The Fearless [ END ]

Bab Empatbelas

Di rumah keluarga Kim,

Saat Taehyung dan Jungkook tiba, mereka dibuat heran dengan dua buah mobil di halaman, bukan mobil keluarga Kim

Keduanya memasuki rumah yang kini terdengar suara tawa didalamnya.

"Kami datang!" Ujar Taehyung membuat atensi semua orang di ruang tamu menoleh.

Melihat Seokjin, Jungkook berlari kecil menghampiri hyungnya itu. "Seokjin hyung, rindu sekali" Mereka saling memeluk membuat mereka yang memperhatikan tertawa.

"Kalian gemas sekali sih," Celetuk Baekhyun. Jungkook pun melepas pelukan dan beralih memeluk sang Papi.

"Papi, kie juga merindukan Papi— rindu sekali" Baekhyun mengelus rambut Jungkook sayang.

"Papi juga rindu, sudah lama tidak berkunjung, apa anak nakal itu tidak memperbolehkan kau berkunjung?"

"Nyenye, selalu saja aku yang dituduh"

Lagi lagi mereka tertawa, membuat wajah Taehyung tertekuk.

"Hai, Jungkookie? Masih ingat eomma?" Jungkook mengangguk, lalu menunduk salam pada Eomma Kim, Appa Kim serta Namjoon yang sedang duduk berderetan.

"Gemasnya", "Kie— hyung lihat kau semakin berisi saja?" Ujar Namjoon memperhatikan Jungkook yang semakin gembul.

Membalas dengan senyuman manis, lalu menghampiri Taehyung dan meminta tas yang dibawa oleh Taehyung.

"Tada! Akan ada anggota baru" Ujar Jungkook antusias.

"APA!" Baekhyun menghampiri Jungkook dan mengambil sebuah foto ditangan menantunya itu.

"Chan! Lihat! Kita akan punya cucu!" Terlalu antusias, membawa foto tersebut ke hadapan Chanyeol yang kini ikut tersenyum.

"Wah, apa ini? Dua sekaligus?" Sadar Chanyeol saat melihat dua titik difoto tersebut.

"Ah! Kau benar, kembar. Yak! Cucuku langsung dua, lihat Hye!" Baekhyun memperlihatkannya kepada Hye Kyo atau Eomma Kim.

"Selamat Baek— aku turut senang" Balas Hye Kyo lalu menghampiri Jungkook dan memeluk Jungkook sayang.

"Selamat sayang, Eomma turut senang mendengarnya. Jaga selalu kandunganmu"

"Terima kasih Eomma," Balas Jungkook dipelukan Hye Kyo.

"Sayang, ayo kau harus istirahat" Taehyung menghampiri Jungkook dengan segelas susu ditangannya.

"Biar aku saja! Ayo kie— kita ke kamarmu" Itu Seokjin yang datang merebut susu di tangan Taehyung.

"Eomma, Appa, Papa dan Papi juga Joonie aku antar Jungkook dulu ya", "Yak! Kenapa aku tidak disebut!" Protes Taehyung.

"Oh? Aku tidak melihatmu? Kau kan hantu" Lalu Seokjin berlalu membawa Jungkook ke kamarnya dilantai dua sambil tertawa tawa.

"Dasar menyebalkan!" Ujar Taehyung lalu mendudukkan tubuhnya di sofa, tepat samping Namjoon.

"Selamat bro!" Ujar Namjoon menepuk bahu Taehyung.

"Terima kasih hyung" Lalu mereka yang disana terlibat percakapan santai.

×××

"Jungkook ayo ceritakan padaku, kapan kau mengetahuinya" Tanya Seokjin penasaran.

"Eum— kemarin kan saat Seokjin hyung datang aku sedang sakit, sepertinya itu salah satu tanda kehamilanku. Tadi pagi saat aku ingin buang air kecil, eum aku mengeceknya. Dan hasilnya positif!"

"Siang tadi Taehyung langsung mengajakku ke dokter dan benar aku sedang mengandung, kembar pula. Aku sangat senang hyung" Jelas Jungkook.

"Wah! Selamat ya bayiku, kau akan punya bayi juga. Berapa usia mereka saat ini" Seokjin mengelus perut Jungkook sayang.

"Sembilan minggu hyungie", "Pantas saja pipimu membesar seperti ini, pasti nafsu makanmu bertambah kan?", "Iya benar"

"Hyungie sendiri, kenapa ada disini? Bersama Namjoon hyung pula" Tanya Jungkook.

"Aku akan segera menikah, Namjoon baru saja melamar ku! Appa dan Eomma datang untuk menemani Namjoon melamarku tadi!"

Jungkook membola, mengangguk antusias! "Wah selamat hyungie— aku senang mendengarnya", "Iya, nanti kau harus datang ya bersama kedua keponakanku!"

"Siap hyungie! Kami pasti akan datang, aku tidak sabar" Jungkook mengerucutkan bibirnya.

"Sabar sayangku, mulai besok aku dan Namjoon akan mulai mempersiapkan pernikahan"

"Semoga lancar ya Seokjin hyung"

"Kau juga ya, jaga keponakanku"

Jungkook mengangguk saja.

×××

TBC