Total Kata : 3.200 Kata
***
Louisa mengerjapkan matanya mendengar ucapan Dante.
"Menculikku?" Tanya Louisa dengan heran.
Dante masih tersenyum miring dengan nakal.
"Iya, bukankah kau dikurung di sini? Aku adalah prince charming yang akan menculikmu," jawab Dante sambil mengedipkan matanya kepada Louisa dengan jahil.
Louisa memukul bahu Dante. "Mana ada prince charming menculik orang!" Pekik Louisa.
Dante terkekeh geli, lalu mengecup pipi Louisa dengan gemas.
"Katamu kemarin, kau mau ikut mencari kedua orang tuamu?" Tanya Dante.
"Aku menculikmu juga untuk mencari kedua orang tuamu," tambah Dante.
Mata Louisa langsung lebih cerah. "Apa kau sudah menemukan informasi baru mengenai kedua orang tuaku?" Tanya Louisa berharap.
"Belum," jawab Dante jujur.
Jawaban Dante membuat Louisa lesu. Mata Dante menatap Louisa dengan simpatik.
"Percayalah padaku, aku akan segera menemukan mereka," ucap Dante.
Louisa menatap Dante sejenak, sebelum menganggukan kepalanya lesu.
Tapi aku tidak akan berharap. Aku terlalu takut berharap. Batin Louisa.
Dante memperhatikan Louisa sejenak. Wanita itu masih memakai piyama tidurnya.
"Ganti bajumu, pumpkin. Dan bawa baju secukupnya. Kita harus segera pergi sekarang sebelum ketahuan penjaga."
Selama Louisa di sini, Louisa sadar penjagaannya diperketat. Kakeknya meng-hire semakin banyak penjaga. Membuat Louisa semakin heran bagaimana Dante bisa naik balkon ini tanpa ketahuan penjaga yang berjaga.
"Tapi nanti Kakek akan semkain membencimu, Dante," ucap Louisa dengan khawatir.
Louisa tidak ingin Kakeknya membenci Dante. Dante adalah seorang yang berharga bagi Louisa.
"Abel sudah membenciku selama sepuluh tahun ini, apa bedanya?" Tanya Dante santai.
Louisa tetap menatap Dante khawatir.
"Kita sedang mencoba meluruskan semua ini. Kalau membawaku kabur bukankah sama saja memperburuk semuanya?" Tanya Louisa.
"Kau khawatir padaku?" Tanya Dante mengeratkan tangannya di pinggang Louisa.
Louisa cemberut. "Tentu saja, kau adalah kekasihku," jawab Louisa tanpa berpikir.
Dante terlihat kaget, mendengar Louisa akhirnya mengakui itu sendiri. Dante merasa senang bukan main sekarang. Dante pun mendekati wajah Louisa.
"Jadi, apa kau sudah memutuskan untuk benar-benar menjadi kekasihku?" Tanya Dante dengan matanya terlihat begitu gelap sekarang.
Wajah Louisa memerah mendengar pertanyaan itu. Louisa mendorong dada Dante.
"Waktunya masih ada beberapa minggu lagi, sampai sebulan masa percobaan habis!" Seru Louisa.
Dia merasa sangat malu sudah mengatakan kalau Dante adalah kekasihnya. Louisa tidak berpikir dua kali tadi ketika mengucapkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)
Roman d'amour#3 Mavros Series | Tiba-tiba jadi buronan, melakukan pelarian, dan harus tidur sekamar dengan lelaki paling mesum sedunia, Dante Mavros. (WARNING : MATURE 21+, VULGAR TINGKAT DEWA!) *** Dante, dikambing hitamkan bersama sahabatnya, Louisa, dan menja...