Hi guys mau jelasin. Kayaknya beberapa ada yang salah tangkap dengan penjelasan yang aku pernah tulis di chap sebelumnya tentang, "Pernikahan Dante gagal" wkwk.
Maaf aku yang salah milih kalimat.
Maksudku itu, Dante gak jadi nikah. Jadi pernah hampir menikah, tapi gak jadi. Intinya gagal menikah gitu😭 Jadi Dante bukan duda ya wkwkwk.***
Ada keheningan yang awkward selama beberapa detik. Sebelum Louisa bersuara."Apa kau yakin kita tidak salah kamar?" Tanya Louisa, masih berharap mereka salah kamar.
Dante menoleh ke Louisa, seketika geli mendengar pertanyaan Louisa.
"Kalau salah kamar, kita tidak mungkin bisa membuka pintu ini, pumpkin."
Sejujurnya Dante juga tidak mengharapkan ini.
Apalagi...
Dante melirik Louisa yang masih mematung melihat kasur king size itu. Tapi mata Dante turun ke dada besar Louisa yang tertutup oleh bajunya.
Apalagi dirinya tidak yakin, apa bisa tidur dengan tenang jika satu kasur dengan wanita ini.
Semakin Louisa dewasa, Dante semakin menyadari kalau sahabatnya ini aging like fine wine.
Bagaimana pun juga, Dante ini adalah lelaki normal.
Dante dengan cepat memandang hal lain, sebelum Louisa sadar kalau Dante menatapi dada wanita itu.
"Aku coba telpon James," seru Dante.
Louisa menoleh sambil menganggukkan kepalanya.
Dante pun mengambil ponselnya, dan segera menelpon James. Pada deringan ke empat, akhirnya James mengangkatnya.
"Halo," jawab James.
"James, apa kau hanya memesan satu kamar?" Tanya Dante langsung.
"Iya, kenapa?" Tanya James terdengar kebingungan. Seolah dia tidak bisa menemukan kesalahan dari semua itu.
"Sebenarnya aku lupa memberitahumu untuk memesan dua kamar," ucap Dante.
"Bukannya kalian sedang menyamar sebagai suami istri? Akan mencurigakan kalau kalian malah pisah kamar," jawab James.
Dante mengangkat alisnya, benar juga. Tapi... dia melirik Louisa yang wajahnya terlihat gugup.
James sudah membantu cukup banyak. Akhirnya Dante berkata.
"Baiklah, terima kasih, James."
"Okay, no problem, mate. See ya," jawab James.
Lalu Dante menutup panggilan tersebut. Dante menatap Louisa kali ini.
"Bagaimana?" Tanya Louisa.
"James bilang akan mencurigakan kalau kita pisah kamar, karena kita sedang menyamar sebagai suami istri," jawab Dante.
Louisa ternganga mendengar itu. "Apa harus sejauh itu?" Tanya Louisa.
"Hmm, mengingat kita sudah menjadi buronan FBI. FBI bisa dengan mudah memeriksa semua itu, pumpkin," jawab Dante.
Louisa langsung terlihat lesu sekarang.
Dante dapat membaca pikiran Louisa sekarang. Pasti Louisa merasa tidak nyaman memikir mereka akan tidur di satu kasur yang sama.
Dante sendiri pun merasa situasi ini mempersulit dirinya juga. Ditambah mereka akan berlayar selama seminggu untuk sampai di Italy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante's Confession ✔️ (Mavros Series #3)
Romance#3 Mavros Series | Tiba-tiba jadi buronan, melakukan pelarian, dan harus tidur sekamar dengan lelaki paling mesum sedunia, Dante Mavros. (WARNING : MATURE 21+, VULGAR TINGKAT DEWA!) *** Dante, dikambing hitamkan bersama sahabatnya, Louisa, dan menja...