Chapter 21 - Can't Escape.

88K 4.6K 2.1K
                                    

 Dan, sebelumnya, aku lupa jelasin. Kalau Louisa dan Dante HP-nya sudah dilindungi dari pelacakan. Ini atas bantuan dari Starley, dan Hatless.

AND BTW! WARNING YA!!!!!!!😭🛑🤚
ADA ADEGAN DEWASANYA!
HATI-HATI YANG PUASA!

***

"Dante, jangan," ucap Louisa langsung. Sambil memegang kepala Dante, awalnya mau mendorongnya.

Tapi Dante tidak mendengarkan ucapan Louisa. Dia malah kembali menjilati bagian intimnya.

Membuat Louisa menahan napasnya, dan tidak mampu mendorong kepala Dante. Akhirnya Louisa meremas rambut Dante.

Louisa bisa merasakan lidah nakal Dante menjilati bagian intimnya dengan sangat nakal.

Louisa merasa bagian intimnya berdenyut kuat, membuatnya dia hampir mendesah. Tapi untung, dia masih menahan dirinya.

"Dante, ini masih pagi astaga," seru Louisa akhirnya bisa bersuara.

Dante masih menjilati lubang manis Louisa beberapa saat, sampai akhirnya berhenti sejenak dan menjawab.

"Maka?" Seolah tidak bisa melihat letak masalah dari semua ini.

Wajah Louisa memerah. "Maka tidak bisa melakukan ini!"

"Benarkah? Tapi lubang manismu sejak tadi berdenyut-denyut ini, pumpkin," ucap Dante sambil membuka lebar bagian intim Louisa dengan jarinya.

Lalu Dante menatap intens bagian intim Louisa yang pink itu.

Wajah Louisa semakin padam. "Dante! Jangan menatapinya!" Ucap Louisa sangat malu.

Tapi mata gelap Dante tidak melepaskan pandangannya dari bagian intim Louisa.

Dante terlihat begitu tampan dan liar sekarang.

Tanpa sadar, bagian intim Louisa kembali berdenyut. Membuat Louisa sendiri kaget, dia tidak bisa mengontrolnya.

Dante yang melihat itu langsung mengerang rendah seperti hewan kelaparan. Dia sudah merasa kejantanannya semakin keras dibalik celananya.

Dia sangat ingin menanam kejantanannya di lubang manis Louisa ini.

"Kenapa kau begitu manis, Louisa," erang Dante dengan rendah. Kali ini menatap Louisa, pandangannya begitu bernafsu sekarang.

Sedangkan Louisa merasa ingin tenggelam ke dasar laut saja sekarang. Dia sangat malu.

Louisa langsung menutup bagian intimnya dengan tangannya.

"Katanya kau tidak akan menyentuhku tanpa izin!" Seru Louisa langsung. Walaupun sesungguhnya badannya sudah merasa panas.

Dante mengecup tangan Louisa yang menyentuh bagian intimnya.

"Aku sudah mendapatkan izinmu. Kemarin, ketika kau menawarkan untuk membantuku," jawab Dante.

Sebelum Louisa sempat menjawab, Dante sudah menyingkirkan tangan Louisa.

Dante mengecup bagian intim Louisa. "Lubang manismu ini seperti memanggilku. Apa kau menginginkan kejantananku di lubang manismu ini?" Tanya Dante.

Bagian intim Louisa kembali berdenyut hanya membayangkannya. Dante melihat itu. Mata Dante semakin gelap.

"Kita harus hentikan ini, Dante. Kita tidak bisa melakukan ini," ucap Louisa.

Tiba-tiba jari tengah Dante masuk ke bagian intimnya, membuat Louisa mendesah kaget.

"Dante," desah Louisa.

Baru masuk setengah masuk, Dante sudahmengeluarkan jarinya lagi. Di situ, terlihat cairan bagian intim Louisa ikut tertarik ketika jari Dante keluar.

Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang