku tidak pernah melarang atau memaksa anak-anakku. Mereka ku bebaskan mau melakukan apa saja. Karena itu kehidupan mereka," ucap Kareem.

"Yang terpenting, itu membuat mereka bahagia," tambah Kareem sungguh-sungguh.

Rasmus yang mendengar itu sangat kaget. Tidak menyangka Ayahnya akan berkata seperti itu. Apa itu sungguh yang Ayahnya pikirkan selama ini?

"Setelah mereka mulai dewasa, aku memberikan masing-masing Rasmus dan Rayyan modal. Terserah mereka mau gunakan modal itu untuk apa. Tapi ternyata Rayyan memilih membuka sebuah organisasi ilegal."

"Waktu itu Rasmus mengatakan padaku ingin menghentikan Rayyan, jadi aku pikir semuanya akan baik-baik saja. Tapi tidak lama kemudian, Rayyan berkata padaku kalau Rasmus menghilang, pergi kawin lari dengan seorang wanita, dan dia berkata tidak ingin diganggu," jelas Kareem sambil melirik Rasmus dan Lily.

Alis Rasmus terangkat. "Itu tidak benar, aku kabur karena dia mau membunuhku," ucap Rasmus.

Karem mengangguk mengerti. "Cucuku juga mengatakan itu semalam. Dari yang aku dengar dari cucuku, hidupmu dan istrimu sudah cukup sulit karena Kakak bodohmu itu. Jadi aku sebagai Ayahnya merasa harus ikut campur untuk menyelesaikan masalah ini," jawab Kareem serius.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang