Chapter 86 - Every Moment

45K 4.4K 4.4K
                                    

Total Kata : 2.800 Kata

***

Di resepsi pernikahan.

Sudah dua jam berlalu sejak Dante dan Louisa meninggalkan para tamu mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua jam berlalu sejak Dante dan Louisa meninggalkan para tamu mereka. Semua tamu sudah berpindah ke tempat resepsi yang diadakan di sebelah hutan juga.

Suasana di sana begitu magical, hari sudah semakin sore dan gelap, sehingga semakin banyak lilin dan lampu yang menerangi tempat resepsi, menambah kesan romantis pada tempat tersebut.

Dekorasi resepsi menyerupai resepsi pernikahan elf yang menyatu dengan hutan, tapi disaat bersamaan juga terkesan mewah.

Lara menatap sekelilingnya. Walaupun tidak ada Louisa dan Dante, tapi semua tamu terlihat begitu menikmati waktu mereka di sini.

"Baru pertama kali aku datang ke resepsi pernikahan tidak ada pengantinnya," seru Lara sambil meminum jus jeruknya.

Karena Dante dan Louisa tidak ada, acara resepsi hanya menjadi acara makan-makan. Semua tamu bisa bebas menikmati segala makanan mewah yang terhidang di resepsi.

Tapi suasana resepsi begitu menyenangkan. Ditambah Marlynn, Drotus, Lily dan Rasmus menyambut para tamu dengan ramah.

Starley dan Athena yang duduk bersebelahan di seberang Lara, terkikik geli.

Damien yang sedang meminum champagne di sebelah istrinya berkata. "Sepertinya sudah menjadi kebiasaan para Mavros untuk tidak menghadiri resepsi sampai selesai." Sambil tersenyum miring.

Dominic terkekeh di sebelah Athena sambil merangkul pinggang istrinya.

"Tapi sepertinya yang paling parah adalah Dante. Kau dan aku masih bisa melewati resepsi sebentar," ucap Dominic pada Damien.

Damien meneguk sedikit champagne, dan berkata. "Benar, setidaknya aku yang paling memiliki sopan santun pada tamu di antara kau dan Dante."

Dominic mengerutkan dahinya. "Jangan samakan aku dengan bocah tengil itu. Dia yang paling kurang ajar."

Lara terkekeh geli mendengar perdebatan Dominic dan Damien mengenai siapa di antara mereka yang paling parah.

Tepat saat itu, Mark yang tadi bilang ingin merokok sebentar sudah kembali ke meja.

Mark duduk di seberang Damien, sebaris dengan Lara tapi ada jarak satu kursi antara Mark dan Lara.

Starley melirik kursi kosong di antara Mark dan Lara, sebelum menatap mereka bergantian.

"Apa kalian berdua bermusuhan?" tanya Starley langsung tanpa basa basi.

Membuat Lara mengerjapkan matanya bingung, dan Mark mengangkat alisnya. Sedangkan Damien, Athena dan Dominic hanya terdiam, dan saling lirik-lirikan.

Lara mengerutkan dahinya. "Bermusuhan?"

Dengan cepat Athena berkata. "Tidak semua orang harus duduk bersebelahan, Star." Sambil menatap sahabatnya dengan tatapan memberi kode untuk tidak melanjutkan pembicaraan ini.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang